[END]I Know, You Are My Ex-Boyfriend /BINHWAN/JUNHWAN

Understand....??

GET READY....!!

..

..

SHOWTIME....!!!

.
.
.
.

.

_Ex-Namja_

Dengan tangan gemetar menahan amarah namja tampan itu terdiam. Duduk di lantai dengan pandangan yang tertuju pada layar ponselnya.

Dugaannya ternyata benar. Hanbin memang belum memastikan semua ini. Namun alamat yang sama selalu saja mengirimkan foto kekasihnya bersama orang itu.

Hanbin tidak tahu siapa pengirim foto ini. Alamat yang sangat tidak jelas dan membuatnya hampir frustasi. Pasti ada orang dalam, tapi siapa?

Apa mungkin pengirim foto ini ingin ia dan Jinhwan segera berpisah.

Hanbin menengadah, menatap langit - langit kamarnya dengan sendu.

Kenapa hubungannya bersama Jinhwan tak semulus yang dibayangkan. Seolah saat dirinya ingin memperbaiki semua, hal itu akan ditolak dan akan membuatnya menyesal di kemudian hari.

Hingga saat pikirannya berkecamuk, Hanbin segera bangkit lalu mengirimkan pesan pada kekasihnya.

Pokoknya Hanbin ingin bertemu Jinhwan sekarang. Karena untuk membalas pesannya kemarin saja Jinhwan tak bisa. Lantas apa yang sebenarnya namja mungil itu lakukan.

To Jinan

"Kita bertemu sekarang, aku tunggu di taman"

Send

Hanbin lantas mengirimkan pesan tersebut. Jika Jinhwan menolak ia akan datang ke rumahnya dan memaksa untuk bertemu.

Ia tak mau tahu, ia butuh penjelasan.

.
.
.

Jinhwan yang masih asik dalam posisinya seketika terusik. Sesuatu bergetar pada nakasnya dan membuatnya harus segera meraih benda itu.

"Engghh..."

Jinhwan tersadar jika semalam ia tertidur sambil berpelukan dengan June. Seketika darahnya berdesir hebat, panas ditubuhnya semakin menjadi.

June nampak masih damai dalam tidurnya. Ia tidak ingin mengganggu, namun saat dirinya mulai memeriksa ponsel, suara bass milik June tiba - tiba mengalun di telinganya. Membuat Jinhwan risih karena leguhan itu.

Jinhwan segera membalas pesan dari Hanbin. Kekasihnya mengajak untuk bertemu hari ini. Dan saat itu Jinhwan segera bangkit untuk pergi menuju kamar mandi. Ia tak ingin membuat Hanbin menunggu terlalu lama.

Dan saat dirinya ingin beranjak, tangan seseorang menahan lengannya. Sontak ia menoleh menatap June yang setengah sadar.

"Wae?"

"Mau kemana?" Tanya June dengan suara seraknya.

"Mandi, aku akan pergi Jun"

"Kemana?" Tanya June penasaran.

"Ke taman dengan Hanbin"

Dan penuturan itu membuat raut wajah June berubah. Ia segera bangkit tanpa melepas cengkraman itu. Ia menatap lekat Jinhwan disana.

Jinhwan bingung harus bagaimana. Ia hilang kata - kata.

"Aku harus bersiap"

Jinhwan. Melepaskan pegangan itu dengan lembut. June disana hanya memperhatikan apa yang Jinhwan lakukan.

Haruskah ia membuntuti kemana Jinhwan pergi. Tapi sepertnya tidak perlu, itu hanya akan membuatnya semakin terbakar amarah.

Ia jelas tak percaya pada Hanbin. Karena ia pikir Hanbin adalah orang yang buruk bagi Jinhwan.