-Chapter 5-

1.4K 115 47
                                    

"Aku punya banyak sekali hal yang ingin kuceritakan" Katanya sambil membuang napas panjang dan mengambil minuman kaleng dari plastik yang ada disampingnya tanpa meminta izin pada pemilik minuman itu.

"Aku mendengarkan..." Katanya sambil memandang kedepan melihat orang-orang lalu lalang ditrotoar didepan taman itu. Si Bloody Lover ini memang benar-benar mendengarkan kisah yang diceritakan seseoarang yang duduk disampingnya. Sesekali dia merespon dan sesekali hanya diam. Sampai akhirnya laki-laki itu menyelesaikan semua kegundahan dengan ceritanya.

"Kenapa kau tidak lari saja dari sana?" Ucap laki-laki yang memakai jaket itu kepada laki-laki yang mengenakai baju lengan pendek-kaus.

Dia tertawa, "Lari? Dari satu-satunya keluarga yang kau miliki?"

"Dia bukan keluargamu kalau dia memperlakukanmu seperti itukan?"

Mereka diam. Kemudian Bloody Lover berdiri dari kursinya, "Aku harus pergi. Ada beberapa informasi yang harus kukumpulkan" Pamitnya sambil mengambil kantong plastik yang berisi minuman itu.

"Terimakasi sudah mendengarkanku" Ucap Laki-laki yang satunya. Laki-laki itu tidak mengetahui, kalau dia sedang bercerita dengan seorang pembunuh yang tengah dicari tersebut. Dia hanya meyakini, kalau orang itu merupakan sosok tempatnya biasa berbagi cerita seperti sebelumnya. Teman? Entahlah.

*****

Akhirnya jadwal pertemuan pertama team yang dibentuk Hiromi dan Kei tiba. Satu-persatu dari mereka mulai datang dicafe tempat mereka janjian. Mereka duduk dekat jendela. Memesan minuman dan makanan manis sebagai teman diskusi mereka hari ini.

"The great firewall, gimana kerenkan?" Kata Hiromi memulai topik pembicarannya dengan mengenalkan nama kelompok mereka.

"Terlalu panjang. Menurutku sulit melafalkannya" Komen Momoe yang tidak begitu pandai bahasa inggris.

"Kita namai saja seperti namaku, Mamoru..." Saran Mamoru.

Kei mengejek, "Mamoru? Hahaha aneh!"

"Mamoru itukan artinya pelindung" Bela Mamoru.

"Tapi, itu sedikit lucu dan aneh kalo dipake untuk nama team" Bantah Hiromi.

"Team V" Sahut Kei.

"V? Kenapa V?"

"V untuk awalan dari kata virus. Sesederhana itu"

Mereka bertiga menggeleng tidak setuju. "Ah sudahlah, nanti saja" Ucap Mamoru yang bosan dengan pembahasannya.

"Yang jelas, bagaimana kita akan membuat firewallnya. Lagipula, virus yang digunakan oleh Bloody Lover belum teridentifiksi, virus itu selalu berhasil meretas sistem keaman komputer yang jadi targetnya" Jelas Mamoru.

"Itu benar... Apa nama virus yang diciptakannya saja orang-orang tidak tau" Tambah Kei.

"Kita memulai dulu saja dengan virus yang sudah biasa digunakan orang untuk meretas. Kita buat anti-virus versi kita. Apa dari kalian sudah ada yang pernah mencoba meretas sistem komputer atau jaringan sebelumnya?" Tanya Hiromi.

Semua nampak menggeleng. "Tapi... Ryota, dia pernah memperlihatkanku caranya meretas web kampus" Kata Kei mengingat-ingat.

This Is MeWhere stories live. Discover now