Gabby POV

Pas gue ada acara kangen-kangenan sama Daniel. Ehh si mak lampir dateng melototin gue. Yaudah gue lepas pake basa basi. Dan sekarang gue lagi sama Jacob jalan-jalan dikoridor.

"Lo tadi kenapa sih kok ngajaknya gue bukan si Daniel?" tanya curut
"Curut lo gak tau ya? Sini gue ceritain. Pas kemarin lo sama Magcon pergi dari kamar, Daniel tuh namu kesitu bawa Chole dan setelah mereka masuk, Dad manggil Daniel buat ngomong. Nah otomatis gue sama Chole sendirian didalem. Si Chole ngancem gue buat jauhin Daniel."
"Nah tadi dibelakang Daniel tuh Chole udah melototin gue. Bentar lagi masalah dateng deh"
"Gue tau apa yang harus lo lakuin."
"Paan?"tanyaku
"Gini. Lo biarin aja si Chole ngebuly lo sampe dia tau kalo daniel yang deketin lo terus. Terus lo ngomong sejujurnya sama daniel kalo Chole selama ini sifatnya kurang baik sama lo"
"Kalo gak percaya?" tanyaku
"Kalo gak percaya ya... Ah gue tau pas Chole ngerjain elo kita bakal pasang kamera sekecil mungkin yang bisa ngerekan apa aja yang Chole lakuin ke elo"
"Hmm. Gue tau arahnya kemana. Rekaman yang tadi dikasi kedaniel kan?"
"Yep. Sekarang lupain terus buruan selfie gue mau balik kekelas"
"Okey." ucapku mengambil Hp dari tas dan berfoto.
"Upload jan lupa tag gue. Gue duluan ya? Bye" Cup
"Byee" ucapku

Sorry dan gue gak bisa deket sama lo untuk saat ini. Gue minta maaf banget kalo emang lo ngerasa gue ngejauhin elo.

Prok prok prok

Aku menengok orang yang menepuk tangan tadi dan menemukan Chole dengan tatapan Death Glarenya.
"Well. Baru aja kemarin gue bilangin"
"Gue denger kok. Gue udah coba jauhin dia"
"Cih. Gak mungkin lo secepet itu jauhin Daniel. Gue tau lo barusan dipeluk sama dia kan?! Lo emang cari mati"
"Terserah deh lo mau bilang apa"
Akupun menginggalkannya dan menuju kelas. Dikelas aku duduk dengan Calum seperti biasa. Tapi wajah Calum kusut banget hari ini. Apa apaan ya?

"Cal lo gapapa?"
"Gak" singkat bener ._. Kayaknya ni orang emang gak bisa diganggu
"Gabb. Lo udah masuk?. Gimana keadaan lo?" tanya Nash
"Gue baik. Semakin membaik malahan" senyumku
"Eh iya bentar lagi Jacob ulang taun loh" ucap Cam
"Jacob siapa?"
"Curut elo"
"Ohh. Curut..." ucapku datar
Wait.

"CURUT?!!!" teriakku
"Issh biasa aja kali. Iya dia ulang tahun" ucap Nash menutup kedua telinganya
"Kapan?" tanyaku
"Tanggal 2 besok"
"Minggu dong"
"Emang lo mau kapan?"tanya Nash
"Yaudah gapapa deh. Terus rencana kalian apaan?" ucapku dengan seringaian
"Ada deh. Ikut aja ntar kekantin" ucap Cam
"Oke deh"

Skip Istirahat

"Ayo buruan" tarik Nash
Aku berlari dengan Nash yang menarik tanganku daat aku melewati kelas daniel, kebetulan daniel ada didepan pintu. Aku melempar senyuman yang tak lama lalu memudar dengan kehadiran Chole dibelakang Daniel.
"Nash pelan" ucapku mengalihkan pandangan.

Sorry dan

Dikantin Magcon udah rusuh dengan makanan yang tersaji dimejanya.
"Hey everyone!!" sapaku
"Gabby!!!!" teriak Magcon terus Nabrak aku kita pelukan grup aku yang ditengah semua tidak peduli dengan pandangan murid-murid yang dikantin.
"Okey I'm hungry" ucapku
"Kau mau makan apa?" tanya Aaron
"Spageti with meatballs sama minumnya Milkshake coklat yaa. Makasih Aaron" ucapku
"Yoi" Aaron pergi menuju pengambilan makanan.
Aku duduk diantara Gray sama Ethan lagi.
"Tumben lo kesini"
"Emang gak boleh?" tanyaku jutek. Aku muak dengan Grayson sejak kejadian kemarin dia memakan makananku.
"Boleh aja. Cuman bingung kan biasanya lo sama Daniel kenapa lo jadi sama Cash?"
"Dia takut" sahut Johnson
Jadi Johnson udah liat videonya?
"Takut apaan?"
"Nanti lo tau sendiri kok"jawab Johnson aku tersenyum
"Eh eh. Jacob bentar lagi ultah kan?" tanyaku
"Iya tuh gak krasa ya tuh anak tambah tua aja"
"Trus apa rencana Kalian?" tanya ku
"Adadeh. Ntar lo ikut kita aja ke basecamp" ucap Matt.
"Ini Gab" ucap Aaron meletakan sepiring spageti dan segelas Milkshake
"Makasih Aaron yatuhan lo baik banget." ucapku melahapnya
"Kalian mau?" tawarku pada Gray sama Ethan
"Boleh?"
"Buka mulut lo" terus gue suapin yang buka mulut si Grayson.
"Thanks ya"
"Yoi"
"Gab?"
Aku menoleh kesumber suara. Begitu juga dengan Magcon. Magcon langsung diam melihat siapa yang datang. Aku juga terdiam bingung + takut.
"Y-ya?" aku gugup
"Can we talk?" tanyanya
Aku melirik Jhonson, Nash dan Lox bertanya dengan Mataku mereka mengangguk aku menuju Daniel.
"Kita mau kemana?" tanyaku
"Taman" jawabnya singkat dan terdengar dingin.

