Bab 7

3.8K 230 8
                                    

Camryn menepis pergerakan Loly ketika wanita itu hendak menggapainya. Air matanya telah menggenang di pelupuk matanya. Ia tak menyangka Loly senekat ini membawa Alfredo kesini, apalagi untuk membawanya kembali pulang ke Amerika. Gadis itu benar-benar ingin menetap disini sejenak. Kabur dari permasalahannya; perjodohan sialan yang tak ia inginkan. Walaupun di dalam hatinya Camryn membenci pemotretan di Kanada, tapi ia terpaksa menerima kontrak itu karena memang Camryn tengah ingin menjauh dari Kota Los Angeles. Ia ingin menjauh dari ibunya yang terus-menerus menuntutnya.

"Kau mungkin bisa memaksaku kembali kesana, tapi tidak dengan membawanya." Camryn menundukkan wajahnya sedih, menatap tiga koper yang berisi pakaiannya.

Loly menatapnya dengan iba. Wanita itu tak bermaksud untuk membawa Alfredo ke dalam masalah ini. Tapi pria itu sendiri yang datang ke apartemennya. Tadinya ia akan meminjam uang pada suaminya untuk membayar ganti rugi kontrak Camryn, ia telah menghubungi pria itu. Namun tiba-tiba saja ia dihadang oleh Alfredo di lobby. Wanita itu tak bisa berbohong karena saat itu juga ponselnya berbunyi, ibu Camryn menelponnya. Menuduhnya bahwa ia telah menyembunyikan anak gadisnya. Nyatanya tidak, jelas Camryn ada pemotretan disini. Apa gadis itu sama sekali tak memberitahu ibunya?

"Apa kau sama sekali tak memberitahu ibumu?"

"Seharusnya kau tau bahwa aku membenci Alfredo. Kenapa kau membawanya kesini? Hah!" Camryn mengabaikan ucapan Loly. Gadis itu menatap wanita itu dengan dingin.

Loly menghela napas panjang, "aku sama sekali tak tahu pria itu ada disini. Aku bertemu dengannya di--"

"Omong kosong." potong Camryn cepat. "pria itu tak tahu keberadaanku, bahkan ibuku. Kau pikir siapa yang akan memberitahunya?"

"Cam, demi Tuhan... Aku tak memberitahunya. Dengarkan penjelesanku." Loly mencoba mencoba tangannya lagi, tapi Camryn kembali menepisnya.

"Kurasa kau juga sama seperti mereka, kau tak mengerti apa yang kurasakan." gadis itu meninggalkannya yang mematung karena ucapannya. Loly menatap kepergian Camryn dengan tatapan sedih.

Siapa yang tak mengerti Camryn? Loly berusaha untuk mengerti gadis muda itu setiap saat. Ia bukan hanya berperan sebagai seorang manajer tapi sekaligus sahabat gadis itu. Membantunya dalam keluh-kesahnya, dalam setiap masalahnya Loly membantu meluruskannya. Dan Loly juga yang membuat nama Camryn Castillo seperti sekarang. Menghapus hinaan setiap orang yang mengatakan bahwa Camryn Castillo adalah anak haram. Wanita itu yang membantu membersihkan.

Loly peduli, Loly mengerti apa yang dirasakan Camryn. Terlahir tanpa seorang ayah karena sebuah kesalahan di masa lalu bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa orang yang tak peduli, juga ada beberapa orang yang menghinanya. Wanita itu terduduk diam di atas ranjang. Seandainya ia bisa mencegah Alfredo, tapi ia tak bisa. Ia akan mendapatkan masalah dari Jeanine, Ibu Camryn.

***

Alfredo Ambrosio menatapnya dengan pandangan datar ketika pria itu mengulurkan tangannya. Camryn menghela napas dalam hati. Mau tak mau ia menerima uluran tangan pria itu. Menggenggamnya dengan erat perlahan. Kakinya masih terasa sakit untuk sekedar melangkah, maka dari itu ia tak menolak untuk bersentuhan dengan Alfredo. Gadis itu hanya pasrah dengan nasibnya hari ini. Percuma ia berontak, Alfredo pasti akan berhasil membawanya pulang. Lagipula ia tak dapat melakukan apapun dengan kakinya yang seperti ini.

"Sebenarnya ada apa dengan kakimu?" Alfredo membuka percakapan ketika mereka telah berada di dalam mobil untuk berangkat ke bandara.

"Aku tertabrak." ucap Camryn dengan datar. Gadis itu mengalihkan pandangannya ke luar kaca mobil, enggan bersitatap langsung dengan Alfredo.

Sejujurnya pria itu sangat tampan. Kedua alisnya tebal dengan mata hijau yang jernih. Bibirnya penuh juga rahangnya yang tegas memperlihatkan bahwa pria itu telah matang dan dewasa. Tapi entah kenapa Camryn tak tertarik. Ia lebih tertarik pada Gavin yang muda. Usia Camryn dan Alfredo terpaut terlalu jauh bagi Camryn. Berbeda sepuluh tahun. Memangnya lucu jika Camryn menikahi seorang pria tua? Ya, meskipun pria tua itu seperti dewa Yunani. Tetap saja Camryn tak tertarik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gavin Millian (RE-POST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang