Chapter 4

4.1K 310 55
                                    

"Kiara....?" tanya Liam penasaran.

"Um, ya?" tanyaku. Entah apa yang aku pikirkan sekarang. Aku sangat bingung.

"Kau mau tidak?" tanyanya lagi dengan nada cemas, ah ini membuatku frustasi.

"Um, let me think" ucapku beku menatap lurus kedepan dengan kosong. Aku bisa melihat beberapa orang bermain, tapi ada satu yang membuatku jatuh.

Harry, dia lagi.

"It's okay if--" "Sure I would Liam" ucapku cepat, dia menatap mataku bahagia, dengan senyumnya yang mengembang diwajahnya.

Liam memeluku cepat dan erat aku bisa memeluknya balik. Menatap seseorang diujung sana.

Harry Edward Styles.


Today is the best day I ever had. Sangat menyenangkan mengelilingin kota London bersama Liam, he's nice guy. And he's mine.

"Jadi, siapa yang membuatmu tersenyum sekarang" tanya Mom tiba-tiba di ambang pintu kamarku.

Aku hanya mengangkat bahuku malas, sambil berjalan menuju rak bukuku, mengambil buku tugasku"It is Harry?" tiba aku tersentak, whoa not him again.

"No!!" bentaku spontan, "Whoa, keep calm girl," ucap Mom santai sambil memasuki kamarku. "Okay, sorry Mom" ucapku dan menyimpan buku itu di meja belajarku.

"Jadi ada laku-laki lain?" oh god, I don't wanna talk about it. "Mom, berhentilah bertanya tentang laki-laki" ucapku malas. "Baiklah, Mom dan Dad akan keluar sebentar, mau sesuatu?" ucapnya lembut menghapiriku.

"Mungkin... coklat?" ucapku menawar. "Baiklah, dan hati-hati dengan chubby cheeks-mu itu" ucapnya sambil mencubit pipiku. "Stop it Mom" ucapku malas sambil sedikit tersenyum.

"Bye" ucapnya sambil melambaikan tanganya, "Bye, take care" ucapku dan tersenyum.

Setelah Mom keluar dari kamarku.

RING--

Aku segera meloncat ke tempat tidurku dan menyambar IPhone-ku dengan cepat.

From : Leeeeeeeyuuum ♥

Gnight babe, miss u so much!

Aku pikir baru saja sore tadi berpisah, ternyata dia sudah merindukan ku lagi.

To : Leeeeeeeyuuum ♥

Gnight, me tho! what r u doin?

Get back home, huft I was tired.

Where have you been?

Walmart, Nicole ask me to buy some girl stuff.

What the stuff?

Um, as you know... tampons...

Aku tidak dapat menahan tawa, dia memang gila, dan menjadi moodboster-ku.

Aku tetap mengirim pesa sampai akhirnya aku melupakan tugasku.


"Bagaimana dengan pelajaran hari ini?" ucap Liam tiba-tiba. "Hmm, seperti biasa, tidak ada yang berbeda" jawabku tenang.

"Kau ada acara hari ini?" tanyanya lagi. "Um, tidak" ucapku. "Kau mau menemanikukan?" "Kemana?" "Latihan bola," ucapnya lagi. "Sure"


He's Come Back (Harry Styles)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang