Chapter 1

11.2K 431 35
                                    

Aku menghelanafas, menghapus air mataku perlahan dan ternseyum...

-Flashback-

"Jadi, siapa yang akan kesini?" tanyaku sembari memainkan remote. "Liam, Louis, Niall, Zayn, dan teman mereka mungkin" ucap Harry malas sambil memainkan rambutku. Aku hanya menghela nafas, sedikit agak membosankan untuk menunggu malam hari ini.

Awalnya, kami akan mengadakan malam barbeque di rumah Harry. Dan sekarang, aku ada dirumah Harry, menunggu malam yang sangat aku tunggu. Hanya saja Harry memiliki taman belakang yang cukup luas, mungkin kami bisa mengisi malam minggu ini.

TINGTONGGG

Bel rumah terdengar, membuat aku dan Harry bersemangat berdiri, berlari kearah pintu dan berlari.

"Hai, Zayn, Liam, Niall, Louis, Ele, Perrie,..." "Hai Kiara" jantungku hampir tersentak, mendengar suara anak centil itu terdengar, Nate. Siapa yang membawa perempuan itu kesini?

"Hah?" desahan itu keluar begotu saja dari mulutku, mengeleng dan mengerutkan dahi. Yang benar saja? "Aku dengar kalian mengadakan acara disini, dan, aku tertarik" ucapnya. aku memutar bola mataku. Ayolah, ini sangat buruk.

Aku melihat kearah Louis dan Eleanor yang bersama mengangkat bahu. "Ok, ayo masuk" ucap Harry dengan semangat, aku membalikan badan, tak kuasa aku melihat wajah perempuan itu lama-lama.

"Ini buruk" rintihku pelan, membuat Harry menatapku dan tersenyum menggoda. Aku hanya melipat tangan dan menggelengkan kepala, ini akan kacau.

***

"Ayo, suapan terakhir!" ucap Harry dan menyuapiku pelan, aku memakan dan mengunyahnya. "Hmmm" ucapku dan tersenyum. "Jadi, apa yang akan kita lakukan setelah ini?" ucap Liam malas. Aku hanya menggeleng.

"Truth Or Dare?" ucap Zayn tiba-tiba. Aku mengancangkan langkah kaki mundur, tidak siap untuk melakukan hal bodoh yang akan terjadi.

"Ayolah Kiaraaaa" ucap Liam dan menarik tanganku. "Hm, sepertinya aku akan tidur" ucapku berbohong. "C-mon Kiki" ucap Louis dengan memanggil namaku Kiki, siapa Kiki?

"No no noooo" ucapku dan mengeleng, "Hanya satu kaliiii" ucap Louis lagi, aku tetap mengelengkan kepala. "Harry, bujuk dia!" teriak Perrie. Aku hanya mengeleng dan menahan tawa.

"Ayo Kiara, you've changed my life, c-mon Kiki," rayu Harry dengan wajahnya yang membuatku luluh. "I never do that" ucapku. tiba-tiba Harry menarik tanganku, membuat badan kami bersentuhan dan bertatapan. "Just one more time" ucap Harry berbisik dan mencium keningku lembut.

"Ok, what ever, hanya satu kali" ucapku sedikit agak kesal. "YEAY!!" jerit seluruhnya dengan gembira, aku hanya mengela nafas. Membayangkan apa yang akan terjadi nanti.

***

Putaran botol berhenti di arah Niall, semua bersorak. "Truth or dare?!" jerit Louis. "Hm, Dare" ucapnya dengan ragu. "Hm... aku ingin, kau... kau makan ini!!" ucap Zayn dan memberikan setoples mayones keju. "What the hell? It's disgusting" ucap Niall dan menggeleng.

"C-mon Niallerrrr" ucap Zayn. "OK!" jerit Niall dan memakanya dengan paksa, "EWWWWW" ucap Harry yang diakhiri tawanya, aku hanya cekikikan melihatnya.

Setelah melihat kejadian yang tragi situ, akhirnya permainan kembali dimulai, dan botol itu mengarah kearah Nate. Oh god.

"Yeay!" jerit Nate centil, aku hanya memutar bola mata. "Urgh" desahku lagi, Harry hanya merangkulku leboh kencang. Ini menjijikan.

"Aku akan memilih Dare!" ucapnya, semua kebingungan melihat tingkahnya. "Ok, mungkin kau bisa mencium laki-laki paling tampan disini" ucap Louis dingin. Jang-

He's Come Back (Harry Styles)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang