1; Titip

1.5K 193 10
                                    

Soonyoung berjalan pelan menuju sebuah bangku di taman dekat sekolah Sunhee. Sangat pelan, sampai-sampai tak menimbulkan suara apapun.

"Selamat ulang tahun, Sunhee-ya!"

"Paman Soonyoung!" Sunhee tersenyum lebar. Ia langsung melompat turun dari bangku taman itu dan berlari menghampiri Soonyoung.

"Maaf ya, paman terlambat." Soonyoung mengelus puncak kepala Sunhee sebelum akhirnya menyerahkan sebuah kotak hadiah yang lumayan besar pada anak itu.

"Dari tadi ibu terus bilang kalau sebentar lagi paman akan datang. Aku pikir itu benar-benar hanya sebentar. Tapi ternyata sangat lama." Sunhee menerima hadiah dari Soonyoung sambil memasang tampang sedih.

Soonyoung tertawa kecil. "Maaf ya..."

"Ehehehe. Tapi tak apa. Ini masih hari ulang tahunku. Aku harus senang. Benar kan, paman?" Yang ditanyai mengangguk.

"Ibu guru bilang begitu padaku," imbuh Sunhee bersemangat.

"Paman, ibu bilang paman mau mengajakku jalan-jalan. Apa itu benar atau bohong?"

"Menurutmu bagaimana?"

"Menurutku... benar."

"Baiklah, kalau begitu ayo pergi jalan-jalan!"

"Eh, paman!" Sunhee menarik tangan Soonyoung, membuat sang empunya tangan menghentikan langkahnya.

"Masa ibu tak ikut..."

Ah iya, Gyeoul!

Soonyoung memandangi Gyeoul yang masih berdiri di dekat Sunhee. Menatapnya seolah bertanya apakah dia mau ikut atau tidak.

Tapi Sunhee tak sabaran. Dia keburu ingin pergi jalan-jalan di ulang tahun ke enam nya ini. "Ayolah ibu, ibu ikut saja ya!"

Mau tak mau akhirnya Gyeoul mengangguk kemudian menggandeng tangan Sunhee. "Kajja!"

□□□

Sudah sangat lama sejak Gyeoul tak naik mobil Soonyoung. Masih sama. Padahal, Gyeoul pikir Soonyoung akan membeli mobil baru.

Sunhee duduk dibelakang, memakai sabuk pengamannya sendiri. Anak itu pintar juga.

"Sunhee-ya, kau mau pergi ke mana?" tanya Soonyoung dari tempatnya.

Sedangkan Sunhee malah hanya bergumam panjang. Ia berpikir. "Aku mau ke taman bermain."

"Di mana?"

"Terserah paman, yang penting taman bermain."

"Baiklah. Menurutmu bagaimana, Gye?" sekarang ia bertanya pada Gyeoul.

"Euhm... kalau aku sih ikut saja."

"Baiklah..."

Mereka pergi.

Sunhee terus saja berbicara di sepanjang perjalanan. Menceritakan tentang sekolahnya tadi, atau kadang melihat keluar jendela sambil bertanya 'Apa itu?', 'Kita sekarang dimana?', dan semacamnya.

Ah, namanya juga anak kecil. Pantas saja kalau kadar ke-kepo-annya itu tinggi.

□□□

Mereka selesai dengan acaranya sampai hampir jam 9 malam, padahal besok Sunhee masih harus sekolah.

"Dah paman, sampai ketemu lagi lain waktu~" kata Sunhee sambil melambaikan tangannya pada Soonyoung yang berada di dalam mobil.

Soonyoung balas melambaikan tangannya sebelum akhirnya berlalu dari sana.

Rasanya benar-benar lelah. Tapi juga bahagia. Menghabiskan waktu bersama anak itu benar-benar menyenangkan. Walau kadang ia banyak tanya dan masih sering minta digendong. Badannya memang tak terlalu berat sih, tapi lama kelamaan kan tetap terasa melelahkan.

Terkadang terbesit di pikirannya untuk mengajak anak itu beberapa hari menginap di rumah. Walau nyatanya Sunhee itu anaknya juga. Tapi ia tak tau mau bilang bagaimana pada Gyeoul.

□□□

Suatu hari Gyeoul dan Soonyoung berkirim pesan. Mereka membicarakan banyak hal. Dan hal itu sebenarnya sangat jarangㅡbelum pernah terjadi malah. Biasanya keduanya hanya akan saling bertukar kabar. Itu saja, setelah itu sudah.

Gyeoul: Aku ada kerjaan di luar kota satu minggu ini...

Soonyoung: Lalu? Sunhee bagaimana?

Gyeoul: Nah, itu masalahnya
Gyeoul: Aku berencana untuk menitipkannya pada ayah dan ibu
Gyeoul: Tapi seminggu itu lama, aku tak enak jika merepotkan mereka. Sunhee tambah nakal sekarang.

Soonyoung: Oh
Soonyoung: Boleh aku membawanya? [deleted]

Gyeoul: Kalau kau, kira-kira repot tidak?

Soonyoung: Tidak. Tidak repot sama sekali.
Soonyoung: Malahan akan menyenangkan bisa menghabiskan semingguku dengan Sunhee

Gyeoul: Hah? Benar, tak apa?

Soonyoung: Benar, percaya lah denganku

Gyeoul: Euhm
Gyeoul: Aku akan mengantarnya ke tempatmu, dua hari lagi.
Gyeoul: Jaga dia baik-baik
Gyeoul: Hubungi aku jika terjadi apa-apa

Soonyoung: Iya ibu Gyeoul yang banyak omong

Gyeoul: Hey!

Soonyoung: Sudah malam,
Soonyoung: Sunhee sudah tidur?

Gyeoul: Ya, baru saja dia tidur.

Soonyoung: Kau?

Gyeoul: Sebentar lagi.

Soonyoung: Baiklah kalau begitu,
Soonyoung: Sudah ya.

Gyeoul: Ya

Jika kalian tanya bagaimana perasaan Soonyoung saat itu, maka jawabannya adalah sangat senang. Sangat sangat sangat senang.

Lelaki itu bahkan sudah bisa membayangkan hal-hal menyangkan apa saja yang akan ia lakukan bersama Sunhee nanti. Main bersama, jalan-jalan, menunggunya sampai tertidur, membacakannya cerita, dan hal lainnya.

E-eh... tapi, apa hanya itu?
Bagaimana dengan makannya dan yang lain-lain? Mengurus anak kecil itu juga butuh ketelatenan. Sedangkan Soonyoung itu orangnya agak emosian. Terlebih dia sama sekali tak punya pengalaman mengurus anak kecil sebelumnya.

Hal kedua yang ia bayangkan saat itu... bagaimana dengan Sunhee? Saking bersemangatnya memikirkan tentang bermain bersama, Soonyoung bahkan melupakan hal itu.

Yeh, mati saja kau Kwon...

TBC

sebenernya ini maksain, karena kebetulan aku lagi ga punya ide sedangkan ini udah dianggurin lama banget.
jadi maklum aja kalau agak kurang nge-feel, untuk next update aku usahakan lebih niat lagi ya nulisnya!😁😁

btw, aku maksih bgt sama yang udah baca sampe sini segala. Huhuhu~ luvyuㅠ.ㅠ

big ♥ from
hhoshibyeol

Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang