UNBEARABLE

5.2K 480 17
                                    

Ada hal-hal yang tidak bisa Kongpob tahan jika berada di dekat P'Arthit.

Aku ingin menyentuh P'Arthit

Kongpob ingin bisa mengusap kepala P'Arthit dan menyisir rambut hitamnya. Meskipun ia yakin seniornya itu pasti akan mengomelinya karena dengan tidak sopannya ia memegang kepala orang yang lebih tua.

Kongpob ingin menggenggam tangan P'Arthit, berjalan bersisian seraya bergandengan tangan. Meskipun ia yakin P'Arthit pasti menyentak keras tangannya, menolak untuk digenggam.

Kongpob ingin memeluk P'Arthit. Erat. Agar ia selalu bisa merasakan hangatnya atensi sosok tersebut. Meskipun ia yakin P'Arthit akan memberontak berusaha melepaskan diri.

Kongpob ingin mencium P'Arthit. Pipi maupun Bibir. Atau kalau bisa pada bagian leher itu akan lebih bagus, dengan begitu ia bisa menunjukan kalau P'Arthit miliknya. Meskipun  ia (untuk yang kesekian kalinya) yakin pasti P'Arthit tidak segan menghajarnya detik itu juga karena malu.

Semua yang ada pada diri P'Arthit selalu membuatnya harus mengontrol diri lebih baik. Berada di dekat P'Arthit membuatnya tak bisa menahan diri. Meskipun begitu, hal-hal seperti ini masih lebih baik, jauh lebih baik dibandingkan jika P'Arthit berada jauh darinya.

Tentu saja, karena jika seperti itu, maka Kongpob akan menghadapi sesuatu yang lebih sulit daripada mengontrol diri. Kongpob akan meradang karena rindu. Kerinduan yang tak tertahankan.

S.O.T.U.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang