Are You Okay, My Twinnie?

Sekuel II

.

.

Aku melihat Taehyun yang sudah sepenuhnya tak sadarkan diri.

"Hyung, aku berharap kau benar-benar meninggal."

Aku pun pergi meninggalkannya dan bergegas masuk ke dalam kamar. Kurebahkan tubuhku di atas ranjangku, kupejamkan mataku.

.

.

Clerrrkk ....

Seorang asisten rumah tangga baru saja kembali usai berbelanja. Ia terkejut saat melihat tuannya terkapar di atas lantai.

"OMO OMO, TUAN MUDA APA YANG TERJADI PADAMU???"

Dengan segera ia memanggil ambulans, tak lama ambulans datang.

.

Aku terbangun dari tidurku karena suara ponselku. Umma memintaku untuk datang ke rumah sakit. Dengan malas, aku pun segera berganti baju dan pergi ke rumah sakit.

"Baekhyun." Umma memeluk diriku.

"Wae umma? Hyung kenapa? Apa dia baik-baik saja?" Ucapku penasaran.

Umma mengangguk, "Syukurlah dia selamat. Uisa bilang alergi Taehyun kambuh. Tapi umma bingung, kenapa bisa begitu."

"Molla umma. Bolehkah aku menjenguk hyung?"

"Tentu sayang, kajja." Umma merangkul pundakku untuk masuk ke dalam ruang inapnya.

Kulihat hyungku yang tengah terlelap, wajahnya sedikit pucat. Ia pun memakai selang oksigen.

'Hyung, kenapa kau tidak mati saja?' Batinku.

"Umma istirahatlah, umma pasti lelah. Biar aku saja yang menjaga hyung."

"Ah benarkah begitu? Baiklah Baek, jaga hyungmu dengan baik ne?" Umma mengusap lembut rambutku, kemudian mengecup keningku.

"Ne umma."

.

Semalaman suntuk aku menjaga hyungku. Ummaku telah kembali, kini waktunya aku untuk pulang dan beristirahat.

.

Taehyun Pov:

Kukerjapkan kedua mataku. Aroma obat langsung menusuk indera penciumanku. Kulihat umma tengah menatapku.

"Taehyun kau sudah sadar sayang?"

Ku anggukkan kepalaku, "Umma, dimana Baekhyun?"

"Baekhyun? Dia baru saja pulang. Kasihan, semalaman suntuk ia menjagamu. Nanti sore ia akan kembali lagi kesini."

"Mwo? Umma, kumohon jauhi Baekhyun dariku, dia ... dia yang membuatku seperti ini."

"Aigoo Taehyun, kau tidak boleh seperti itu."

"Aku serius umma."

"Sudah kau beristirahat saja sayang. Umma akan menjagamu dari siapa saja yang akan mencelakaimu."

"Gomawo umma." Ucapku.

Aku bergerak tak nyaman di atas ranjang rumah sakit ini, sungguh aku tidak betah berada disini.

"Umma, bisakah kita pulang sekarang?"

"Ah mwoya, kau baru bisa pulang besok sayang."

"Tapi aku tidak suka tempat ini."

"Taehyun!"

Segerombolan orang masuk ke ruang inapku, ya, itu adalah Suho, Chen, dan Kyungsoo.

"Umma pulang dulu ya sayang? Baekhyun akan kesini sebentar lagi."