aku harus pergi

102 7 3
                                    

Ke enam cewek cantik itu pun seketika menghentikan aktivitasnya, mereka diam membeku melihat sosok seorang lelaki yang duduk di atas panggung sambil memetik senar gitarnya, yaa di adalah Zayn Adrian Muhammad akrab di sapa dengan Zayn. Teman kelas Reza dan juga Adi. Ia memang terkenal dengan suaranya yang bagus itu ia mulai menyanyikan sebuah lagu.

"Lagu ini gue persembahkan untuk kalian semua, dan terutama untuk sahabat gue". Ujar Zayn sambil menunjuk ke arah Reza.
"Kenapa mesti Reza(?)" Batin Riqqah.

Hariku slalu ada hadirmu
Suka dan duka sudah kita jalani
Tapi waktu berkata kita harus berpisah
Takkan kulupakan kisah kita untuk selamanya

Trima kasih sahabat
Karna kau sahabat terbaik
Ku ingin kita kan bertemu di suatu hari nanti
Simpanlah aku dalam hati

Jangan pernah lupakan aku
Ku ingin kau sehat selalu
Sampai kita kan bertemu lagi

"Sahabat,perpisahan memang tidak dapat kita duga.
Tapi yang perlu kamu tahu,hal terindah yang kau
bawa pergi adalah kita pernah bersama,dan menjadi yang terhebat. Terima kasih sahabat,selamat menjalani kehidupan yang baru. Jangan pernah lupakan aku."

Trima kasih sahabat
Karna kau sahabat terbaik
Ku ingin kita kan bertemu di suatu hari nanti
Simpanlah aku dalam hati

Jangan pernah lupakan aku
Ku ingin kau sehat selalu
Sampai kita kan bertemu lagi

Trima kasih sahabat
Karna kau sahabat terbaik
Ku ingin kita kan bertemu di suatu hari nanti
Simpanlah aku dalam hati

Jangan pernah lupakan aku
Ku ingin kau sehat selalu
Sampai kita kan bertemu lagi

Sampai kita kan bertemu lagi

Alvaro maldini siregar - terima kasih sahabat

Semua yang sedang berasa di lapangan pun berdecak kagum dengan suara emas Zayn itu, terutama Nisa karena ia memang sudah lama memendam rasa kepada si Zayn itu yang entah sampai kapan pekanya.

"Ohmaygad! kak Zayn luar biasa banget". Ujar Nisa yang sangat mengagumi Zayn.
Tiba-tiba Riqqah meneteskan air mata, ia menangis karena lagu yang di nyanyikan Zayn sangat sedih.
"Loh kenapa?". Tanya Hanan.
"Kenapa loh nangis?". Ujar sahabat-sahabat Riqqah yang mulai khawatir.
"Entah kenapa lagu yang dibawakan kak Zayn rasanya sedih sekali, entah kenapa". Kata Riqqah sambil terseduh-seduh.
"Yaudah cuci muka dulu deh". Ajak Azizah.

Ketika hendak mencari air untuk membasuh mata sembab Riqqah, ia tak sengaja melihat Reza mondar-mandir kayak orang kebingungan, sesekali ia menatap iPhone miliknya. Riqqah merasa ada yang aneh.

From: Reza
"Loh dimana?please gue mau ngomong penting banget"

To: Reza
"Di gazebo, gue sama Azizah disini"

From: Reza
"Gue kesana!"

Baru beberapa menit Riqqah menerima pesan dari Reza, tiba-tiba Reza datang sambil ngos-ngosan. Kemudia ia duduk di samping Riqqah tapi jaraknya agak jauh, sementara Azizah lagi-lagi hanya menjadi saksi saja.

