Bukan sakinah bersamamu(2)

Start from the beginning
                                    

Author pov.

Telah tersungkur frustasi di atas wastafel kamar mandi. Vikri begitu shock mengetahui kalau cinta pertamanya itu telah menjadi istri orang lain. Meski begitu ia juga harus tau apa alasan dari Anaya sehingga ia tidak memberitahu Vikri kalau ia telah menikah. Mengapa ia mengatakan mencintai dirinya lantas menikah dengan pria lain adalah pertanyaan yang harus di jawab Anaya. Vikri berjalan kembali menuju meja dimana mereka makan dan di lihatnya hanya Anaya yang ada di sana. sementara adik dan iparnya itu tenga ke suatu tempat di dekat restoran itu. Vikri duduk di hadapan Anaya membuat Anaya sedikit tidak nyaman karena mereka hanya berdua di meja itu, meski memang suasana disana ramai pengunjung namun hal ini tetap membuat Anaya tidak nyaman.

Hening sejenak sampai Vikri memulai pembicaraan.

"Kamu sudah menikah? Sama Nando? selamat yah Nay. Kamu sudah mendapat jawaban istikharahmu. Aku ikut bahagia dengan pernikahan kalian"

Ketakutan Anaya terjadi, Vikri memang baru tau hari ini kalau dirinya sudah tidak lajang. Sikap tenang dan bijak Vikri membuat Anaya begitu amat mencintainya.

"Mengapa kau diam Anaya? tidak apa-apa. Kau sama sekali tidak salah jadi jangan merasa bersalah. Aku, hanya sedikit kecewa padamu yang tidak memberitahuku semua ini. Aku kecewa kau bisa menyembunyikan ini dan selama ini? Aku juga kecewa dengan pengakuanmu yang kau mencintaiku, tapi nyatanya kau menikah dengan pria lain"

Tanya Vikri lagi. Setelah lama bungkam dan menahan tangis akhirnya Anaya angkat bicara dan meneteskan air mata.

"Iya mas aku sudah menikah dengan kak Nando. Kau mau tau mengapa aku menikah dengannya padahal aku mencintaimu?. Mengapa aku menyembunyikan ini? Kau pikir aku mau menyembunyikan ini darimu? tidak mas. Aku hanya tidak tau bagaimana dan siapa yang harus ku hubungi untuk mencari tau kabarmu. Kau harus tau mas, semua yang kau pikirkan tentangku salah mas. Aku menerimanya karena aku pikir kau yang menikah dengan Citra jadi ku pikir buat apa aku menunggu suami sahabatku sendiri? Kaupun tidak meninggalkan pesan yang berarti untukku. Pesan yang bisa aku jadikan pegangan untuk menunggumu saat aku menolaknya, tapi kau pergi seolah tak pernah mengatakan apapun padaku. Kau tidak merasakan apa yang ku rasakan hari itu mas. hari di mana keputusan terbesar harus ku ambil dalam hidupku. Menikah adalah hal sakral dalam hidup mas, sekali seumur hidup itu impianku mas. Kabar baik pernikahan Citra dan Vikram seolah menjadi belatih tajam yang mensayat hatiku, karena aku mengira Vikram itu dirimu mas. Maka dengan sangat frustasi aku menerima khitbaannya dan hari itu juga tanggal pernikahan kami di tentukan. Kami menikah tanpa ta'aruf, tapi setelah pernikahan di malam zafaf dimana aku harus melayani suamiku, aku malah mendengar kebenaran bahwa bukan kau yang menikah dengan Citra tetapi Vikram adik kembarmu. Detik itu hatiku sangat hancur mas aku merasa bersalah menikahinya tanpa Cinta dan karena sakit hati"

Jelas Anaya panjang lebar di iringi isakan piluhnya.

"Apa kau tak bisa mengenaliku sampai kau berpikir bodoh seperti itu? Apa kau tidak percaya padaku sampai kau mengira aku akan tega mengkhianati dirimu? "

Tanya Fikri serius pada Anaya yang masih larut dalam tangisnya.

"Aku, hanya wanita biasa yang tertipu dengan wajah kembar kalian. Asal mas tau, aku hanya pernah mencintai satu pria dalam hidupku dan itu, hanya dirimu. Aku tau ini tidak seharusnya ku katakan padamu mas. Pantas saja hatiku terasa berbeda saat bertemu dengan dirimu dan Vikram, meski kalian bersaudara dan memiliki wajah yang serupa bahkan tak ada perbedaan sama sekali, namun sikap kalian sangat berbeda dan aku bisa merasakan itu, namun seytan begitu kuat menggodaku di saat lemah hingga aku mengambil keputusan karena tergesah-gesah. Aku tau ini salah paham, tapi aku tidak menyesal menikah dengan kak Nando, karna inilah takdir dari Allah. Aku percaya hikmah terindahNya sedang menantiku"

Namamu Dalam Qiyamul Lailku (End In Dreame)Where stories live. Discover now