Part 9 (Choice)

824 73 5
                                    

"Jadi, bagaimana?" tanya Nadse sambil tersenyum ke arah Terios

"Semua berjalan lancar, hanya saja ada salah seorang Holy Knight yang mendengar percakapanku dengan Manda malam itu" jawab Terios

"Kita urus dia nanti, lagipula ucapan satu orang tanpa bukti tidak akan bisa memojokkanmu" ucap Nadse

"Kau benar, lalu bagaimana rencana pembunuhan Ratu Kerajaan Peri? Bukankah seharusnya sudah selesai sekarang?" tanya Terios

"Gagal, salah satu Great Holy Knight mengetahuinya dan semua pasukanku terbunuh" jawab Nadse dengan nada kesal

"Apa mereka lebih kuat dari perkiraanmu?" tanya Terios lagi

"Ya, tak kusangka mereka berkembang sangat pesat dalam waktu singkat" jawab Nadse

"emm maaf tuan dan nyonya, bisa kita langsung ke inti pembahasan kita?" ucap Sendy

"Baiklah" ucap Terios sambil berjalan mendekati Sendy dan Nadse

******

Di istana Kerajaan Peri, Desy yang baru saja keluar dari kamar Okta langsung menghentikan langkahnya

"Ada yang ingin aku bicarakan" ucap Anin yang berdiri beberapa meter di depan Desy, Anin mengajak Desy menuju bagian teratas istana itu.

"Ada apa?" tanya Desy sambil duduk di sebelah Anin dan menyandarkan pedangnya ke bahunya

"Tadi aku bertemu Manda" jawab Anin

"Lalu?" tanya Desy

"Dia mengajakku untuk bergabung dengannya, dia juga berkata bersama dia kekuatanku akan lebih berguna daripada di sini dimana aku hanya dijadikan seorang assasin" jawab Anin

"Kenapa kau tidak ikut dengannya?" tanya Desy lagi yang membuat Anin langsung menatapnya seakan tak percaya dengan apa yang baru saja diucapkan Desy

"Aku benci mengatakan ini tapi yang dia katakan benar, kau memiliki kekuatan yang sangat besar bahkan mungkin bisa menandingi Great Holy Knight, tapi kau hanya dijadikan Assasin oleh Yang Mulia" ucap Desy

"Yah meskipun seberapa tinggi posisimu itu tidak terlalu penting...." Desy menghentikan kata-katanya sejenak lalu menatap Anin

"..... Yang terpenting adalah seberapa besar peranmu untuk Kerajaan, terimakasih telah memilih untuk tetap setia pada Kerajaan ini" lanjut Desy sambil tersenyum

"Aku lahir dan besar di sini, tidak mungkin aku mengkhianati Kerajaan ini" ucap Anin

"Ngomong-ngomong, apa kamu pernah dengar tentang The Guardian?" tanya Desy

"The Guardian? Kalau tidak salah dia salah satu Great Holy Knight pada masa kekuasaan Yang Mulia Ratu Haruka, namun pada akhirnya dia di cap sebagai pengkhianat yang membunuh Ratu dan diusir dari Kerajaan" jawab Anin

"Yah kau benar, hanya saja ada satu hal yang salah, dia bukan pengkhianat" ucap Desy

"Maksudmu?" tanya Anin

"Seperti yang ku bilang, dia bukan pengkhianat" jawab Desy

"jadi dia tidak membunuh Yang Mulia Ratu Haruka?" tanya Anin lagi

"Ya begitulah. Yang Mulia Ratu Haruka meninggal karena mengorbankan dirinya dalam peperangan besar beberapa tahun lalu melawan Kerajaan Matahari" jawab Desy

"Berarti, semua yang dikatakan orang tua ku, semua yang diajarkan dalam akademi itu bohong?" tanya Anin lagi

"Yah kurang lebih begitu, meskipun tidak sepenuhnya bohong" jawab Desy

3 KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang