Ch 4 : BeamBonne lagi... BeamBonne lagi***

1.6K 114 9
                                    

Ch 4 dimulai! Beam Bonne shipper, enjoy it! 😊
*
*
*
*
*

"Aku kessaaalll... Aku benci padanya!!! Aku sangat amat membencinya!"

Peak, Boom, Ohm dan Toey sedang berada di balkon sekolah mereka ketika jam istirahat hanya saling memandang satu sama lain, ketika Beam, teman sekelas Peak dan Toey datang menghampiri mereka sambil mengomel dan mencak-mencak.

"Astaga. Ada apalagi sekarang? Ha?" Kata Ohm.
"Bonne benar-benar sangat menyebalkan! Aku tidak mau bertemu dengannya lagi!" Ujar Beam sambil mengerucutkan bibirnya.
"Oey, kalian benar-benar pasangan yang bodoh. Sedetik yang lalu harmonis, sedetik kemudian berperang. Apa kalian tidak lelah, selalu seperti ini? Ha?" Timpal Peak.
"Aaaaahhh.. Peak, aku sangat kesal!" Kata Beam sambil merangkul lengan kanan Peak dan menyandarkan kepalanya di bahu Peak. Hal ini tentu saja mengundang tatapan tajam Boom yang sedang berada di sampingnya. Peak yang sadar Boom memelototinya, akhirnya menarik tangannya dari Beam sambil menelan ludah dengan gugup.
"Memangnya Bonne melakukan apalagi padamu, Beam?" Tanya Boom.
"Kalian bayangkan saja bagaimana perasaanku, ketika melihat Bonne merangkul wanita di depan mataku! Bonne benar-benar menyebalkan! Dia bahkan tidak memikirkan perasaanku!" Kata Beam masih mendengus.
"Apa kau sudah menanyakan keadaan yang sebenarnya pada Bonne? Siapa tau kau hanya salah paham. Seperti biasanya!" Kata Peak.
"Salah paham apanya? Jelas-jelas dia berselingkuh di depanku!"
"Baiklah, baiklah. Begini saja. Sekarang kita cari Bonne dan kita cari tau apa yang sebenarnya terjadi. Dengan begitu, masalah bisa terselesaikan dan kau juga tidak berisik dan tidak merengek lagi pada kami! Karena telingaku sudah panas mendengar ocehanmu." Kata Ohm menyarankan.
"Aku setuju dengan Ohm." Ujar Toey.
"Tidak mau!! Aku tidak mau melihat mukanya yang menyebalkan itu lagi! Aku kesal padanya!"
"Beam, ayolah, jangan kekanakan seperti ini." Kata Toey.
"Begini saja, kita bagi tugas. Aku dan Ohm, pergi mencari Bonne. Toey dan Peak, disini saja menemani gadis yang sedang PMS ini. Bagaimana?" Kata Boom.

Plak! Beam memukul kepala Boom.

"Siapa yang kau sebut gadis? Ha?" Kata Beam semakin kesal.
"Sakit Beam!!! Ah, kau ini! Peak, aku di pukul dia.. sakit sekali rasanya..." Ujar Boom memanja.
"Rasakan! Bleh..." Peak mengejek dan menjulurkan lidahnya pada Boom.
"Aahh, kau ini menyebalkan sekali. Kau ini kekasihku atau bukan sih?"
"Sudahlah, jangan bicara lagi! Cepat sana kalian berdua cari Bonne."
"Eh, aku tidak mau mencari Bonne. Kalian saja yang mencarinya." Kata Ohm memanja sambil meletakkan dagunya di bahu Toey.
"Shit Ohm. Tadi kan kau yang mengusulkan ide itu!" Ujar Boom.
"Aku kan hanya mengusulkan ide saja. Aku tidak bilang bahwa aku yang akan pergi mencari Bonne. Lagipula kenapa tidak kau telepon saja dia?" Ucap Ohm lagi.
"Ah, benar juga." Boom kemudian mengambil ponselnya dan mencoba menelepon Bonne.

"nomor yang anda tuju sedang aktif atau berada di luar jangkauan..."

"Tidak aktif." Kata Boom.
"Handphone Bonne ada padaku dan dalam keadaan mati karena baterainya habis." Kata Beam dengan wajahnya yang masih terlihat kesal. Semuanya melirik Beam dengan tatapan membunuh.
"Sial kau Beam! Kenapa tidak bilang dari tadi?" Kata Peak.
"Kenapa kalian tidak tanya?" Beam menggugat.
"Ck, susah sekali berbicara dengan orang yang IQ nya sejajar dengan keledai terbodoh di dunia. Ya sudah, terpaksa kita harus mencarinya sendiri. Ohm! Ayo temani aku!" Pinta Boom lagi.
"Tidak mau!! Kau dengan Peak saja yang mencari dia. Oke?" Kata Ohm lagi sambil mendekapkan tangannya ke tubuh Toey. Toey yang di peluk, hanya bisa diam dengan wajah yang memerah menahan malu dan tidak melontarkan penolakan apapun.
"Toey, jangan menunjukkan wajah seperti itu! Ayo lakukan sesuatu padanya! Sepertinya saat ini dia hanya mau mendengarkanmu!" Kata Peak.
"Sudahlah, Ohm, jangan berdebat lagi. Lebih baik kau temani Boom mencari Bonne sekarang. Oke?" Kata Toey. Ohm memandang Toey lekat dengan senyum lebar di bibirnya.
"Oke." Ucapnya ringan.
"Sial kau Ohm. Kalau Toey memintamu untuk terjun dari lantai 21, apa kau juga akan mengiyakannya?" Tanya Boom.
"Cerewet! Mau ku temani atau tidak?"
"Iya iya! Ya sudah, ayo kita cari Bonne!" Kata Boom.

MAKE IT BETTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang