Boboiboy berjalan berdampingan dengan Fang meninggalkan kedai. Tok Aba melihat kedua anak tersebut berlalu hingga tak terlihat di belokan taman dengan senyum di wajahnya.

-----------------------------------------

Waktu berlalu begitu cepat amat sangat tak diinginkan Fang sejak Yaya dan Ying memberi tahu bahwa Adu Du siap mencoba senjatanya untuk mengembalikan Boboiboy.

Fang terdiam sejak mereka berjalan dari gerbang sekolah. Sementara Yaya, Ying, dan Gopal mengobrol seru dan bersemangat bahwasannya Boboiboy akan kembali ke wujud semula, Boboiboy sendiri hanya bisa tersenyum masam. Dalam dirinya terus dilanda keraguan memilih dua pilihan yang sulit. Rasa ingin kembali seperti semula demi keluarga dan teman-teman yang berharap besar, namun rasa sayang pada Fang bagai menahan pilihan tersebut.

Tak terasa sudah, kelima anak tersebut kini telah berdiri di depan markas kotak Adu Du setelah pulang sekolah. Dalam markas, Adu Du telah siap dengan senjata pembaliknya yang telah direparasi. Probe dengan bangga memuji-muji incik bossnya.

"Oke! Jom kita cuba lagi senjata ni!"

"Tu, tunggu! Macam mana kau yakin senjata tu dah lagi betul…? Kalau ada apa-apa pada Boboiboy… macam mana?" semua menyetujui kata-kata Fang. Adu Du sendiri turut menjadi ragu dan mengambil keputusan untuk mencobanya dulu dengan menembakkannya pada sebuah batu.

"Jika kita tembakkan senjata ni pada sebuah benda… maka benda tu akan memiliki sifat kebalikannya… Sama halnya masa Boboiboy terkena tembakan senjata pembalik! Anak laki-laki mesti la jadi anak perempuan… Seiring jalannya masa, seluruh molekul-molekul pada benda yang ditembakkan mesti menjadi sifat baru yang dimiliki dan tak boleh berubah lagi setelah lewat masa tiga puluh hari meski telah ditembakkan lagi… Nah! Kita cuba pada batu ni! Mestilah jadi kenyal dan ringan…!"

Semua orang menjadi tegang begitu senjata tersebut mengeluarkan sinar terang yang menuju lurus pada batu besar di tengah lapang. Begitu tembakan selesai, kelima anak serta alien dan robot tersebut langsung berlari mendekati batu yang menjadi uji coba.

Bukannya menjadi kenyal, tapi batu tersebut justru kini menjadi sebuah patung berbentuk Probe, membuat robot ungu yang rajin melayang-layang di samping tuannya menjadi terkagum-kagum pada patung tersebut "Ohooo! Ini sungguh berjaya, incik boss! Berjaya buat sayaaa!" Tapi ia langsung murung begitu patung tersebut hancur dengan sedikit sentilan dari Gopal.

"Gagal? Macam mana gagaaal?" Adu Du menghela napas panjang. Ia memutuskan untuk memperbaikinya lagi. Yaya, Ying, dan Gopal saling berpandangan dan menghibur Adu Du serta Boboiboy. Namun diam-diam kegagalan tadi membuat gadis tersebut justru menarik napas lega. Begitu pula dengan Fang.

Pada akhirnya kelima anak tersebut mengajak Adu Du dan Probe ke kedai Tok Aba untuk istirahat melupakan beban mereka sementara. Yaya dan Ying menceritakan apa yang telah terjadi pada Tok Aba dan Ochobot yang penasaran melihat Adu Du tergeletak lemas di kursi. Tak disangka, orang tua tersebut malah hanya mengangguk dan memberikan ice kokopada Adu Du, bereaksi begitu santai pada kegagalan uji cuba pertama senjata pembalik "Baru satu kali je… janganlah kau risau macam tu, Adu Du… Bolehlah korang kena cuba lagi…"

"Bolehlah, Atok… Tapi masa tubuh Boboiboy berubah tinggal lima hari lagi je…! Kita mesti cepat la ni!" Adu Du menggeleng-gelengkan kepala kotaknya panik. Tok Aba hanya kembali tersenyum tenang "Dah la tu… kenalah kitorang bersabar… Eish, susu segar dah habiskah, Ochobot? Atok tak boleh buat ice koko milk lagi ni…"

"Dah habis, tok… Baru mau beli ni…" Ochobot mengeluarkan dompet dari tempat penyimpanan uang. Boboiboy menghentikan robot kuning tersebut "Tak payahlah, Ochobot… Kau kan dah bantu Atok sejak pagi… Biar aku je…"

BOBOIBOY:LOVE STORY [FANG X BOBOIBOY](COMPLETED)Where stories live. Discover now