-10-

3.2K 269 4
                                    

Ali menggerutu kesal sembari membawa tas milik kakak nya yang sedang berjalan di depan nya. Huh,sial banget sih!.

"Ali cepetan dong,"suruh Caca --kakak Ali--

Ali berjalan duluan mendahului kakanya itu menuju parkiran.
Sambil menunggu Caca ke parkiran,Ali melihat keadaan sekitar di stasiun. Sekarang Ali sedang berada di stasiun kereta untuk menjemput kakaknya--Caca-- yang secara tiba tiba tadi pagi menelpon bahwa ia akan ke Jakarta. Tadi pagi Ali ingin menyuruh Bisma untuk menjemput Caca tapi langsung ditolak Bisma dengan alasan ingin cari kerjaan,dan dengan sangat amat terpaksa Ali menjemput Caca yang baginya sangat menyebalkan itu.

"Ali,tungguin kakak dong,kakak cape nih,"Caca menyeka peluh yang berada di dahinya karena mengejar Ali yang mendahului nya. Ali tidak memperdulikan ucapan kakak nya itu,Ali menaikan tas kakaknya itu ke motor kemudian Ali menaiki motor dan menghidupi motornya.

"Cepetan naik,"suruh Ali yang langsung dituruti Caca dengan wajah kesal.

••••••••••••

Prilly turun dari mobilnya bersama Rafathar di gendongan nya. Prilly melangkah memasuki toko bunga milik tante nya. Saat memasuki toko,Prilly langsung disambut ramah oleh pegawai disana,Prilly membalas nya dengan senyuman manis nya lalu Prilly berjalan ke sebuah ruangan.  Prilly mengetuk pintu berwarna putih tersebut berkali kali,sampai akhirnya terdengar suara sahutan dari dalam.
Prilly membuka pintu dan memasuki ruangan itu dengan wajah sumringah.

"Hallo,tante,"Sapa Prilly pada tante nya yang sedang duduk di sofa dengan wajah sumringah karena kehadiran adik ipar dan keponakan nya.

Prilly menurunkan Rafathar dari gendongan nya. Lalu menghampiri tante nya itu.

"Tumben kesini? Ngapain Prill?"

"Jadi gini,tante kan punya satu toko lagi kan?"

Widya --tante Prilly--mengangguk

"Gimana Prilly aja yang ngurus toko bunga tante satu lagi?,ya.. Bukan nya apa sih tapi biar Prilly ada kerjaan,"

Widya tersenyum senang sembari mengangguk.

"Iya,tante setuju kok,"

Prilly tersenyum lebar lalu memeluk Widya erat,Widya membalas pelukan Prilly. Widya menyetujui nya karena ia sangat yakin dengan Prilly bisa mengurus toko bunga nya satu lagi apalagi Prilly sewaktu kuliah mengambil jurusan manajemen.Lagi pula Widya sudah tua jadi ia harus lebih banyak istirahat.

"Itu aja yang pengen Prilly ngomongin,Prilly pamit dulu ya," Prilly menyalimi tangan Widya kemudian menghampiri Rafathar yang asik bermain dengan Tera--kucing kesayangan Widya-- lalu menggendong nya keluar dari toko bunga milik tante nya itu.

•••••••••••••

Prilly telah sampai di tempat kesukaan nya.Cafe. Prilly turun dari mobilnya dan menurunkan Rafathar yang duduk di sebelahnya. Prilly menggendong Rafathar,melangkah memasuki Cafe.

"Eh,Prill,"Prilly yang ingin memasuki Cafe terhenti karena sebuah suara yang memanggil namanya. Prilly menoleh ke orang yang memanggil nya tadi.

"Eh,Li,baru datang lo?"Tanya Prilly saat melihat Ali yang memakai jaket berwarna putih.

"Iya,soalnya tadi jemput kakak gue," jawab Ali tersenyum manis

"Ok kalau gitu..hm..--gue langsung pesen aja,cappuccino satu sama jus apel satu ya dan nasi goreng sama roti bakar"

Ali mengangguk sembari tersenyum ramah "Siap bu Prilly."

"Gue masuk dulu ya" Prilly memasuki Cafe meninggalkan Ali yang masih berdiri di depan pintu masuk.

"Kalau jodoh mah gak kemana"

••••••••••••••••••

Haiollaaa!
Pa kabar yo?
Vote and Comment,ya!
NEXT?
Maaf Typo
Siapa yang lagi nunggu Hut SCTV 26? #rapopodikacangin #rapopokok

- Kylie Jenner

Gadis Cappuccino Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang