!

18.3K 628 66
                                    




--------

Jungkook menelan ludahnya kasar. Jakunnya terlihat naik turun beberapa kali ketika Yana keluar dari kamar mandi dengan hanya terbalut handuk dari atas dada sampai pertengahan pahanya.

"Kook, kau sedang apa?"

Spontan Jungkook tersadar lalu menggeleng kikuk. Ia langsung mengalihkan pandangannya pada majalah yang menganggur di nakas lalu membawanya ke atas ranjang.

Tunggu!
Tunggu dulu!
Sepertinya ada yang salah!

"YAKK INI KENAPA ISINYA MANUSIA TIDAK PAKAI BAJU SEMUA?"

Jungkook langsung melempar majalah yang ternyata 'majalah dewasa' itu kelantai. Menutup ke dua matanya karena sudah ternoda lebih jauh. Siapa manusia laknat yang sudah membuang-buang uangnya untuk membeli majalah seperti itu?.

Yana yang masih berdiri di ambang pintu kamar mandi hanya terkekeh melihat tingkah pria yang belum dua puluh empat jam sah menjadi suaminya.

Jeon Jungkook. Si polos berotak bersih dan berhati suci.

"Itu pemberian Jimin, dia bilang sebagai kado pernikahan"

Mata Jungkook spontan terbuka, ia terbelalak. Apa temannya yang tidak terlalu tinggi itu sudah jatuh miskin? walaupun Jungkook tidak tau berapa harga majalah sejenis itu, tapi setidaknya ia bisa memberi hadiah yang lebih berguna.

Tidak seperti ini, isinya orang miskin semua. Tidak pakai baju, tidak pakai celana, underwarepun bolong-bolong seperti di makan tikus. Bukan level Jungkook. Pikirnya.

"Tidak bagus membuang pemberian orang"

Yana meraih majalah itu lalu duduk di depan Jungkook yang masih terlihat kesal. Pelan tangannya mengelus pipi Jungkook lembut.

"Kau tidak dingin?" tanya Jungkook ketika tangan Yana sudah mulai merayap ke lehernya. Yana mendengus lesu.

"Baiklah, aku pakai piyama-ku dulu" Yana bangkit lalu mengambil piyama di lemari dan masuk lagi ke kamar mandi. Tentunya, dengan wajah yang cemberut.

'Dasar tidak peka'


-----------

Iseng aja ngelanjut ini, hehe

Nad-

JEON JUNGKOOK [private]Where stories live. Discover now