3

9.4K 486 2
                                    

Setelah gue dan Bella selesai makan. Gue dan Bella langsung menuju club tadi buat battle sama Geral.

Sebenernya sih gue juga deg deg an. Tapi gue coba buat terlihat tenang.anjay,sok bijak. Oke abaikan.

"Ayo" ajak gue pada Bella. Saat gue udah masuk ke club. Gue langsung melihat siluet cowok dan teman temannya. Ya cowok itu Geral.

"Anjir ada Irham juga?" Tanya Bella pada gue. "Iya, udah ayo" ujar gue dan langsung menarik tangan Bella menuju tempat Geral dan teman-temannya berada.

"Dateng juga lo" ucap Geral saat menyadari gue dan Bella yang datang. "Sekarang?" Tanya gue pada Geral. "Ayo" jawab Geral dan langsung menuju panggung DJ.

Geral pun memulai nya. Anjir keren banget, yaelah ral bisa gak sih gue milikin lo?ujar batin gue.

"Bengong aja lo" ucap Bella sambil menyenggol bahu gue.

"Hehe, keren banget gils. Dia gue bawa pulang deh bungkus satu kek gitu" ucap gue sambil memerhatikan Geral yang sedang memainkan DJ dengan cool.

"Ketoprak kali ah dibungkus bawa pulang" ujar nya dengan ekspresi yang menyebalkan.

Untung lo sahabat gue,coba kalo bukan gue buang lu ke laut-_-ujar batin gue kesal.

"Dia udah selesai noh,giliran lu sono. Semangat nyet" ucap Bella mensupport gue.

Gue pun langsung menuju panggung saat gue diatas panggung.

Dia nengok ke arah gue dan disitu pandangan kita bertemu dan gue langsung menaikkan alis yang hanya dibalas dengan senyuman miringnya. Nyebelin banget kan?-_-.

Gue pun mulai memainkan DJ gue.

Setelah selesai gue ber main DJ gue pun turun.

"Permainan lo keren, belajar dimana lo?" Tanya Geral sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Kepo" jawab gue jelas,singkat,padat.

"Hmm...karna lo udah nerima tawaran gue, gue traktir lo minum disini" ujarnya.

Gue pun hanya membalasnya dengan senyum miring.

Dan tiba-tiba hp gw bergetar tanda pesan masuk.

Gita: kakak dimana? Bunda sama Ayah berantem lagi, aku takut kak..pulang sekarang tolong:'(

Gue pun membaca nya lalu membulatkan mata. Gue pun menghela nafas kasar.

"Sorry gue gak minum" ujar gue pada Geral. Dan gue langsung menarik tangan Bella buat keluar dari club dan mengantar Bella pulang.

"Lo kenapa Lex?" Tanya Bella.

"Biasa" jawab gue dingin. Bella yang mengerti maksud gue pun langsung menghela nafas. Iya, dia tahu tentang gue dan keluarga gue yang emang udah gak harmonis kaya dulu lagi.
---
Akhirnya gue pun sampai di rumah Bella.

"Lo ati-ati ya, pelan-pelan, jangan ngebut-ngebut" ujar nya dengan ekspresi khawatir.

"Sans" jawab gue singkat,padat,jelas.

Lalu dia pun memelukku gue sebentar dan keluar dari mobil gue.

Gue menghela nafas kasar. Sampai kapan mereka terus berantem? Apa mereka gak puas liat Gita yang gak seceria dulu lagi.

Gue pun menjalankan mobil dengan kecepatan kencang. Untungnya jalanan lumayan lenggang karna ini emang udah malam, sekarang jam 22.30

Gue pun sampai di gerbang rumah gue. Gue pun langsung memarkirkan asal dan keluar mobil. Gue langsung ngasih kunci nya ke satpam gue.

"Pak tolong masukin ya" ujar gue meminta tolong pada satpam gue yang bernama Pa Budi.

Gue pun berlari ke dalam rumah.

Gue pun langsung menuju ruang keluarga. Karna disana terdengar suara bentakan dan isak tangis yang sangat kencang.

Gue pun langsung memeluk Gita.

"Ka..k a..a..ku ta..ta..kut" ujarnya sambil sesenggukan yang berhasil membuat mata gue berkaca kaca.

"Gapapa sayang, ada kakak. Kamu masuk kamar ya" ujar gue lalu mencium keningnya.

Setelah Gita berlari menuju kamar nya. Gue pun langsung menghampiri Ayah yang sedang ingin menampar Bunda yang langsung gue tahan.

"Masih dilakuin juga? Gue bingung deh lo itu seorang Ayah atau bukan? Dia istri lo! Dia ibu dari anak-anak lo! Lo tau itu kan? 16 tahun lebih lo hidup bareng sama dia. Dan sekarang lo mukul dia seenak jidat lo! Kadang gue berpikir lo itu bukan seorang Ayah, melainkan seorang pembunuh!" Ujar gue panjang lebar sambil menatap Ayah gue dengan tatapan penuh kebencian.

"Siapa yang ngajarin kamu jadi seperti ini? Hah?!" Bentak Ayah kepada gue.

"Lo aja berubah, masa gue gak bisa berubah? Kemana Ayah gue yang dulu? Hah? Ayah yang ga  pernah kasar sama Bunda? Kemana yah? Kemana?!" Teriak gue kesal sambil mengatur nafas menahan sesak yang sejak tadi gue rasain

Tiba-tiba ada seseorang yang membuka pintu dengan lebar sambil membantingnya.

---

Kira-kira yang dateng siapa ya? Kepo kan? Yuk baca terus. Jangan lupa vote&comment yaa. Satu vote kalian itu berharga banget buat author hihi😘💕
Yang di mulmed itu Bella ya💞

Cold Girl [THE END]Where stories live. Discover now