Childhood Memories

592 55 2
                                    

[A/N]: Hai. Ingin memberitahu, untuk bagian percakapan foto, kalian bisa melihat fotonya di mulmed. Karena saya tidak menampilkan foto 1 di percakapan. Sekian, terimakasih. Oh iya, untuk masalah waktu flashback saya setting tahun 2001. Disaat umur Junkai 6 tahun. Yah, seharusnya di tahun 2001 itu umur Junkai 2 tahun. Tapi, karena cerita ini disetting kalau umur Junkai 22 tahun, jadilah tahun 2001. Jadi, jangan pada bingung. Ok, saya sudahi notes dadakan gaje ini.
Selamat membaca.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Flashback.

Chongqing, May 01 2001. Spring Time.

Anak lelaki berumur 6 tahunan itu berjalan memasuki sebuah bandara yang bisa dibilang cukup besar dan luas di kota Chongqing ini. Senyum merekah tak pernah pudar dari wajahnya, di tangannya, tampak ia sedang mendekap sehelai kertas gambar.

"Junkai?" Salah satu groundstaff wanita menyapa anak kecil bernama Junkai itu dengan lembut dan terlihat senang. Junkai mengangguk.
"Halo, Lian jie." Jawabnya antusias. Lian tertawa kecil dan kemudian bangkit dari tempat duduk kerjanya. Yah, mungkin karena sekarang bukan waktu untuk check-in.

Wanita bernama lengkap Huang Lian itu sedikit berjongkok untuk menyesuaikan tingginya dengan Junkai kecil. Sedangkan, Junkai hanya menatap Lian polos dan lugu saat wanita itu mengacak acakkan rambutnya gemas.

"Sudah lama tidak melihatmu datang ke bandara ini." Tukas Lian. Junkai kecil hanya menunjukkan cengirannya.
"Aku sibuk membuat gambar ini untuk papa." Jelas Junkai. Ia kemudian memperlihatkan gambarannya disehelai kertas yang dari tadi ia dekap. Lian memandang kagum gambar yang dibuat oleh Junkai kecil. Ia tersenyum, matanya melengkung.
"Woah...bagus sekali! Ayahmu pasti akan sangat menyukainya." Puji Lian, dan memberikan semangat.
"Ayo sana cepat. Kudengar pesawat ayahmu akan segera boarding." Suruh Lian masih tetap dengan senyuman ramahnya.
Junkai kecil sedikit berbinar-binar. Ia mengangguk semangat.
"Baiklah, aku akan pergi! Sampai jumpa dan terimakasih, Lian jie!" Pamit Junkai kecil senang dan tersenyum lebar memperlihatkan gigi gingsulnya. Ia kemudian sedikit berlari kecil meninggalkan Lian. Sedangkan wanita itu, hanya melambaikan tangannya dan kemudian kembali ke tempat kerjanya.

AviamateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang