1

4.6K 257 4
                                    

Sorakan dari fans bergemuruh begitu EXO selesai menampilkan lagu -Monster- milik mereka yang terhitung lagu terbaru milik EXO.

Para member turun dari panggung dan menuju ruang ganti mereka.

Namun berbeda dengan Chanyeol, sepertinya ia menuju ke lain tempat.

Chanyeol mengeluarkan ponsel dari sakunya

"Kau dimana? Aku akan segera kesana."

Dengan cepat Chanyeol melangkah kakinya, ia tertuju pada seorang gadis yang berdiri di depan ruang tak terpakai. Chanyeol segera menarik tangan gadis itu kedalam ruangan dan menguncinya.

"Apa yang kau lakukan disini? Apa kau mau menghancurkan karirku?"

"Tidak. Bukan seperti itu Chanyeol-aa. Aku hanya..."

"Hanya apa!"

Chanyeol membentak gadis itu.

"Aku mengkhawatirkanmu bodoh! Aku dengar kau cidera, aku bolos latihan hanya untuk menemuimu! Dan sekarang aku di perlakukan seperti ini, ya Tuhan."

"Eunji-ya.."

"Diamlah. Aku lelah."

Ya, gadis itu adalah Eunji. Member girlgroup yang cukup populer, APink.

"Apa kau sudah selesai? Bisa aku pergi? Aku lihat kau baik baik saja. Dan sepertinya aku hanya akan menghancurkan karirmu."

"Eunji-yaa. Mianhae. Aku takut."

"Itu karena kau tidak pernah dewasa. Aku akan pergi sekarang."

****

-Flashback 2 years ago-

"Jung Eunji , maukah kau menjadi pacarku?"

*uuuuu* suara sorakan dari member exo dan apink menyemangati Chanyeol yang sedang mengungkapkan perasaannya pada Eunji.

"Bagaimana ya?"

"Tolong terima. Aku hampir mati karena malu."

"Haha. Ne, aku mau jadi pacarmu, Park Chanyeol!"

Chanyeol memang sudah merencanakan ini semua, ia sengaja mengumpulkan member EXO dan Apink untuk mengungkapkan perasaan pada Eunji yang sudah lama ia taksir.

"Selamat Chanyeol-aa.. Berkencanlah dengan tenang."

Ucap Baekhyun yang di sambut dengan tawa member lain.

"Ne, oppa dan eonni jangan sampai ketahuan pacaran. Pasti akan terjadi perang kalau ketahuan."

Naeun juga menambahkan.

"Aku akan berjanji menjaga Eunji dan sebisa mungkin tidak melukai hatinya."

#FlashbackOff.

****

Sinar matahari menembus kaca jendela apartemen Eunji, lebih tepatnya apartemen milik Chanyeol dan Eunji.

Eunji dengan malasnya membuka mata dan berdiri menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya.

Ia kemudian menuju dapur, mencari cari apakah ada sesuatu yang bisa di masak. Ia memasak untuk Chanyeol, laki laki itu pasti akan 'pulang' sebentar lagi, ia hafal betul jadwal Chanyeol.

Tak berapa lama suara pintu apartemen terbuka, siapa lagi jika bukan Chanyeol?

Langkah kakinya langsung menuju ke arah Eunji yang tampak tak mempedulikan kedatangannya.

Tangannya memeluk pinggang Eunji yang sedang memotong beberapa sayuran untuk di masak.

Persis seperti di novel novel romantis yang romantisnya seperti rasa pemanis buatan.

"Menjauh dariku Park Chanyeol."

"Apa kau masih marah?"

Chanyeol masih memeluk Eunji.

"Tentu aku masih marah. Pabo-ya."

"Kau jelek saat marah."

"Memangnya aku pernah cantik. Aku selalu jelek."

"Eyyyy... Kau merendahkan diri. Mana mungkin seorang Chanyeol EXO memiliki kekasih jelek."

"Yang ku tahu, Chanyeol EXO tidak memiliki kekasih."

"Ya!"

Chanyeol dibuat mati kutu oleh Eunji. Sepertinya bakat Eunji adalah membungkam mulut Chanyeol.

Eunji membalikkan badan kemudian mencubit perut Chanyeol.

"Awwww... Sakit tau!"

"Minggir. Aku ingin menyelesaikan masakanku."

Chanyeol pasrah, ia duduk di sofa kemudian menyalakan tv untuk menghilangkan jenuhnya. Sebenarnya ia ingin bermain main dengan Eunji, namun apadaya, penampilannya bersama EXO tadi malam menguras habis tenaganya.

"Minumlah teh madu ini. Sepertinya kau lelah."

"Ahh terimakasih sayang."

Selalu seperti ini, Eunji begitu perhatian meskipun ia sedang marah, sedang kesal, atau dalam keadaan apapun, Eunji selalu mengkhawatirkan Chanyeol.

"Setelah makan, istirahatlah, aku tidak ingin mendengar kau cidera lagi."

Chanyeol menatap wanita di depannya ini, sedang menata beberapa makanan untuknya, mata yang indah, rambut yang tetap indah tak peduli di ikat ataupun di biarkan terurai, Chanyeol suka mata Eunji, senyum Eunji, dan suara Eunji. Chanyeol menyukai semua yang ada pada diri Eunji.

"Aku senang bisa makan bersamamu."

"Kau sering makan bersamaku, Chanyeol-aa."

"Ya, aku sering senang."

"Mwo? Kau tidak jelas sekali."

Eunji berpura pura tersenyum, hatinya masih aneh, lelaki didepannya ini, yang pagi ini terlihat begitu mencintainya, semalam membentaknya, mengatakan bahwa Eunji ingin menghancurkan kariernya. Itu cukup melukai Eunji. Walaupun kenyataannya, bukan sekali dua kali Chanyeol bersikap kasar padanya.

"Ayo berkencan. Sudah lama kita tidak keluar bersama, chagi."

"Shireo. Aku tidak ingin keluar."

"Yasudah, bagaimana kalau kencan di sini saja?"

"Baiklah. Kita memang sudah berkencan disini."

Chanyeol dan Eunji duduk di sofa, bersantai, Chanyeol memeluk Eunji, dan Eunji menyenderkan kepalanya di pundak Chanyeol.

Ini yang paling di rindukan Eunji, ia butuh senderan.

Lelah karena jadwal Apink yang juga padat, jadwal ia solo juga padat, selalu memenuhi harinya dengan senyum palsu, ia butuh tempat untuk mencurahkan segala kelelahannya, ia butuh Chanyeol di sampingnya.

Butuh Chanyeol untuk memeluknya, menciummya, dan menggenggam tangannya, sampai ia terlelap.

Ponsel Eunji bergetar.

"Aku rasa aku mengacaukan kencan kita Chanyeol-aa."

"Kau akan pergi?"

"Ne, sepertinya ada urusan penting Naeun mencariku."

"Apa perlu ku antar?"

"Aniya, aku pergi dulu."

-TBC

Semoga banyak yang suka FF kedua Jiyoung ini yaaaaa :')

Vote! Juga comment dong. Comment apa aja tentang FF ini. Kasih saran. Atau apalah.

Terimakasih

Hello , GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang