"Selamat datang kembali My Lord" Gumam Broughton memberi hormat kepada Luke, ia hanya menganggukkan kepalanya untuk menerima sambutan dari Buttler Collin.

"Apa kau yakin sudah menemukan Rose? Dimana Gadis itu?" Tanya Luke tidak sabar, ia sungguh ingin menemukan Rose dan membawanya kembali kepadanya.

Luke memperhatikan Broughton menganggukkan kepalanya "Yes Sir, seperti yang sudah saya katakan sepertinya gadis itu menggunakan kereta barang untuk pergi dari daerah ini"

"Kemana kereta itu pergi?"

"Seperti yang aku tahu Sir, hanya ada satu kereta barang yang biasanya membawa semua penjualan kita kekota lain"

Luke terdiam memikirkan kata-kata yang Broughton katakan "Little Count" Gumannya sambil menatap kearah Buttlernya yang sudah menganggukkan kepalanya menjawab pernyataannya.

"Siapkan tiket untukku siang ini juga, aku akan kesana"

"Yes Sir" Gumam Broughton sambil mengikuti Luke yang sudah melangkahkan kakinya masuk kedalam kediaman Collin, ia melepaskan jas berpergiannya dan memberikannya kepada Broughton.

"Ah, Lord Darrand sudah kembali Sir" Guman Broughton kepada Luke dan membuat pria itu mengalihkan pandangan menatapnya.

"Uncle Darren?"

"Yes Sir, tapi baru saja sebelum anda tiba, beliau pergi kembali"

Luke memperhatikan perkataan Broughton sambil mengenyitkan keningnya "Kemana dia pergi?"

Broughton menggelengakan kepalanya menjawab pertanyaan Luke "Saya tidak tahu Sir, Ia terlihat terburu-buru ketika ia selesai membaca sebuah surat yang baru saja tiba"

"Surat? Siapa yang mengiriminya surat?"

"Saya tidak tahu Sir, Tidak ada nama pengirimnya ketika saya menerima surat itu namun surat itu tertuju untuk Lord Darrand Sir" Gumam Broughton memberitahukan semuanya yang ia tahu mengenai Majikannya, Luke hanya menganggukkan kepalanya untuk menjawab pernyataan Broughton namun ia tetap memikirkan apa yang pamannya lakukan, ia merasa pamannya sedang melakukan sesuatu yang ia sembunyikan sendiri.

***

Rose masih terdiam menatap sekelilingnya, ia harus pergi dari sini sebelum Chaz benar-benar menangkapnya dan membawanya kepada Peter.

"Rossy, apa kau baik-baik saja?" Tanya Chaz membuat Rose tersadar dari lamunannya. "Kau terlihat sangat pucat" Tanya Chaz kembali dengan cemas sambil mengangkat tangannya dan mengusap wajah Rose dengan lembut.

Rose hanya tersenyum kecil kepada Chaz, ia tidak tahu kenapa setiap sentuhan yang Chaz lakukan membuat wajahnya terasa panas, ia berusaha untuk tidak menunjukkan rasa sakit setiap kali Chaz membelai wajahnya.

A..apa yang Chaz Gunakan? setiap sentuhan yang ia berikan membuat seluruh kulitku terasa terbakar Batin Rose sambil menatap tangan Chaz yang masih mengusap wajahnya dengan lembut dan terlihat cemas, Anakku! Batinnya, ia bahkan lupa bahwa dirinya sedang mengandung seorang anak Vampire, Ia yakin bahwa dirinya tidak bis bertahan dari sentuhan Chaz karena anak dalam kandungannya.

Rose melihat tangan Chaz satu lagi yang terlihat basah "Cha..Chaz.. ke..kenapa tanganmu basah?"

Chaz menarik tangannya dari wajah Rose dan membuatnya menghela nafas dengan lega, Rose memperhatikan Chaz mengangkat tangannya dan menatapnya "Aku hanya membasuhnya dengan Holly Water" Guman Chaz sambil mengidikkan bahunya kemudian kembali mengangkat tangannya untuk menyentuh Rose namun dengan cepat Rose melangkah mundur.

Rose tahu apa yang ia lakukan akan membuat Chaz curiga padanya tapi ia tidak ingin Chaz melukai anaknya, Rose berpikir untuk mencoba mencari alasan agar Chaz tidak curiga dengan sikapnya.

"A..aku.." Gumannya terputus karena Chaz sudah menariknya agar bersembunyi dibalik pohon dan memberikan isyarat kepadanya untuk diam, Rose menganggukkan kepalanya, ia bersyukur setidaknya ia tidak perlu memberikan penjelasan kepada Chaz namun pandangannya sekarang teralihkan dengan seseorang yang ia kenal.

"Diamlah, aku yakin pria itu bisa menyerang kita"

"Ma..maksudmu?" Tanya Rose bingung dengan perkataan Chaz, ia tahu pria yang ia lihat itu adalah pria Misterius bertopeng yang menegurnya didalam kedai tempatnya bekerja dan Rose yakin pria itu tidak terlihat jahat walaupun para penduduk takut dengannya karena mereka yakin bahwa pria itu seorang penyihir.

"Kau tahu, Aku sudah menyelidiki pria itu selama dua minggu dan aku yakin bahwa pria itu adalah seorang Vampire" Gumam Chaz dengan suara sedikit rendah agar hanya Rose saja yang mendengarnya namun ia yakin pria bertopeng itu pasti dapat mendengar apa yang ia katakan jika pria itu adalah seorang Vampire.

Rose sedikit terkekeh kecil mendengar perkataan Chaz, ia bahkan tidak tahu bahwa Chaz memiliki Humor yang menarik.

"Kau tahu Chaz, Pria itu bukan seorang Vampire, para penduduk disini berkata bahwa pria itu adalah seorang Penyihir" Gumam Rose menjelaskan apapun yang ia tahu mengenai Pria misterius itu namun Chaz hanya menggelengkan kepalanya sambil menatap pria bertopeng itu yang hampir dekat dengan mereka.

"Pria itu pernah membeli darah binatang dan bahkan ia menyembunyikan seorang wanita didalam kediamannya" Gumam Chaz tanpa menatap kearah Rose sedikitpun, Rose menelan ludahnya dengan berat, ia bahkan tidak mendengar perkataan yang Chaz berikan padanya karena dalam pikirinya hanya satu bahwa ini adalah kesempatannya untuk pergi meninggalkan Chaz.

Rose melangkahkan kakinya perlahan kearah belakang hingga ia yakin bahwa jaraknya dengan Chaz sudah cukup jauh dengan cepat Rose berlari meninggalkan Chaz disana sendirian, ia tidak bisa menatap kearah belakang karena terlalu takut jika Chaz mengetahui bahwa dirinya sudah berlari meningalkannya dan Chaz mengejarnya.

Duke In Love (Completed)Where stories live. Discover now