3

15.1K 1.1K 106
                                    

Selamat membaca,

Pagi itu Astha berjalan gontai menuju kelasnya. Semoga hari ini tidak ada kesialan yang menimpa dirinya batin Astha.

Saat berjalan di koridor sekolah Astha berpapasan dengan Deva kembaran si monyet Dean. Astha hendak menghiraukan Deva, namun Astha salah ternyata Deva mencegat Astha.

"Astha, tunggu.!" Ujar Deva.

Astha berhenti berjalan dan menoleh kearah Deva. Baru saja dirinya berdoa untuk di jauhkan dari ke sialan dan sekarang kesialan itu malah mendekatinya batin Astha.

"Apa?" Jawab Astha dengan ketusnya.

"Gue minta maaf soal yang kemarin, gue beneran gak sengaja." Ucap Deva.

"Udah?" Tanya Astha.

Deva hanya mengangguk. Astha kemudian berlalu meninggalkan Deva. Astha tidak ingin mengotori mulutnya dengan mengabsen satu persatu isi kebun binatang di pagi hari.

Deva yang melihat tingkah Astha hanya bisa diam dan menggelengkan kepalanya. "Kapan lo lihat gue sih Tha? Apa gue harus jadi Dean dulu baru lo mau ngelirik gue?" Ucap Deva lirih.

****

Hari ini Dean benar-benar semangat untuk masuk kelas, dia akan bertemu Astha dan duduk dengan Astha.
Walaupun Astha masih cuek tapi Dean tidak akan menyerah.

Sampai di kelas Dean langsung menuju bangkunya, di lihatnya Astha sudah duduk manis sambil membaca buku. Uh manisnya Astha, batin Dean.

"Pagi Tha.." sapa Dean.

Astha hanya menoleh sebentar lalu menatap buku pelajarannya lagi.

Dean harus bersabar, mungkin sekarang Dean harus bersikap lembut. Mungkin Astha masih kaget dengan pernyataan cintanya kemarin. Dean harus bersikap cool lagi, setidaknya dia tidak berbuat hal bodoh di depan Astha, dan membuat Astha emosi.

Hari ini tidak ada ulah sama sekali dari Dean, Astha pikir Dean sudah menyerah. Selama jam pelajaran Dean fokus memperhatikan penjelasan guru dan tidak mengganggu  Astha sama sekali. Astha lega Dean sudah mundur, semoga hidupnya kembali normal tanpa harus di kejar-kejar cowok straight, batin Astha.

"Baiklah anak-anak saya akan memberikan tugas kelompok untuk kalian, kalian bisa berpasangan dengan teman sebangku kalian. Kalian harus membuat makalah tentang sejarah. Kalian bisa mendatangi museum atau tempat bersejarah lainnya. Saya beri waktu 2 minggu. Selamat siang" ucap guru matapelajaran IPS itu.

Semua anak bersorak setelah guru tersebut selesai memberikan tugasnya. Tak terkecuali Astha dan Dean. Namun bagi Dean ini adalah kesempatannya untuk bisa lebih mendekati Astha. Seenggaknya bisa jalan bareng sama Astha.

"Kenapa lo senyum-senyum sendiri? Mabok lo?" Tanya Astha.

"Enggak". Jawab Dean singkat.

Ini anak aneh banget dah pikir Astha, kemarin Out of caracter banget dan sekarang udah balik lagi jadi Radean Wijaya yang sesungguhnya. Astha hanya menggelengkan kepalanya.

Tiba-tiba ponsel Astha bergetar, notifikasi pesan masuk ke ponselnya.

From: Yuda
Astha, pulang sekolah bisa kita bertemu?

Begitu kira-kira bunyi pesannya.
Astha menghela nafas, akhirnya Yuda menghubunginya. Dan sekarang adalah kesempatan Astha untuk meminta penjelasan akan hubungannya dengan Yuda. Sudah dua minggu ini Yuda tidak menghubungi Astha sama sekali. Astha galau, bagaimana tidak. Dua minggu gak denger suara pacar? Gak denger kabar pacar? Bikin hati Astha patah semangat.

I won't Give Up(let me love You)Where stories live. Discover now