Regret✔

Chole?

Gabby POV

Kkrrrriii- ah elah udah senin aja -_-

'Kok mati?'
'Siapa yang matiin?' batinku

Ini kok berat ya? Apa jangan-jangan..
(Buka mata)

"What the F-mmm" dibekep dah anjir emang ni anak..
"Shh. Buruan bangun" ucapnya
Aku melepaskan tangannya dariku
"Ape lo?" sewotku
"Enggak makasih ya semalem. Nyaman banget" ucapnya
Aku mengangkat satu alisku menandakan -apa?-
Lalu aku menggeleng dan menuju Daniel membangunkannya
Cup
"Bangun dan" ucapku
"Mm" erang Daniel kemudian membuka mata..
"Morning" ucapku riang
"Morning" ugh suaranya..
"Sudahlah buatkan aku sarapan" ucap Jacob yang sedari tadi menunggu..
"Sabar napa" ucapku menuju kamar mandi lalu membasuh muka dan keluar
"Lu mau makan apaan?" tanyaku
"Terserah" ucapnya

Akupun turun menuju dapur dan melihat didapur kita hanya punya sayuran dan daging mentah. Buat aja sandwich..

10 menit kemudian

"Jac, Dan buruan turun. Sarapannya udah" teriakku
"On my way" anak itu..ckck
Aku menuju kamar untuk mandi setelah kubuka kamarku dan menampakan bocah sedang membenahi jambulnya..
"Minggir" ucapku menyenggolnya
Aku mengambil underwear dan kusembunyikan dibawah outfitku hari ini
"Dan buruan" ucapku mengetuk pintu kamar mandi
"Jac kalo sarapan jangan semua diabisin. Gue belum makan juga" teriakku
"Yaaa" suaranya gak kalah

Oh ya kalian belum tau di LA High School ada 2 sekolah I mean..
Ada gedung untuk Junior High School, ada gedung untuk Senior High School ada juga Campus yang terletak agak jauh..
Hampir setiap hari Magcon berkumpul di satu kantin yang sama. Kantin disini se besar lapangan futsal. Entahlah bahkan lebih.

"Buruan mandi. Jan lama-lama" ucap Daniel
"Iya. Udah sarapan dulu sana" suruhku
"Thanks yaa"
"Tak masalah" ucapku lalu masuk dan membersihkan badan.

10 menit kemudian aku keluar
Aku mengenakan Kaus merah kedodoran, Skiny Jeans, dan sepatu kesayangan. Kali ini tanpa kacamata. Entahlah aku risih dengan kacamata. Tapi tak apalah aku pakai saja.

"Kalian menyisakan untukku?" tanyaku menuruni tangga dengan cepat
"Ya ada dimeja" ucap Jacob
"Thanks lil bro haha" tawaku
Lalu menuju dapur ada Daniel disana..
"Kau sedang apa?" tanyaku
"Menunggumu. Ayo makan" ucap Daniel
Aku hanya tersenyum dan duduk dihadapannya.. Kita makan dalam hening..
Sebelum Jacob berteriak dan merusak acara saparanku. Eh sarapan

"GABBY,DANIEL CEPATLAH KITA AKAN TERLAMBAT" teriakknya
"Cempreng gausah tereak" ucapku menuju depan dengan sandwich yang masih ditanganku
"Ayo Dan" ajakku saat akan berjalam kedepan
"Yailah baru aja sarapan" omel Daniel
"Bawa aja semua makan dimobil" ucapku
"Yakin?" tanya Daniel
"Iyalah. Lu mau kita mati kelaperan?" tanyaku
"Mau aja asal sama kamu" ucap Daniel
"Idih. Jangan mati dulu lah kan-"

TIN TIN
"Berisik!" teriakku
"Udah yok cepetan" ajak Daniel
Kita cepet-cepet kemobil si Jacob. Soalnya mobil Daniel gabisa dipake gatau kenapa. Aku nutup rumah. Terus masuk dijok tengah. Sendirian. :"
"Lama banget si bedua. Kalian ngapain sih didalem?. Make out?" Aku membelalakan mata dan memukul keras kepala Jacob
"Tidak bodoh" ucapku
"Awww. Kau membuatku pusing" ucapnya
"Drama banget" cibirku meletakan kedua tanganku didepan dada dan menyender
"Udalah. Lu juga apaan sih Jac. Mana mungkin gue make out sama Gabby secara dia sahabat gue sendiri" ucap Daniel
"Kali aja"
"Baka" ucapku
"Apaan? Bata?" tanya Jacob
"Udalah. Nih Gabb Sarapan lagi" ucap Daniel memberiku Sandwich yang dibawa
"Thanks Dan" ucapku menerima dan memakannya sampai habis. Dan kita sampai disekolah

"Makasih pak. Ngutang dulu ya" ucapku dengan nada humor
"Ya." sahut Jacob lalu menghilang dari hadapanku. aku tertawa
"Yuk dan" ajakku
"Yuk. Eh gab btw lu gak malu pake begituan?" tanya Daniel
"Begituan apaan?" tanyaku
"Inilah baju lo aja kegedean, punya sapa sih? Dad lo?" tanya Daniel
"Bukan ini punya gue. Lagian napa juga harus malu. Gini gini kan gue bisa agak gede. Maksudnya badanya" ucapku
"Serah lu Gabb. Gue keloker dulu ya" tanya Daniel
"Mau dianterin gak?" tanyaku
"Mm gak deh. Bye Sweety" ucapnya mencium pipi kananku
"Daniel Geli.. Bye" ucapku melambaikan tangan.