Author POV

Dalam perjalanan Gabby dan Daniel tidak saling berbicara, Gabby masih sibuk dengan pikirannya. Tangannya mulai dingin keringatnya mengucur. Dia gugup

Sesampainya ditaman Daniel duduk dibangku tempat mereka biasa curcol renyah.
"Duduk" suruh daniel
Gabby duduk.
"To the point aja ya?. Lo ada hubungan gak sama Jacob?" tanya Daniel
"Enggak. Dia udah aku anggep kayak adek" ucap Gabby
"Lo kenapa berubah?" tanya Daniel lagi
Gabby mengerutkan keningnya. Dia tau arah pembicaraannya menuju kemana.
"Berubah gimana?" tanya Gabby
"Lo berubah. Mainnya sama Jacob sekarang. Lo gak inget sama gue. Lo seakan menganggap gue gaada"
"Sekarang gue boleh ngomong?" tanya Gabby
Daniel mengangguk.
"Lo dimana pas gue butuhin elo? Pas hujan-hujan gue mikirin elo gimana cara lo pulang kerumah. Ternyata lo sama Chole bawa mobil. Dan lo ninggalin gue gitu aja. Lo seakan lupa sama gue kalo lo udah sama Chole" ucap Gabby matanya sudah mengeluarkan benda bening tapi daniek tidak mengetahuinya
Daniel diem.
"Gue sama Chole gaada apa-apa" ucap Daniel
"Bukannya lo suka sama dia?" tanya Gabby
"Iya lo bener. Gue bawa lo kesini mau minta bantuan sama lo. Bantiun gue buat nembak dia"

Deg

Gabby sakit mendengar tersebut. Air mata mengalir lagi dipipinya. Dan daniel masih tersenyum merencanakan buat nembak Chole.

'Puas lo chole udah nyakitin gue?! Ini kan yang lo pengenin!. Lo udah dapetin. Congarts!' batin gabby berteriak.

Gabby pergi meninggalkan Daniel yang masih tersenyum gak jelas ditaman. Gabby memilih kembali kekantin sama Magcon.

"Lo kenapa?" tabya Lox mengetahui mata dan hidung Gabby memerah
Jhonson berdiri memeluk Gabby Gabby menangis sejadinya dipelukan Jhonson. Magcon menatap mereka nanar.
"Chole bakalan menang" ucap Gabby serak.
"Gue gak tau lagi mau ngomong apa. Tapi kita bisa lakuin sesuatu buat ngbuktiin kalo Chole itu gak pantes buat Daniel" ucap Jhonson mengelus rambut Gabby.
"Gue gak siap. Bener-bener gak siap. Lo udah tau sendirikan?"
"Sshh. Udah udah kita disini kok. Kita gak bakalan ninggalin elo"
Setelah Gabby menenang bel masuk berbunyi mereka pun bubar. Saat Gabby melewati kelas Daniel gabby hanya tersenyum miris kearah daniel.

Daniel POV

Lah tadi Gabby lagi diajakin ngomong kok ilang ya? Gue berasa ngomong sama angin.

Tak lama bel masuk bunyi aku menuju kelas dan duduk sebentar dibangku depan kelas. Gabby melintas dengan menatap dan tersenyum kecut kearah ku. Apa yang salah dengannya. Mata dan hidungnya terlihat merah. Siapa yang menyakiti nya?

"Dan.."
"Apa?"
"Apa kau masih sayang dengan Gabby?"
"Apa maksudmu? Tentu saja. Dia sahabatku"
"Hanya sebagai sahabat kan?"
"Lalu apa lagi?"
"Tidak" kulihat dia tersenyum senang.

Ada apa?

Aku nanti berniat berkunjung kerumah Gabby nanti malam. Itung-itung buat minta maaf juga.

Maaf jarang apdet. Uts coyy bentar lagi. Keep in story yeeess?!!😂😂

Regret✔Where stories live. Discover now