Singkat aja, ya.
...
Terserah.
Terserah mau bikin karakter kalian homoseksual, trans, atau apapun. Terserah mau bikin karakter kalian aseksual, panseksual, biseksual, atau apalah. Terserah mau bikin karakter kalian agender, genderfluid, bigender, dan banyak lagi. Secara teknis, nggak ada yang punya hak buat melarang. Ini dunia kepenulisan.
Tapi, please, please, pleaaase untuk membuat cerita yang serius, jangan menjadikan suatu karakter sebagai homoseksual hanya demi... menceritakan ke-homoseksual-annya itu.
Apakah kalian pernah bikin cerita tentang seorang straight hanya untuk menceritakan ke-straight-annya dia?
Jangan perlakukan karakter kalian secara berbeda hanya karena dia bukan cis dan straight.
Seksualitas hanyalah satu dari sekian banyak atribut yang bisa ditempelkan ke karakter kalian, bukan sebuah plot poin yang utuh!
Hal yang sama juga berlaku untuk keberagaman ras, suku, agama, dan golongan lainnya.
Sekian dan terima kasih.
YOU ARE READING
Character Development Galore!
Non-FictionSegala hal yang telah saya pelajari tentang "character development" alias pengembangan tokoh. Mulai dari nama, sifat, hingga... special snowflake syndrome? Well anyway, enjoy!
