21. Kencan Ramai-Ramai

Bắt đầu từ đầu
                                    

"Ino-chan, kemana ya...??" Sai tertunduk lesu. "Sepertinya sia-sia aku membawa bunga ini...dia tak mau menemuiku..." Sai menatap nanar bucket mawar yang dikelilingi lili putih hadiah khusus untuk Ino yang ia ketahui adalah penyuka bunga. Kaki jenjangnya berjalan gontai, berbalik dengan niatan meninggalkan masion itu. 'Biarkan saja mereka berdua pulang naik taxi.' Gerutu Sai dalam hati.

"Kau mau kemana?" Suara yang ia yakini adalah suara pujaan hatinya membuat Sai seolah mendapat pencerahan lahir batin. Ia berbalik dan mendapati Ino tengah berdiri di tangga.

"Ino-chan...." Mata Sai berbinar-binar bagai anak kucing yang di perlihatkan sepotong ikan segar.

"Cepat naik!, ayahmu menelepon ayahku, ada yang ingin Tou-sanku bicarakan." Perintah Ino dengan nada kesal.

Tapi tidak dengan Sai, Notaris itu mengikuti Ino dengan wajah sumringah. Ia tahu apa yang dilakukan Shimura Danzo ayahnya itu. Dia pasti sedang meminta Yamanaka Inoichi untuk mengizinkan Sai melamar puteri semata wayangnya.

'Tou-san... kau benar-benar licik..., tapi aku menyangimu I LOVE U TOU-SAN!!!' Pekik Sai dalam Hati.

...

Dihalaman belakang mansion Yamanaka. Sepasang manusia tengah duduk di ayunan besi. Memandang bintang-bintang yang kini tengah bertaburan menghiasi langit kota Tokyo.

Sayang beribu sayang. Hanya keheningan yang terjadi di tempat ini. Sang pria Uchiha hanya diam seribu bahasa sambil menatap bintang.

Sementara sang gadis musim semi berambut permen kapas ini diam karena menahan gengsinya. Baginya pria dululah yang harus berbicara.

"Aku seperti sedang duduk di sebelah hantu saja." Gerutu Sakura sambil memutar matanya bosan.

Sasuke yang merasa tersindir pun menoleh. "Bisa kau ulangi?"

"Aku merasa sedang duduk disebelah hantu!" Rajuk Sakura sambil melipat kedua tangannya didepan dada ratanya. Ia sedang dalam mode merajuk.

Sasuke tersenyum tipis dan mengusak lembut surai permen kapas milik calon istri tiba-tibanya ini. "Kau saja yang bicara, aku akan mendengarkannya." Sasuke menghadapkan wajahnya tepat dihadapan Sakura.

Sakura lagi-lagi meleleh akibat perlakuan dingin namun romantis dari Uchiha Sasuke. "Mengapa aku yang harus bicara...?," Kini Sakura yang gelagapan akibat jarak wajahnya yang begitu dekat dengan Sasuke.

"Aku harus bicara apa hmm..?" Tangan Sasuke tanpa ragu membelai pipi mulus Sakura.

"Apa saja..." Tatap mata Sakura kini larut dalam hipnotis onix dihadapannya.

"Bagaimana jika..." Sasuke mendekatkan wajahnya dengan Sakura.

"Jika apa..." Wajah Sakura makin merah padam.

"Jika...., Aku mencintaimu...."

CUP.

Bersamaan dengan pengakuan cinta kilat Sasuke. Bibir merekapun beradu. Ciuman pertama Sakura telah di renggut. Tanpa sadar, oleh pria yang tak membutuhkan waktu lama untuk memacarinya, pria yang langsung melamarnya tanpa berlama-lama menjalani hubungan pacaran tanpa tujuan.

Sweet DreamNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