Luke tahu tidak ada gunanya ia cemas, ia mencoba menenangkan pikirannya sambil menarik nafasnya untuk mencoba mencari jejak Rose dengan penciumannya.

Luke membuka matanya kemudian mulai melangkahkan kakinya mengikuti aroma yang biasa digunakan para Hunter untuk memburuh Vampire, Luke tahu bahwa wangian itu masih menempel ditubuh Rose walaupun gadis itu sudah lama menggunakannya.

Luke berlari secepat mungkin, tidak ada hal yang mustahil baginya untuk berlari cepat karena seluruh Vampire mempunyai kecepatan berlari untuk berburu mangsa mereka.

Luke menghentikan langkahnya ketika ia melihat sebuah gubuk kecil disana sedangkan penciumannya berhenti tepat di gubuk itu.

"Rosslyn" Gumam Luke gugup, ia dengan cepat melangkahkan kakinya mendekati gubuk kecil itu, langkah kakinya terhenti ketika ia melihat dari jendela Peter sudah siap menuangkan cairan dalam botol kearah Rosslyn.

"Kau tidak akan bisa melukaiku dengan air itu Peter!" Teriak Rose memperingatkan Peter, Ya, Peter tidak bisa melukainya kecuali anak didalam kandunganku batin Rose berusaha tidak terlihat menjaga perutnya karena ia tidak mau Peter mengetahui dirinya sedang mengandung.

Rose melihat Peter menjawabnya dengan tertawa kencang.

"Melukaimu??" Tanya Peter kembali sambil menatap Rose dengan tatapan mengejek "Tentu saja air ini bisa melukaimu sayang" gumannya sambil mengangkat botol air itu dan memutar-mutarnya perlahan sehingga membuat air yang ada didalam ikut berputar.

"Ma..maksudmu?" Rose yakin Peter tidak mungkin tahu bahwa dirinya sedang mengandung anak seorang Vampire. Tidak, ia tidak mungkin menyadarinya batinya sambil menatap Botol yang dipegang Peter.

"Apa kau selama ini tidak menyadarinya?" Tanya Peter kembali kali ini terdiam menatap Rose yang menunjukkan raut wajah kebingungan Kemudian ia kembali tertawa, menertawakan kebodohan Rose.

"Kau adalah seorang Vampire Rosslyn" Gumam Peter tenang membuat seluruh ruangan berubah menjadi tenang dan dingin.

Luke berani bersumpah dirinya mengumpat ketika ia mendengar Peter memberitahukan kepada Rose bahwa gadis itu adalah seorang Vampire.

Rose masih terdiam karena terkejut mendengar perkataan Peter. A..aku seorang Vampire? Batin Rose masih tidak percaya dengan apa yang ia dengar, jantungnya berdebar kencang setiap kali mengingat kata-kata yang Peter berikan padanya.

Rose menatap Peter dengan tatapan dingin, bibirnya tersenyum sinis kearahnya. "Lelucon yang kau gunakan tidak terlalu menarik Peter"

Peter mengangkat bahunya "aku juga merasa seperti itu tapi sayangnya ini bukan lelucon seperti yang kau pikirkan Rosslyn" Gumannya masih terus menatap Rose yang hanya terfokus dengannya namun tangannya sibuk menggengam Botol berisi holly water.

Peter dengan cepat menuangkan Holly water kearah Rose sambil tersenyum penuh kemenangan tapi senyuman itu pudar dalam sekejap ketika ia melihat sebuah jubah hitam menutup Rose dengan rapat.

Seluruh air yang ada didalam botol mengenai jubah hitam itu.

Luke menyengitkan keningnya menahan rasa panas dikulitnya, holly water yang Peter siramkan kepada Rose sedikit mengenai lengannya karena ia melindungi Rose.

"Lu..Lucius!!" Teriak Rose panik ketika ia melihat Luke berdiri di hadapannya meringis kesakitan, tangannya sedikit berasap dan memerah karena air itu.

Ia bahkan tidak tahu bagaimana dirinya bisa masuk kedalam tapi yang ia tahu hanya satu Rose dalam bahaya.

"Ka..kau tidak apa-apa Rose??" Tanya Luke cepat sambil mengusap wajah Rose dengan lembut, ia lebih mengkhawatirkan keadaan Rose dibandingkan dirinya.

Rose menggelengkan kepalanya namun wajahnya memperlihatkan kecemasan sambil menggenggam tangan Luke yang ada diwajahnya.

"ka..kau, bukankah kau pria yang waktu itu bersama dengan Collin!" Peter sedikit melangkahkan kakinya mundur ketika Luke mengalihkan pandangannya menatap kearahnya dengan tatapan penuh dengan amarah.

"Aku bahkan tidak tahu kau masih mengingatku Peter!" Gumam Luke menggenggam tangan Rose dengan erat sambil melindungi Rose dibelakangnya.

Peter mendengus mendengar perkataan Luke "tentu saja aku mengingatmu karena sebelumnya aku berpikir kau adalah Collin, tapi aku berterima kasih karena kaulah yang memberitahuku siapa Collin" Gumam Peter sambil tersenyum menertawakan kebodohan yang Luke lakukan.

Luke berani yakin dirinya bisa membunuh Peter dalam sekejap jika Rose tidak menarik tangannya.

"Brengsek!" Teriak Luke kesal, tatapannya penuh dengan amarah menatap kearah Peter dengan tubuh bergetar kencang.

"Aku terima pujianmu Sir, lagipula aku memang seperti yang kau katakan" Jelas Peter tenang namun pandangannya menatap kearah Rose sambil tersenyum "Aku menggunakan Gadis itu untuk membunuh sepupumu sekaligus Kakak kandung gadis itu"

Luke merasa seluruh tubuhnya menjadi dingin ketika ia mendengar kata kakak kandung dari mulut Peter.
Luke mengalihkan pandangannya menatap kearah Rose yang terlihat pucat sedangkan tangannya menggenggam erat tangan Luke.

"A..apa Maksudmu?" Tanya Rose dengan suara parau, ia bahkan tidak menyangkah akan mengeluarkan suara seperti itu.

"Seperti yang aku katakan padamu sebelumnya Rosslyn, kau terlalu bodoh dan membuatmu mudah di tipu" Jelasnya sambil tersenyum sinis "kaulah yang membunuh kakak kandungmu Collin"

"Ti..tidak, Pria itu bukan kakakku!, dia seorang Vampire sedangkan aku.."

"Kau juga sama seperti pria itu!, Kau adalah Vampire Rosslyn dan Vampire yang terbunuh dipesta dansa itu adalah Kakak kandungmu, Putra pertama Marie" Jelasnya sambil tertawa kencang membuat seluruh ruangan bergema.

Peter kembali mengalihkan pandangannya kepada Rose "kaulah yang membunuhnya, kaulah yang mempersembahkan kakakmu untuk aku bunuh Rosslyn" Jelas Peter penuh dengan ancaman, Luke mengepalkan tangannya dengan kencang setiap kali ia mendengar perkataan Peter.

Duke In Love (Completed)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin