Part 13 Infirmity

300 31 4
                                    

Author's POV

(Flash Back On)

New York, 6 tahun yang lalu.

Arthur duduk termenung di sudut ruangan, mengamati ilalang di belakang rumahnya yang bergerak mengikuti hembusan angin. Tak memperdulikan seorang wanita paruh baya yang sedari tadi termenung memperhatikannya dari belakang. Wanita itu menangis, mengingat kalimat tersulit yang pernah diucapkan putranya.

“Apa dokter Ravy bisa membuatku melupakan sesuatu? Ibu, aku tak tau apa yang harus ku lakukan sekarang, tapi ini sangat sakit.”

“Kau baru saja sadar dari koma mu, Nak. Percayalah! Semuanya akan baik-baik saja mulai sekarang.”

Setiap malam Arthur terbangun dari tidurnya. Berteriak di tengah malam dan menghantamkan kepalanya ke dinding dengan brutal. Hal itu bukan lagi kejadian aneh yang di lihat Jane, setelah insiden hampir terbunuhnya Arthur oleh peluru ayah Luke.

“Sudah lebih dari 3 kali dia mencoba mengakhiri hidupnya. Aku mohon lakukanlah sesuatu.” Kata Jane, penuh harap pada Ravy yang sedang ikut memperhatikan Arthur dari bibir pintu.

“Apa kau ingat apa yang terjadi padanya setelah adiknya meninggal?”

“Dia selalu menyalahkan dirinya atas kematian Luna.” 

“Ya, dia pernah mengalami trauma hebat saat usianya baru 7 tahun. Apalagi ditambah dengan kematian suamimu. Wajar jika itu membuatnya semakin terpuruk. Semua yang telah dilaluinya, membuat Arthur sangat rentan akan masalah yang berbau emosional.”

“Dia bahkan tak ingin membicarakan apa yang terjadi. Seseorang gadis menghubungiku untuk menjemput Arthur di rumah sakit, tapi dia juga tak mengatakan apapun.”

“Akan ku bantu untuk melakukannya lagi. Tapi, akan sangat fatal jika suatu ketika ingatannya kembali. Mungkin saja emosinya akan kembali terguncang seperti ini, atau bahkan jauh lebih parah lagi.”

“Apa kau bisa membantunya melupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia astralnya? Aku selalu mengkhawatirkan hal itu.”

“Itu bergantung dirinya sendiri, apakah dia akan melupakan kenangan yang ini atau yang itu. Tapi biasanya, sesuatu yang berdekatan dengan objek yang ingin dia lupakan akan ikut terhapus juga.”

“Lakukan apapun untuk membuatnya kembali padaku.”

(Flash Back Off)

***

“Aku sangat sedih melihatmu terguncang, tapi aku senang akhirnya kau membawa seluruh temanmu kesini. Aku berikan salam penghormatanku untuk para kesatria traveler. Karena kalianlah kami ada kerjaan.” Kata Anna, membuat seluruh aktivitas di tanah lapang itu berhenti, hanya memerhatikan dirinya.

“Apa maksudmu?”

Arthur masih tak percaya melihat Anna berdiri di tengah-tengah para iblis Wicked.

“Perkenalkan, aku adalah pewaris utama kekuatan Wicked. Aku memiliki kedigdayaan dan kekuasaan, saharusnya kalian menyembahku sekarang. Karena aku adalah Putri dari Wicked.”

“Putri?” Bisik Eva.

“Putri Wicked? Aurora Villona?! Aku sungguh tak percaya kau masih hidup.” Sela Luke.

THE TRAVELER - 7th Generations [COMPLETED - EDITED]Where stories live. Discover now