Astagfirullah aku telah berdosa ya Allah! Aku telah membunuh anakku sendiri dan aku telah membuat wanita seshalehah dia menderita. Ya Allah ampuni hamba yang hina ini. Karena ketakutanku kehilangannya dan rasa cemburuku yang berlebihan terhadapnya membuatku melupakan cintaku padanya. Ya Allah apakah aku harus menceraikannya? Tapi itu tidak akan pernah aku lakukan ya Allah. Aku begitu mencintainya mana mungkin aku bisa hidup tanpanya dan menceraikannya. Aku harus bagaiamana ya Robb? Apa aku harus menyusulnya ke Indonesia? Atau aku menunggu panggilan pengadilan darinya? Aku bingung ya Allah. Tiba-tiba inisiatifku muncul untuk mencari jejaknya di dalam lemari pakaianku apakah mungkin ia masih menyisahkan beberapa lembar pakaiannya? Kalau iyah berarti ia akan pulang, tapi kalau tidak berarti ia memang ingin meninggalkanku. Ku buka lemari itu cepat dan kudapati tak ada sehelaipun pakaian di dalamnya kecuali alat sholat dan alquran yang biasa ia kenakan dan juga diary bersampul lafal Allah berwarna gold dimana ia biasa menuangkan isi hatinya. Aku membuka sampul diary itu.

18-03-16

Hari ini entah ada apa denganku? Hatiku tersayat menyaksikan suamiku sendiri bercumbu dengan wanita lain. Ini mungkin salahku karena aku tidak bisa memuaskannya, tapi sungguh aku tidak bermaksud seperti itu ya Allah yang aku inginkan hanya kebahagiaan untuknya.

20-03-16

Untuk kesekian kalinya ia melukai hati dan fisikku, tapi meski begitu ya Robb aku tetap memohonkan ampun untuknya karena ketahuilah ya Robbi dia tidak salah padaku dan aku memaafkan segala perlakuan buruknya padaku. Semakin aku mempedulikannya mengapa semakin sakit hati ini karenanya ya Allah? Aku sudah mengumpulkan segenap kesabaran dan keikhlasan dalam dadaku, tapi ia tetap saja berusaha merobohkan pertahanan kesabaranku dengan sikap kasarnya.

25-03-16

Entah apa yang ku rasakan hari ini? Entah mulai kapan aku merasakan keanehan jauh darinya? Aku mulai takut kehilangannya, aku takut ia tidak mencintaiku lagi, aku takut ia akan meninggalakanku, aku takut ia akan memilih wanita lain, aku takut ia akan membenciku hingga aku mati nanti. Ya Robbi andai aku punya segenap keberanian untuk memberitahukan padanya bahwa aku sangat mencintainya dan sangat merindukan kehadirannya di setiap sholatku untuk menjadi imamku. Apakah dia masih mencintaiku? Lantas mengapa ia terus menyakitiku? Mengapa ia seolah jijik padaku? Apa sebegitu besarkah dosaku padanya? Apa aku segitu tidak pantasnya mendapat perhatian dan kasih sayangnya? Dulu ia begitu memanjakanku, tapi setelah menikah ia begitu kasar dan karena aku. Ya Robbi ingin rasanya aku memeluknya dan mengatakan bahwa aku mencintainya dan tidak akan sanggup jika harus jauh darinya.

01-04-16

Terimakasih ya Allah hari ini kau mengabulkan do'aku. Hari dimana usia pernikahanku dan kak Nando genap Empat bulan engaku memberikan kami hadiah seindah ini. Engkau memberikan amanah dalam rahimku dan dari benih suamiku. Aku akan memberitahukannya pada kak Nando setelah ia pulang. Nak anak Bunda kamu yang sabar dan baik ya dalam rahim Bunda! Bunda akan ngejaga dan sayangin kamu terus sayang. Setelah ayah pulang bunda akan ngasih tau kalau sekarang kamu ada di antara kami nak. Bunda sayang sama kamu dan ayah nak, semoga setelah lahir kau bisa jadi penyejuk hati ayahmu nak dan menajdi anak yang patuh terhadap Allah dan orang tua ya nak.

04-04-16

Ya Allah hari ini kau mengambilnya dariku, anak yang selama ini ku dambakan. Dia yang tumbuh di rahimku belum terlalu lama, tapi kau mengambilnya lagi. Entah apa aku masih bisa bernafas setelah ini? Yang aku tau aku kehilangannya dan akan kehilangan ayahnya juga. Aku memutuskan untuk meninggalkannya karena aku sudah tidak sanggup melihatnya jauh dari-Mu ya robbi. Aku sudah terlalu lama membuatnya larut dalam hinanya zina ya Allah. Aku titip anak dan suamiku pada-Mu ya Robbi. Kenyataan ini terlalu pahit untukku ya robbi, tapi aku tau akan ada pelangi setelah badai ini. Aku akan menunggunya sampai kapanpun ya Allah.

Namamu Dalam Qiyamul Lailku (End In Dreame)Where stories live. Discover now