Diary? Ya mungkin menulis itu cara yang selalu aku lakukan kalau aku teringat kamu, iyaa kamu sosok laki-laki yang telah mengubahku menjadi pribadiku yang baik.
Kenapa? Kenapa aku bilang lebih baik, karena mungkin dulu masalalu ku kelam, sampai pada akhirnya aku menemukanmu, dari awal kita ketemu sampai akhirnya kita pisah, semua itu telah ku tulis dalam buku harianku.
Jujur saja aku begitu merindukanmu, merindukan semua tentangmu, senyummu, tatapan mata yang dulu selalu kamu berikan, sampai sekarang aku masih mengingat semua itu, kamu ingat ga kata-kata ini.
Kamu adalah wanita yang paling aku sayang setelah kedua orangtuaku, jadi sampai kapanpun kamu akan jadi yang terindah. Jangan jadikan aku hanya sebagai kekasihmu tapi jadikan aku juga sebagai sahabatmu yang akan selalu mendengar keluh kesahmu.
Kamu inget ga? Kata-kata itu yang selalu aku ukir di dalam buku harianku termasuk namamu akan terus terukir indah di dalam buku harianku,kalau nanti namamu akan terhapus,tapi yakinlah bahwa namamu tidak akan pernah terhapus di ruang hati ini 😂
Tidak pernah terlintas dihatiku untuk memilikimu lagi, tapi tolong berikan sedikit kesempatan bagiku untuk bisa bahagia bersamamu walau hanya sebatas teman.
*jangan lupa yaa vomments nyaa:-*
KAMU SEDANG MEMBACA
Segores Luka
Romancekamu mulai meragukan kesetiaan, yaa kesetian yang jelas sampai sekarang masih menyelimuti ruang hatiku
