2

17.8K 1.3K 92
                                    




Astha berjalan menuju kantin dengan perasaan yang benar-benar dongkol.
Kenapa tiba-tiba Dean berubah jadi begini pikir Astha.

Sampai di kantin Astha langsung memesan makanan, dia harus makan tenaganya sudah hampir habis hanya untuk meladeni ocehan Dean yang tidak jelas.

Astha memesan satu piring batagor dan segelas es teh manis. Astha memutarkan arah pandangnya mencari tempat duduk yang kosong.
Saat sudah mendapat incaran meja kosong tiba-tiba seseorang memanggil Astha.

"Tha, Astha. Woi.. sini " teriak seorang cewek  sambil melambaikan tangannya mengajak Astha untuk duduk bareng.
Astha menoleh dan tersenyum lalu berjalan kearah cewek tersebut.

"Lo kayak kebo mau di jual aja, celingukkan" ujar Valeri.

"Bodo,." Jawab Astha sambil mendaratkan bokong datarnya di bangku kantin.

"Lo kenapa dah? Kagak dapet jatah semalem dari si Yuda?" Tanya valeri.

"Bacot lo ya Val," jawab Astha.

Valeri tertawa terbahak mendengar ucapan Astha. Dia sudah kenal sekali dengan sifat Astha yang ketus dan dingin, tapi Valeri tahu sebenarnya Astha itu anak yang baik.

"Lo tahu Dean kan Val?" Ujar Astha.

Valeri memicingkan matanya sebentar, memutar otaknya mencari nama Dean. Dan bingo, gak ketemu.

"Dean? Yang mana ya ?" Tanya Valeri.

"Ckckck, Radean Wijaya. Kapten tim voly sekolah kita nyet." Jelas Astha pada Valeri.

Valeri mengangguk dan membulatkan mulutnya membentuk huruf O besar.
Jelas Valeri tidak kenal, Astha dan Valeri tidak sekelas tapi mereka teman akrab jadi mereka sering bertemu di saat di kantin saat jam istirahat.

"Terus?" Tanya Valeri.

"Tuh anjing nembak gue." Ucap Astha sambil melahap batagornya.

Valeri terbatuk, dia hampir saja memuncratkan kuah bakso yang baru saja dia sruput dari sendoknya.

"Monyet,!!! jibang lo ya.!!" Teriak Astha. Valeri hanya meringis melihat reaksi Astha. Valeri benar-benar kaget mendengar ucapan Astha barusan.

"Dia nembak elo?" Tanya valeri. Astha menganggukan kepalanya.

"Bilang suka ke elo gitu Tha?" Ucap Valeri tak percaya.

" iya, monyet. Astaga. Lo kenapa lemot dah." Ucap Astha.

"Tunggu, bukannya dia straight ya? Dia yang mantannya si Rachel  yang wakil osis itu bukan sih Tha?" Ujar Valeri.

"Nah, itu dia Val. Monyet beranak juga gak bakal percaya kalo tuh atu makhluk jadi belok dan bilang suka ama gue." Ucap Astha enteng.

"Terus?"

"Terus ape? Kayak tukang parkir aja lo terus terus." Jawab Astha.

Valeri memutar bola matanya jengah, dia melemparkan tisu kearah muka Astha.

"Lo terima dia gak?" Tanya Valeri.

"Gak." Jawab Astha sambil menyeruput es teh manisnya.

"Kena-" belom sempat Valeri bertanya.
Tiba-tiba Dean muncul dan langsung duduk di samping Astha.

"Tha, kok kamu gak pesenin aku makan sih?" Ujar Dean sambil merebut minuman Astha. Valeri bengong melihat aksi drama di depannya saat ini.

Astha jengah dengan tingkah Dean, apa Dean tidak malu di perhatikan teman-temannya?

I won't Give Up(let me love You)Where stories live. Discover now