Episode Sembilan

610 55 5
                                    

jisoo menghampiriku ia mengelus puncak kepalaku. Air mata ku semakin deras, ku keluarkan rasa sakit ku hingga aku tak sanggup menangis lagi.

NORMAL POV

Jieun masih menangis ini sudah dua jam ia menangis dan jisoo hanya mengelus puncak kepala jieun sambil memberi kata support untuk jieun, jisoo tau akan seperti ini akhirnya karena jiyong sudah cerita akan bicara tentang ini pada jieun, sejujurnya jisoo memikirkan bagaimana ia jauh dari eunji namun perasaan jisoo selalu ia tahan pikirannya adalah untuk kesehatan eunji.

jieun sekarang sudah tertidur disofa ia lelah menangis. Jisoo menyelimuti jieun ia menghela nafas mengelap wajahnya sendiri ia gelisah besok eunji akan pergi. Jisoo memandang wajah eunji yang sedang tertidur, jisoo mengengam tangan eunji dan mencium tangan eunji.
"kelak aku akan mencari mu. Aku mencintai mu lee eunji"satu buliran airmata jisoo turun, ia buru-buru menghapus airmatanya.

Keesokan pagi, jieun sudah siap untuk berangkat. Ia memandang wajahnya yang sembab karena menangis telalu lama ia pun memakai kacamata hitam.

sampainya dibandara jieun dan beberapa staff perawat dan dokter membawa eunji menuju pesawat, jieun melihat jisoo ia ikut mengantar namun ia tak melihat jiyong.
"terima kasih atas semua kebaikanmu jisoo -sii "ucap jieun membungkuk pada jisoo.
"sama-sama, jaga eunji dengan baik. Hubungi aku tentang perkembangan eunji disana"ucap jisoo, jieun mengangguk sambil tersenyum. Lalu satu buah pelukan jieun berikan pada jisoo "kau harus kuat jisoo -sii, aku tau kau sangat sedih" uca jieun mengelus punggung jisoo, airmata jisoo kembali turun, ia menghela nafas.
"kau juga harus kuat jieun"ucap jisoo, ia melepaskan pelukannya dan menghapus airmatanya.
"jaga dirimu baik-baik"ucap jisoo lalu jieun tersenyum dan melangkahkan kakinya pergi.


"aku tidak tau kau dimana, semoga kau baik-baik saja tanpa ku jiyong -sii" jieun menghela nafas dan menaiki pesawat tujuan new York.

***

"aaaa!! GD oppa!!"segerombolan fans fanatic kwon jiyong dengan nama panggungya Gdragon. 15 tahun telah terlewat jiyong memilih menjadi seorang penyanyi, sekarang ia menjadi penyanyi go internasional. Lagu-lagu yang ia ciptakan terjual habis berjuta-juta copy bahkan miliaran. Gdragon telah mencapai cita-citanya sudah menjadi orang terkenal menjadi pujaan jutaan gadis-gadis diluar sana. Namun tetap saja perasaan dalam dirinya ia kesepian ia selalu mengingat jieun sosok yang 15 tahun tidak pernah sirna dalam pikirannya.
"kau dimana"lirih jiyong yang duduk di ruang studio pribadinya. Jiyong pun menulis kata-kata yang ia rasakan sebagian dari lagunya adalah perasan nyata.

Bagaimana dengan jisoo? Ia sama seperti jiyong namun ia menjadi actor terkenal ia memainkan banyak drama, jadwal syuting lebih padat dibanding seorang pejabat Negara, 5 tahun yang lalu jieun menghubungi jisoo ia mengabarkan bahwa eunji sudah sedikit pulih, mendengar kabar itu jisoo merasa sedikit lega dengan keadaan eunji.

Suara ponsel berbunyi keras, "hey jess ponsel mu berbunyi"ucap jieun setengah sadar. Jessica pun mengangkat sambungan telfon "professor jhon mencarimu"ucap jesicca dengan santai lalu tidur kembali. Jieun langsung membelalakan matanya "astaga! Mati kau hari ini jieun"ucap jieun buru-buru mencari ponselnya 16 panggilan tak terjawab "professor jhon", jieun menelan ludah dengan susah payah. Ia langsung buru-buru kekamar mandi untuk sikat gigi dan buru-buru menemui professor jhon. "professor jhon dimana?"tanya jieun pada Carissa. "ia sedang diruangannya"jawab Carissa bingung.
"jieun rambut mu masih berantakan "ucap carisaa lagi. "thank you" jawab jieun sambil berlari di koridor ia mengikat rambutnya saat didepan ruangan professor jhon dan mengetuk pintu ruangan dan jieun sudah hafal bahwa ia akan di ceramahi, dibentak terlebih dulu. Jieun hanya bisa meminta maaf. Ia kurang tidur karena jieun adalah dokter jaga di UGD. "kau akan dipindah tugaskan"inti dari kenapa jieun dipanggil. Jieun membulatkan matanya "aku dipindahkan ?kemana prof?"ucap jieun, entah dalah hatinya ia merasa sedikit senang karena jieun tidak akan kena omel professor jhon.
"Negara mu"
aku mengangguk, ia menyerahkan surat pemindahan di cabang rumah sakit di korea. "kau akan pindah dua hari lagi"ucap professor dengan raut wajah yang berubah.
"terima kasih professor jhon"ucap jieun.
"setelah kau tak ada mungkin aku bingung akan mengomel pada siapa lagi"
"sial"gerutu jieun dalam hati.
"masih ada bennie dan jesicca, prof hehehe"tawa jieun. prof hanya mengangguk tersenyum lalu jieun keluar dari ruangannya.
ia melangkah kan kakinya ke ruangan staff memasukan surat kedalam tasnya.
"sudah diomelinya?"tanya jesicca.
"hn, oh ya dua hari lagi aku akan dipindahkan ke Negara ku"
jesicca langsung bangun dari tempat tidur"aku akan sendirian disini, jieun jangan pergi"rengeknya.
"kau tau sendiri jika aku tak mengikuti perintah professor"
"benar juga. Baiklah besok kau harus mentraktir ku makan "ucap jesicca
jieun mengangguk setuju.

TWIN Where stories live. Discover now