19 - Perang

3.2K 315 35
                                    

Krystal dia terus duduk diam di meja cafetaria paling pojok. Tanpa bergeming sedikit pun dirinya hanya terus diam melamun sambil menopang dagunya menggunakan tangan, entah kenapa dirinya sudah melakukan sikap seperti ini lebih dari lima belas menit yang lalu bahkan makanan dan minuman yang dia pesan juga tak ia sentuh sedikitpun,bukankah dia terlihat aneh hari ini?.

"Melamun lagi?" tiba-tiba saja Sulli dan Amber datang dengan keadaan yang sedang memegang nampan makanan mereka di tangan dan menaruhnya di atas meja

"Woi!!"

merasa terabaikan Amber langsung menjentikan jarinya di hadapan wajah Krystal, hingga si empun yang di kagetkan langsung sadar dari lamunan panjang tak bergunanya.

"O-oh.." Krystal yang baru sadar, mulai bersikap aneh sambil memandang Amber, juga Sulli dengan tatapan tololnya.

Amber mengalihkan pandangannya ke arah nampan makanan Krystal yang masih utuh"Makananmu, jika kau tak memakannya biar aku yang makan" ucapnya sambil hendak mengambil ahli nampan makanan milik Krystal

"Yak!" teriak Krystal tak terima saat Amber hendak mengambil nampan makanannya, dengan cepat dia pun langsung menarik nampannya menjauh dari hadapan Amber

Sulli mulai menyumpit makanannya dan memasukannya ke dalam mulut untuk di kunyah "Kau kenapa dari tadi melamun saja?"

"Aku? melamun? Perasaan tidak" elak Krystal sambil menggigit kentang goreng miliknya.

"Cih..pembohong besar, aku dari tadi melihat mu melamun bodoh kau bahkan terlihat seperti mayat hidup saat melamun tadi, tak berkedip, tak bergeming, tak bernafas bahkan wajahmu pucat sekali seakan-akan ak...hmmp!"

Mendengar kelanjutan ucapan Amber sama saja seperti sebuah celotehan yang takan pernah ada ujung hingga hari kiamat, muak mendengarnya Krystal cepat-cepat menyuap kasar sesendok nasi penuh ke dalam mulut Amber agar dia berhenti berceloteh "Diam kau!"

Sementara Sulli dia hanya meloloti Amber dengan tatapan tak percaya dan sedikit tertawa kecil saat menyaksikan keributan kecil yang di timbulkan teman-temanya ini.

Krystal menyursup minuman miliknya yang sudah dia pesan sedari tadi.

"Lalu bagaimana pertemuanmu dengan Sehun kemarin?" tanya Sulli yang mulai membahas topik tentang Sehun

Krystal tersedak, bahkan minuman yang dia minum seolah menyangkut di tenggerokannya, dia terbatuk-batuk dan seringkali memukul dadanya agar dapat menghilangkan rasa sangkutan yang dia rasakan
"Se..hun?"

"Gwenchana?" tanya Sulli yang nampak khawatir saat melihat Krystal tersedak setengah mati

"O-oh gwenchana" jawabnya

"Apa yang Sehun bicarakan denganmu?" tanya Amber yang masih mengunyah makanannya

Ciuman.

Teringat sudah kejadian kemarin padahal sedari tadi Krystal berusaha agar tak mengingat kejadian sialan itu, what the.. benar- benar sangat memuakan bahkan untuk mempertenang dirinya dia hanya bisa memijit pelipisnya pelan. Hampir terlupakan, kemarin Sehun juga bilang bahwa dia akan menjemput Krystal hari ini katanya ada hal lain yang ingin dia bicarakan lagi dan yang lebih sialnya kemarin Krystal malah menyetujui permohonan Sehun tanpa harus berpikir dua kali,memang ciuman Sehun membawa dampak besar untuk seseorang berpikiran minim seperti Krystal.

Terdengar nyaring saat sebuah suara notfikasi pesan, berbunyi dari ponsel milik Krystal yang dia taruh di dalam saku almamaternya

From:Oh Sehun

kau dimana? bisakah kau keluar di gerbang sekarang.

Baru juga terpikir, ternyata sang pelaku yang membuat hati Krystal tak karuan sedari tadi sudah mengirimkan pesan padanya, sudah bisa Krystal yakini kalau Sehun pasti sudah ada di gerbang sekolah sekarang dan sedang menunggunya di luar.

Sestal : Yeoja NaughtyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang