"Ah, Boboiboy...! Ahad ini macam mana kalau kita jalan-jalan? Kita ke toko baju! Bolehlah kita cuba baju untuk kau! Pastilah kau nampak elok!" ujar Ying semangat. Yaya menyetujui rencana Ying "Nah betul itu! Kita boleh cuba main kosmetik di rumahku...! Ibu aku baru je belikan aku kosmetik tuk cuba-cuba... Macam kita akan jadi remaja nanti, mestilah pandai bersolek yang rapi... Kita boleh main salon-salonan...!"

Boboiboy agak ragu. Selama ini tentu saja ia tak pernah melakukan hal-hal yang biasa dilakukan anak perempuan. Yaya dan Ying merasa ini adalah kesempatan Boboiboy untuk belajar menjadi perempuan sejati. Karena kedua sahabatnya agak memaksa dan dengan ijin Tok Aba yang juga menginginkan Boboiboy untuk istirahat di hari Minggu, maka Boboiboy menyetujui rencana tersebut.

---------------------------------------

Esoknya, Boboiboy telah siap dalam kaos sehari-harinya yang tertutupi rompi hoodielengan buntung, celana panjang, serta topi terbalik yang menjadi ciri khasnya. Yaya dan Ying berlarian semangat menuju rumah Boboiboy dan langsung menariknya begitu mereka berpamitan dengan Tok Aba.

Ochobot hanya bisa melepas kepergian majikan kecilnya yang panik ditarik-tarik dua gadis yang penuh semangat entah apa yang akan terjadi nanti, Boboiboy hanya bisa menerima nasib. Sementara Yaya dan Ying ternyata sudah membuat daftar belanja yang wajib mereka coba-coba pada Boboiboy nantinya. Melihat daftar yang dipegang Yaya berderet panjang hingga menyentuh tanah, Boboiboy terdiam penuh horor "Nampaknya... hari ini kan jadi hari yang melelahkan..."

Boboiboy tak bisa menolak begitu mereka memasuki Mall besar dengan toko baju berjejer di dalamnya. Yaya dan Ying langsung dengan semangat memasuki salah satu toko dan memilihkan baju untuk sahabat mereka yang masih berdiri terdiam di dekat lemari baju.

Boboiboy menyadari sebuah kaca besar memantulkan refleksi dirinya secara penuh.

Ia merasa tak akan bisa menjadi siapa-siapa dengan keadaannya yang sekarang. Ia bukan lagi anak laki-laki dengan tubuh barunya, namun ia sendiri merasa tak akan bisa menjadi anak perempuan yang sempurna. Kesedihan kembali menyelimuti hati dan jelas nampak di wajah Boboiboy.

Yaya dan Ying yang kembali dengan bertumpuk-tumpuk baju di tangan mereka terdiam menyadari apa yang dipikirkan Boboiboy. Mereka berpandangan dan mengangguk, langsung menarik Boboiboy memasuki ruang ganti.

Boboiboy panik kedua gadis itu mulai melucuti dirinya dari atas hingga bawah di dalam ruang ganti. Mereka memaksa Boboiboy memakai baju-baju pilihan mereka. Tentu saja Boboiboy ragu-ragu dan malu melihat semua baju yang dipilih Yaya dan Ying begitu feminin dan bermodel manis. Bahkan untuk pakai seragam sekolah dengan rok saja Boboiboy masih merasa canggung. Sekarang ia mendapati dirinya mau tak mau harus mengikuti keinginan kedua sahabatnya.

Setiap Boboiboy berganti penampilan, Ying telah siap handphone di tangannya untuk memotret Boboiboy. Yaya dan Ying bergantian masuk dan memaksa Boboiboy mencoba baju-baju yang mereka pilihkan selama bocah itu mencoba di dalam ruang ganti.

Sudah enam toko baju yang mereka kunjungi, dan tangan anak-anak itu sudah penuh dengan kantong belanja. Boboiboy mulai merasa bahwa kakeknya bersekongkol dengan Yaya dan Ying untuk membelikan dia baju-baju perempuan, karena ia tak pernah diberi uang saku sebanyak itu sebelumnya hanya untuk sekedar berjalan-jalan.

"Yaya, Ying... aku penat sangat ni... rehat dulu boleh...?" Boboiboy semakin heran pada kedua sahabatnya yang bagai tak kenal lelah. Tapi dia sendiri menyadari pada dasarnya ada sisi wanita yang tak bisa diremehkan kekuatannya, terutama ketika belanja. Yaya dan Ying membuktikan secara nyata.

"Ah, ayo ayo! Kita cari makan dan minum...!" Yaya dan Ying berjalan mendampingi teman mereka yang sudah lelah mencari tempat untuk beristirahat. Tapi tenaga mereka masih terlihat begitu banyak dari bagaimana mereka berjalan sambil mengobrol. Boboiboy tersenyum menggelengkan kepala melihat Yaya dan Ying terkadang berhenti untuk melihat benda-benda manis di etalase toko.

BOBOIBOY:LOVE STORY [FANG X BOBOIBOY](COMPLETED)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon