SECRET

9.4K 621 17
                                    


Jauh sebelum ia menjalin hubungan dengan P'Arthit, ada satu rahasia kecil yang Kongpob simpan baik-baik.

Kongpob ingat masa itu, di mana ia tidak berani mengungkapkan perasannya secara langsung dan hanya bisa menjawab pertanyaan P'Arthit dengan bisikan-bisikan lirih ketika mereka tidur di kasur yang sama.

"Aku memiliki perasaan padamu, sejak lama"

Kongpob yang tidak tau kalau ternyata P'Arthit mendengar semuanya merasa heran ketika keesokan harinya P'Arthit menjauhinya. Setelah semua permasalahan di antar mereka selesai, Kongpob tau kalau P'Arthit hanya mendengar pernyataannya sampai di situ saja. Karena sebenarnya tidak, ada hal lain setelahnya dan Kongpob bersyukur P'Arthit tidak mengetahuinya.

Setelah pernyataan diam-diam itu, Kongpob tetap terjaga hingga pagi menjelang. Ada perasaan senang ketika ia menghadap samping kiri tempat tidurnya. P'Arthit tertidur pulas. Kongpong bergerak perlahan mencoba tidak membangunkan seniornya itu. Ditatapnya wajah P'Arthit lama, ditiliknya baik-baik hingga sebuah niat terlintas di benaknya. Perlahan, amat perlahan ia mendekatkan wajahnya dan mencuri kecupan di pipi P'Arthit. Putih, lembut, kenyal... Kongpob sampai menduga-duga apa yang dikecupnya ini adalah potongan mochi? Kongpob berusaha keras untuk tidak menekan kecupannya dan segera menjauh tak rela. Ia menatap wajah manis P'Arthit sekali lagi dan bergegas mandi untuk bersiap ke acara ulang tahun keponakannya.

Bahaya, Bahaya, bahaya. Berada di dekat P'Arthit tidak baik untuk kondisi tubuh juga pikirannya. Tapi Kongpob juga sadar kalau kondisi tersebut akan berada di level yang jauh lebih buruk jika ia menjauh.

Kongpob tidak tau bagaimana reaksi P'Arthit kalau ia mengetahui tindak kurang ajar juniornya. Karena itu, lebih baik ini menjadi rahasia kecil untuk dirinya sendiri.

S.O.T.U.SWhere stories live. Discover now