31

2.2K 80 9
                                    

Alexa POV

Gue melawan 1 bodyguard. Gue tonjok, gue tendang, gue menghindar. Dia sempet nonjok pipi gue. Saking keselnya gue, dengan kekuatan dan emosi yang udah di ubun-ubun, gue nendang itu nya sampai dia jatuh terkapar tak sadarkan diri.

Gue yang melihat itu tersenyum puas, gue melihat ke arah laki-laki yang sedang mengambil sesuatu di dalam mobil.

Lalu, laki-laki tersebut keluar dari mobil dan berlari kearah Geral sambil membawa sebuah pisau.

Geral awassss!!!" Teriak gue. Gue pun berlari kearah Geral dan

Suk....

Pisau menancap di perut gue.

Sakit.... Tapi gue coba buat tahan. Darah mulai keluar dari perut gue.

"Xa... bangun.. jangan tidur dulu xa.. bangun" ujar Geral panik sambil menepuk pelan pipi gue dan menggendong gue.

"G..gu..e...ba..ba..ik..a..ja..Ral" ujar gue sambil menahan rasa perih.

Geral langsung membawa gue ke mobil dan melaju dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit terdekat.

"Xa...bertahan xa" ujar Geral sambil menepuk pipi gue.

Gue hanya diam sambil menahan rasa perih.

"Suster woi tolong" teriak Geral saat sudah sampai di rumah sakit.

Lalu, gue langsung dibawa ke ruang operasi.

"G..gu..e...sa..sa..ya..ng..l..lo" ujar gue, sehabis itu gue ga lihat apa-apa lagi semuanya gelap.

Rasa sakit yang tadi gue alamin, sekarang udah ga berasa. Gua berada di sebuah ruangan yang gelap. Sampai akhirnya, ada sebuah sinar dan gua pun mengikuti sinar tersebut.

Dan sinar itu membawa gue menuju....




Sebuah taman.

Taman nya bagus banget. Bunga warna warni bertebaran. Ada air mancur dan ada bangku- bangku di pinggir danau nya. Gue pun duduk di bangku tersebut.

"Hai, Xa. Udah lama ga ketemu." Ujar seseorang dari belakang. Gua pun menengok kearahnya.

"Archel?!" Tanya gue ke dia.

Dia pun menghampiri gue dan memeluk gue erat banget.

"Kamu kemana aja? Aku kangen kamu, chel." Ujar gue sambil membalas pelukan dia.

Gua pun melonggarkan pelukannya. "Kamu apa kabar? Kenapa kamu udah ga pernah dateng ke rumah lagi chel? Kenapa kamu menghilang? Kenapa kamu ga ngabarin aku dulu waktu itu. Aku sayang kamu. Aku mau ikut kamu. Aku gamau balik ke duniaku lagi. Disana terlalu menyakitkan. Aku mau sama kamu aja. Aku mau disini terus bareng kamu chel." Ujar gue. Tanpa sadar air mata gue udah mengalir deras.

Archel. Adalah first love gue. Pacar pertama gue. Dulu, waktu gue SMP, dia adalah kakak kelas gue. Dia satu ekskul sama gue. Yaitu ekskul band. Setiap pulang ekskul dia pasti anter gue pulang. Sampai akhirnya dia nembak gue dan kita pacaran. Dan saat Archel udah kelas 2 SMA sedangkan gue kelas 3 SMP. Disaat detik-detik gua mau UN, kita sempet bertengkar hebat. Karena ada salah satu orang yang gasuka gue sama Archel pacaran. Sampai akhirnya Archel pergi. Disaat Archel pergi, ternyata ada orang yang udah motong rem motornya. Dan rem nya jadi blong. Saat itu jalanan lagi ramai. Dan saat Archel gabisa berenti, dari arah lain mobil truk dengan kecepatan tinggi nabrak dia. Dan yaaa.. Archel pergi, bener bener pergi. Dia pergi ke tempat yang gabisa gue susul. Dia pergi ke ruangan yang cuman bisa di susul pake doa. Gua stress dan bener bener menyesal. Setelah itu lah gua gapernah lagi deket sama cowo. Karena gua masih trauma akan kejadian tersebut.

Cold Girl [THE END]Where stories live. Discover now