The Wings

Prolog Part 2 (END)

Disarankan membaca sambil mendengar lagu dari video di atas, untuk menguatkan imajinasi masing-masing ^^

-------------------------------------------------------------

Tap!

Lyn menapakkan kakinya di atas tanah.

" Hee, rumahnya seperti ini? Seram sekali" decak Lyn sambil menatap rumah yang gelap di hadapannya. Walaupun besar, tapi lumayan menyeramkan.

Pyash!

Tiba-tiba, bulu putih bercahaya yang menuntun Lyn menuju rumah itu meledak dan berubah menjadi seorang peri mungil yang mempunyai sayap bening. Lyn tidak terlalu terkejut, karena di bulan, dia sudah diajari tentang hal-hal yang akan terjadi kalau dia ditugaskan di bumi.

Peri mungil itu membuka matanya; terlihat sepasang bola mata yang berwarna biru cemerlang, mata itu memandang Lyn dengan tatapan berbinar-binar. Sementara, Lyn tetap mengacuhkannya.

"Hei, kau tidak kaget?" Peri itu menyapanya duluan. Lyn menggeleng pelan dan memperhatikan postur tubug peri mungil itu. Peri itu memakai baju terusan selutut berwarna putih, dengan renda-renda di bawahnya yang berwarna putih juga. Kakinya tidak memakai sepatu ataupun sandal. Sementara sayap bening yang ada di punggungnya mengepak-ngepak dengan sangat cepat, seperti sayap lebah.

"Aku sudah tau kau akan muncul.." sahut Lyn. Mya mengulurkan kedua tangannya, dan tiba-tiba muncul sebuah cahaya. Cahaya itu membentuk sebuah layar monitor kecil, dan di dalam monitor kecil itu, ditampilkan sebuah video; seorang gadis berambut putih yang panjangnya sepunggung, dengan memakai baju terusan di atas lutut yang juga berwarna putig. Lyn membelalakkan matanya, melihat gadis yang ada di dalam monitor kecil itu adalah dirinya sendiri.

"Ini masalah terbesar kita sekarang. Berita tentang 'Fallen Angel' yang sekarang menyebar dengan sangat cepat." Mya mencibir. Sementara Lyn masih panik, dan tidak habis pikir bagaimana dirinya bisa ada di dalam layar monitor kecil itu.

Inikah yang namanya mesin waktu? Pikirnya dengan konyol.

"Aku akan menghubungi Pihak Bulan." Ujar Mya.

Kemudian, Mya meletakkan kedua tangannya di telinganyan seraya memejamkan matanya. Lyn hanya memperhatikan. Tiba-tiba, senyum terbersit di wajah Mya.

"Sepertinya kita akan mendapatkan sesuatu" ucapnya.

Ha? Lyn hanya bisa menjawab dalam hati.

Sriing!

Tiba-tiba, rambut Lyn yang semula putih berubah menjadi merah. Tak hanya itu, kedua pupil matanya pun berubah menjadi merah.

"Weh.. kok bisa ya rambutmu jadi merah.." Mya geli sendiri. "Apalagi matamu juga merah. Jadi seperti pengendali api. Padahal kamu sangat bertolak belakang dengan itu.." Mya cengar-cengir sendiri sambil memperhatikan.

"Sebentar, sebentar.. kok warna rambutku berubah gini?" Lyn memegang beberapa rambut panjangnya itu.

"Itu salah satu kelebihan Pihak Bulan, tau.. Warna merah itu permanen kok, kecuali saat kamu mengeluarkan sayapmu nanti, akan berubah menjadi putih kembali.." jelas Mya. Lyn mengangguk-angguk mengerti.

"Pokoknya, cepat kenalkan dirimu dan rapikan tempat tinggalku. Aku mau membersihkan diri" Lyn merenggangkan tangannya, memperlihatkan noda-noda yang terdapat di baju bagian dada dan lengannya--akibat menabrak tanah tadi.

"Namaku Myashita Lilyana. Seorang Pixie yang akan melayani Sayap Putih no. 572, bernama Asmiralda Marklyn. Aku akan selalu melayanimu dan tidak akan mengkhianatimu sampai tugasmu selesai, Lyn" Peri mungil bernama Myashita Lilyana itu memegang ujung renda-renda di bajunya dengan kedua tangannya, kemudian sedikit membungkuk.

"Eh, ngomong-ngomong.. bolehkah aku memanggilmu Lyn? Yah, kalau kau tidak keberatan sih.. kalau menurutmu itu kurang sopan, aku akan memanggilmu dengan sebutan 'Nona'" lanjutnya sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal, memmbuat rambutnya yang berwarna biru itu sedikit berantakan.

"Tidak masalag. Aku tidak terlalu mementingkan formalitas" sahut Lyn dengan santai. "Kalau begitu, aku akan memanggilmu..." Lyn berpikir sejenak.

"...Mya"

-------Selipan Penulis-------

Halow '-')/ kepada semua pembaca yang baca sampai akhir prolog part 2 ini, makasih banyak yaa '-')/ mudah-mudahan cerita ini semakin lama semakin bagus dan memiliki banyak pembaca.

Mohon perhatiannya. Sebenarnya cerita ini adalah naskah yang akan saya kirimkan tahun depan. Karena kelamaan, jadi saya upload ke wattpad. Sekalian nungguin saran dari pembaca sekalian ♡♡

Jadi, bagi kalian yang berniat agak 'Jahat', mohon kesadarannya ya.. saya menyusun konsep cerita ini saja membutuhkan waktu berminggu-minggu. Tolong dihargai yaa '-')/

Makasih perhatiannya.. Arigatou, Xie xie, khamsahamnida, thank you, شكر..

Ikutin terus cerita ini yaa '-')/ update nya saya usahakan teratur kok, setiap ada waktu luang XD.