PART 7

1.5K 69 0
                                    


VOTE SEBELUM BACA!!!

***

           

            Tampaknya keluarga Bieber sedang sangat menikmati suasana pagi ini. Mr. dan Mrs.Bieber telah pergi dari rumah sejak jam 7 pagi untuk pergi ke hotel yang telak mereka pesan sebelumnya. Moon dan Mozzy sedang bermain di belakang taman bersama dengan Alice dengan selang air yang mereka nyalakan. Jonathan juga ada di sana, tertawa-tawa senang. Yeah, sebenarnya mereka sedang ingin menyiram tanaman. Tapi mereka berakhir mandi bersama-sama. Well, Alice ditemani dengan salah satu pengawal di rumah Justin. Pengawal itu sangat tampan, sebenarnya. Namun Alice sadar ia telah memiliki Aaron. Tapi tampaknya, tiga anak kecil itu membujuk mereka berdua untuk berlari-larian di sekitar taman. Yeah, bermain kejar-kejaran memang sangat mengasyikan. Aaron sedang membersihkan mobilnya yang kotor di halaman rumah depan. Tubuhnya benar-benar berotot. Ia bahkan tidak memakai atasan. Hanya kain boxer yang menutupi tubuhnya. Tatto di sisi pinggangnya terlihat sangat seksi. Rambutnya sedikit basah karena ia baru saja menyirami mobilnya dengan air. Grace sedang terduduk di atas kursi halaman depan rumah mereka sambil memperhatikan Aaron. Tangannya dari tadi memegang iPhone miliknya, sebenarnya ia ingin menghubungi Blake. Tapi pandangannya teralihkan pada kakaknya yang super duper seksi itu. Ia mulai membayangkan bagaimana ia berada di bawah tindihan kakaknya sambil kakaknya memasukan ereksinya. Mencium bibirnya, ia ingin mencium aroma dari kakaknya sekarang. Oh, pasti sangat luar biasa panas. Masa bodoh! Ia menyukai kakaknya sekarang dibanding Blake. Lagipula Blake sudah tidak memiliki penis. Bagaimana dengan milik kakaknya? Apa lebih besar dibanding Blake? Tentu saja. Grace tersenyum-senyum bagaikan orang gila sekarang. Memutar-mutar ponselnya sambil terus menatap Aaron yang sedang memandikan mobilnya.

            Tapi dari tadi Aaron mengabaikan Grace. Ia telah bertekad untuk belajar mencintai Alice. Jadi, ia harus dapat menahan rasanya terhadap Grace. Ia bisa berhenti mencintai Grace demi Alice.  Aaron bersenandung. Suaranya sebenarnya sangat bagus sama seperti Justin, tapi ia tidak pernah bernyanyi pada siapa pun. Dulu saat Aaron masih berumur 6 tahun, saat Natal, ia selalu saja menyanyikan lagu Santa Claus Is Coming To Town di hadapan orang tuanya dan Grace. Ia sangat tampan dengan rambutnya yang basah dan disisir dengan rapi. Memakai jas serta pita hitam yang melekat di lehernya. Kemudian di depan pohon Natal ia bernyanyi. Suaranya sangat lucu, namun bagus. Tapi sekarang, ia tidak pernah menikmati Natal. Untunglah Aaron memiliki banyak adik yang dapat merayakan Natal hingga lebih meriah. Aaron masih bersenandung, entah lagu apa yang sedang ia nyanyikan. Samar-samar mereka mendengar suara teriakan dari Alice lalu disusul oleh teriakan tiga anak kecil dari dalam rumah. Aaron yang sedang membersihkan kap mobil langsung menegakan tubuhnya. Grace juga langsung berdiri. Dengan cepat Aaron membersihkan tangannya terlebih dahulu lalu berjalan pelan ke dalam rumah. Namun Grace menahan Aaron.

            “Gotcha!” teriak Max, sang pengawal menubruk tubuh Alice hingga Alice jatuh ke atas lantai ruang keluarga. Kemudian Moon, Mozzy dan Jonathan juga menindih tubuh Alice yang kecil.

            “Oh! Tolong aku!” jerit Alice kehabisan nafas namun ia tertawa. “Lepaskan aku!”

            “Tidak, kita tidak akan melepaskanmu sebelum kau memberikan sabun ajaib itu pada kami!”

            “Apa? Sabun ajaib apa?” Yeah, Alice memegang sabun batangan yang diambilnya tadi dari kamar mandi untuk memandikan ketiga anak kecil itu. “Aku tidak memegangnya!”

            “Mengaku atau kami akan menggelitikimu,” ancam Max tertawa.

            “Aku tidak akan pernah memberikannya sampai titik darah penghabisan!” tantang Alice memberikan raut wajah menantang. Max berdiri dari tubuh Alice kemudian berdeham.

TOUCHING FIRE || HERREN JERKWhere stories live. Discover now