"Hmm gini, senin nanti gue mau urus surat pindah". Ujar Reza sambil membuka pembicaraan.
Deg!
"Haa?Loh mau pindah? Loh lagi nggak bercanda kan Rez?". Sontak Riqqah yang tidak percaya dengan perkataan Reza itu.
"Jadi gini, beberapa hari ini mama tuh minta gue untuk balik ke Bandung, soalnya kalo disini gue kebanyakan mainnya nggak serius belajar gitu, jadi mama minta gue untuk pindah sekolah secepatnya". Ujar Reza menjelaskan semuanya.
"Loh tega Rez, gue nggak kuat harus pisah sama loh, gue sayang loh Reza". Jawab Riqqah sambil menatahan tangisnya.
"Maaf, gue nggak bisa apa-apa dengan kemauan mama Riq, hubungan ini kita sudahi sampai disini saja yaa, gue juga sayang loh, gue nggak bakal pernah lupain kenangan kita selama 2 tahun 9 bulan ini, gue janji akan balik kesini lagi setelah gue lulus kuliah, gue udah usaha supaya gue nggak pindah tapi nggak bisa, maaf Riqqah maaf, gue sayang loh sampai kapan pun, dan gue janji nggak akan pernah cuek sama loh, dan akan terus kabarin loh walau kita udah nggak punya hubungan apa-apa". Jelas Reza baru pertama kalinya ia merasa sesak seperti ini meninggal cinta pertamanya.
"Yaudah, gue ngerti kok dengan kemauan orang tua loh gue juga nggak bisa bertindak apa-apa lagian loh juga udah bukan siapa-siapa gue, sekarang gue ngerti kenapa kak Zayn nyanyi itu, karena lagu itu buat loh kan yang udah mau ninggalin kita semua." Kata Riqqah yang tidak ikhlas dengan perpisahan mendadak ini.
"Gue sayang loh Riq, makasih atas cinta dan kasih sayang yang selama ini loh kasih ke gue, gue sadar gue emang salah sama loh, loh mauka maafin gue?". Tanya Reza.
"Iyaa gue maafin kok, gue jua makasih banyak loh udah hadir di kehidupan gue, 2 tahun 9 bulan bukan waktu yang singkat, loh udah banyak warnai kehidupan gue, gue bersyukur udah menjadi cinta pertama di hati loh." Ujar Riqqah yang sudah tidak tahan dengan moment ini.
"Yaudah gue balik dulu yaa, anak-anak udah pada nungguh tuh, loh sehat-sehat jangan sakit, i love you". Ujar Reza lalu pergi meninggalkan Riqqah.

Reza pun pergi ke markasnya, Riqqah langsung meleburkan semua tangisnya ia begitu tidak kuat dengan perpisahan ini, Azizah yang hanya bisa memeluk sahabatnya juga sama merasakan sedihnya Riqqah.

---

"Loh dari mana aja?". Tanya Afifah
"Sorry lama, karena tadi Reza ngomong sama Riqqah, katanya Reza mau pindah". Ujar Azizah
"APAAA?PINDAAAH!". Sontak Nisa, Afifah dan April. Hanan terlihat biasa-biasanya karena sebelumnya ia sudah diberitahu kalo Reza ingin pindah sekolah hanya saja Hanan menyembunyikannya.
"Loh seriusss?". Tanya Nisa yang sangat greget.
Riqqah hanya bisa menangis, sungguh ia tidak kuat walau sering tersakiti, tapi baginya ini lebih sakit di banding melihat Reza berduaan dengan Fita. Bagaimana tidak? 2 tahun 9 bulan Muhammad Syah Reza hadir di kehidupan Riqqah dan memberinya banyak pelajaran, serta kenangan yang tak mungkin terlupakan mulai dari ketemuan di supermarket, ke bioskop, nongkrong di Taman Kota, berjumpa di sekolah dan masih banyak lagi.

"Semua akhwat dan Ikhwan diharapkan untuk segera membereskan semua barang-barangnya karena besok kita akan kembali dan mengakhiri Weekend ini, terima kasih". Ujar Reza selaku Pemimpin Weekend ini.

Mereka pun segera membereskan barang-barang, ada juga yang tengah berselfie ria seperti Wiwi, Ayu, dan April. Selama 2 malam di Weekend ini mereka mendapatkan banyak pelajaran, mulai dari berusaha memasak di tengah-tengah hutan ini, mendengarkan ceramah dari Ketua Yayasan, dan lain-lain.

"Akankah aku kembali ketempat yang sejuk ini?dimana tempat ini menjadi saksi akhir bersama ku dengan Reza?". batin Riqqah.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Haiii gimana ceritanya seru tidak? Maaf gaje yaa, kasihannya Riqqah jadi pisah dengan Reza.

Tinggalkan yaa beberapa jejak di setiap part.

Salam sayang dariku😘
Maafkan jika banyak typo
Bye ~

Maaf ada kata yang aku ubah

love is like that Where stories live. Discover now