Gadis Cappuccino

-11-

Prilly turun dari mobil hitam miliknya hadiah dari Raffi saat ulang tahun nya ke-20. Prilly berjalan melangkah menuju sebuah bangunan yang bertuliskan wid flower's ketika memasuki toko Prilly langsung disambut ramah oleh pegawai nya sejak 5 hari yang lalu.

"Pagi Kak Prilly,"sapa pegawai yang bernama Kay.

Prilly mengentikan langkah dan menatap Kay penuh tanya.

"Kenapa,kak?"

"Si Reggie kemana?"

"Reggie?Belum dateng kak."

"Kalau si Acid?"

"Belum dateng juga,kak."

Prilly menggeleng lalu melihat pergelangan tangan kiri nya untuk melihat jam tangan nya.

"Ini kan udah jam 8,kok belum dateng sih?"

"Gak tahu,Kak."

Prilly menghembuskan nafas nya kasar,tersenyum pada Kay lalu melanjutkan langkah nya menuju ruangan nya. Sudah 5 hari tepat hari ini 6 hari,Prilly disibukan dengan toko bunga milik tante nya Prilly sangat sibuk bahkan ia tak sempat mengunjungi Cafe langganan nya,padahal ia sangat rindu dengan Cappuccino buatan Cafe itu,ia juga rindu duduk di tempat favorit nya dekat jendela dan memperhatikan keadaan luar,Prilly benar-benar rindu.
Dan juga Prilly rindu dengan salah satu pelayan cafe disitu. Prilly harap pekerjaan nya cepat selesai agar secepatnya ia ke cafe langganan-nya itu.

•••••••••••••

Jam sudah menunjukan angka setengah sembilan malam. Cafe sebentar lagi akan tutup,tapi orang yang ditunggu-tunggu oleh salah satu pelayan Cafe tak kunjung datang. Kemana sih dia?

"Gue balik duluan ya,"pamit Ali pada teman-teman nya yang mendapatkan jadwal piket malam.

"Hati-hati,"sahut salah satu teman Ali;Verrell.Ali membalas nya dengan anggukan kepala sembari tersenyum. Ali melangkah keluar dan mendorong pintu Cafe,Ali menuju tempat motornya diparkirkan. Ali merogoh saku celana nya untuk mengambil kunci motornya,memasukan kunci itu ke dalam lubang kunci motor nya,lalu ia me-starter kemudian menjalankan nya meninggalkan Cafe. Tiba-tiba saat di jalan Ali teringat pesanan kakak nya;bunga mawar putih.

Ali segera menjalankan motor nya menuju toko bunga terdekat yang masih buka saat jam 8 malam ini. Ali membelokan motor nya saat melihat ada toko bunga yang masih buka. Ali turun dari motor nya kemudian memasuki toko bunga yang sepi itu.
Saat Ali memasuki toko itu sangat sepi tak ada pegawai,seketika Ali merasa ketakutan. Jangan jangan...

"Hallo? Ada orang disini?"

Tak ada sahutan.

"Udah tutup ya?"

Lagi lagi tak ada sahutan

"Kalau gitu saya balik." Ali membalikan badan nya hendak pergi dari toko bunga sepi itu.

"Iya ada apa,Mas?" Ali membalikan badan nya lagi saat mendengar suara seorang perempuan. Ali terkejut saat melihat perempuan itu.Perempuan itu pun sama terkejut nya.

"Prilly?"

"Ali?"

"Kok lo disini,Prill?"

"Ini kan toko bunga gue."

"Toko bunga lo?"

Prilly menganggukan kepala nya dengan senyum yang tercetak di wajah baby face nya.

"Ngapain disini,Li?"

"Nyari bunga."

"Buat siapa?"