Halloween [Quartet Night]

608 54 51
                                    

Kotobuki Reiji - Treat
"Kouhai-chan, trick or treat?"

Kotobuki Reiji, senpai-mu, berpenampilan sebagai badut. Imut sih, tapi dia sudah pasti lebih tertarik menjajakan makanan manis.

"Aku mau treat, deh!" ucapmu melirik isi keranjang yang masih penuh.

Reiji mengusap pipinya--- seolah sudah menangis bombay dari tadi. "Akhirnya! Akhirnya, ada juga yang mau sama kue-kueku."

Di samping Reiji, rupanya ada Ai. Pemuda berambut biru itu melirik datar. "Lebay."

Reiji memanyunkan bibirnya sekilas hingga Ai menghilang dari ruangan, lalu kembali melirikmu. "Mau yang mana?"

"Kenapa senpai tidak senang melakukan trick?"

Reiji terkekeh. "Bukan begitu. Namun semuanya lebih senang melihat tingkah konyolku sebagai badut. Tokki bilang dia tidak suka makanan manis, sedangkan Otoyan tidak bisa memakan kueku karena menjadi zombie."

Kau mengangguk pelan. "Begitukah? Kalau begitu, aku icip shortcake buatan senpai, ya!"

Kue buatan Reiji telah berpindah di piring mungil. Tentunya kau menyendok kue itu dengan potongan kecil. Campuran rasa manis dan asam dari whipped cream serta potongan stroberi terasa menggoda lidah. Memberikan efek meleleh yang membuatmu hanyut dalam candu.

"Oishii (Enak)! Wah, Ittoki dan Ichinose-san pasti akan menyesal jika tidak mencoba kue seenak ini," pujimu kembali mencicipi potongan kedua.

Manik abu-abu Reiji menatapmu lekat.

"Kalau hanya kouhai-chan yang makan kueku saja, sekarang sudah tidak apa-apa."

Kau terkekeh. "Eh? Masa? Yang benar saja. Nanti aku bisa menggendut dengan cepat. Kalian pasti akan menertawaiku, juga meledekku."

"Namun kenyataannya, aku tidak akan menertawakanmu, kouhai-chan. Kau juga tidak tertawa akan penampilanku yang seperti ini."

Kau tersenyum tipis. "Arigatou, senpai."

Namun, tiada tawa renyah yang menghiasi wajah Reiji. Alih-alih tangan Reiji telah mengusap krim yang menempel di pinggir bibirmu. Wajahmu pun samar-samar telah menampilan rona, tidak menyangka sentuhan dari Reiji barusan.

Pemuda itu tersenyum hangat. "Bagaimana jika aku membahagiakanmu malam ini juga?"

// ☆ //

Kurosaki Ranmaru - Trick
Entah untuk waktu yang kesekian ketika kau bersama pemuda itu, sebenarnya sepersekian waktumu kebanyakan adalah menyendiri. Namun, dia tidak pernah benar-benar mengusirmu sebelumnya.

"Yo, [Name]," panggil Kurosaki tiba di lorong asrama, kebetulan berpapasan denganmu.

Rencananya, acara ini akan dihadiri juga oleh Quartet Night walaupun pihak St☆rish yang merayakan.

"Kurosaki-san! Selamat datang!"

Kurosaki pun mengenakan kostum bajak laut. Tidak lupa adanya penutup mata hitam yang menutup sebelah manik heterokromnya. Antara terkesima atau memang lucu, kau pun tertawa. Tidak biasanya pemuda itu mau berkostum ria--- yang sebenarnya tidak terlihat buruk--- apalagi riasan itu cocok baginya.

"Apaan? Ada yang aneh?" singgung Kurosaki menautkan alis.

Kau menolak memandangnya. "Enggak juga."

Padahal, Kurosaki meminta Reiji mencarikan kostum yang oke untuknya. Namun, karena responsmu malah dianggap lucu seperti badut, ia malah merasa jengkel.

ᴜᴛᴀᴘʀɪᴍᴀɢɪɴᴇWhere stories live. Discover now