Byun Baekhyun Imnida!

3.2K 227 9
                                    

"Baek, dengarkan aku, kau tidak boleh melepaskan kain itu. Pegang erat tanganku, turuti apa yang kubilang, Arra?" Ucap Chanyeol sambil menggenggam erat tangan Baekhyun. "Tapi kita mau kemana Yeol? Apa kau ingin menculik-". Chanyeol membekap bibir Baekhyun, "Diamlah, dan ikuti aku." Baekhyun mengangguk, akhirnya ia mengikuti permintaan Chanyeol.

Mereka berdua pun berjalan, Chanyeol menuntun Baekhyun. "Yakkk hyung, kita sudah berjalan cukup jauh, kapan kita sampai, aku lelah berjalan dengan mata tertutup seperti ini."

"Sssssttt, yakkk jangan cerewet, sedikit lagi kita sampai!"

Chanyeol dan Baekhyun memasuki sebuah cafe, dan tak lama terdengar sebuah nyanyian serta iringan musik dan tepuk tangan.

"Saengil chukkahamnida, saengil chukkahamnida."

Baekhyun kaget mendengar keramaian yang tiba-tiba, ia pun spontan membuka penutup matanya. Dilihatnya disekelilingnya ada kerabat dan teman-teman yang datang ke pesta ulang tahunnya. Ngomong-ngomong pesta ulang tahun..., sebenarnya Baekhyun sama sekali tidak tau.

"AAAAAA GOMAWO CHINGUUUU!" Teriak Baekhyun saking girangnya.

Di sudut ruangan, seorang pria berpakaian rapi sedang asik meneguk wine, senyuman terlukis di bibirnya. "Selamat ulang tahun Baekkie," Gumamnya.

.

Acara pesta ulang tahun pun selesai tepat pada pukul 5 sore. Mereka pulang ke rumah masing-masing.

Baekhyun merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Meja di kamarnya dipenuhi oleh kado-kado pemberian dari temannya yang belum sempat ia buka.

"Baekkie, bersihkan dirimu, jangan langsung tidur." Teriak sang ibu.

"Ne umma." Baekhyun memejamkan kedua matanya sejenak.

Baekhyun Pov :

"Baek, Baekhyun, bangun."

"Mmmmmhhhh."

"BAEKHYUNN!!!"

Kubuka kedua mataku perlahan, kulihat ayahku yang berdiri dihadapanku sekarang. "Appa, appa pulang cepat hari ini?" Ucapku sambil duduk dan mengucek kedua mataku.

Ayah tertawa mendengar ucapanku, "Hei pangeran tampan, lihat sekarang jam berapa hah?"

Ku dongakkan kepalaku ke jam dinding yang menempel di kamarku, "Eh, jam 11? AH MWOYA JAM ITU PASTI MATI, TIDAK MUNGKIN SEKARANG JAM 11." Aku pun langsung meloncat turun dari ranjang kamarku dan berlari ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku.

"Ck," Ayah hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.

.

.

.

Asap rokok mengepul bebas di sebuah ruangan, seorang pria menyerahkan sebuah berkas kepada atasannya, "Ini hasil penyelidikan saya beberapa hari ini."

"Terus awasi dia."

"Baik." Salah satu pria itu pun keluar dari ruangan tersebut.

"Permainan akan segera dimulai, Byun Baekhyun." Seringaian licik terlukis di wajahnya.

.

.

Mentari kembali bersinar cerah. Sudah sejak pagi tadi, Baekhyun sibuk membuka kado miliknya. Dengan hati-hati ia membuka sebuah kotak hadiah dari kekasihnya, Park Chanyeol.

To : Baekkie

Bagaimana dengan pesta ulang tahunnya, kau pasti senang bukan? Hari Minggu nanti, bisakah kita pergi berkencan? Kumohon pakailah baju yang kuberi ini, aku ingin melihat kau memakainya.

Are You Okay, My Twinnie?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang