Chapter 1

76 8 1
                                    

  Saat hari pertama di sekolah aku sangat bosan karena tidak ada teman yang menemani ku, aku hanya memainkan Handphone dan mendengarkan musik dari headseat yang sangat suka aku gunakan.
   Tiba tiba saja ada suara lelaki melewati telingaku yang sedang mendengarkan lagu dengan volume yang lumayan besar, pria itu tinggi dia memiliki aura yang sangat berbeda.
  "Permisi...." ujar lelaki itu.
Seketika pandangan ku teralih ke lelaki yang ada di hadapan ku itu.
   "K-kau. Kenapa kita sekelas?" Tanya Haruna.
  "Ternyata kamu yang tadi bertemu di taman kan? Wah kebetulan." Ujarnya.
  "Bolehkah aku duduk di samping mu karena tempat duduknya penuh kecuali di sini." Tanyanya.
  "Bo-boleh kok!" Jawab Haruna.
'Wah kenapa ini tidak sebiasanya aku duduk dengan lelaki tampan.' Ujarnya di dalam hati.
  Tangannya yang halus itu tiba tiba membuyarkan lamunan ku.
  "Sudah selesai menatap ku?" Tanya.
  "Oh...hmm, iya silakan duduk." Jawab Haruna.
  "Kita belum kenalan kan, nah namaku Loki Hanabi aku seorang pemimpin dari werewolf." Ujarnya.
  "Ah...umm.. aku Sthepanie Haruna aku seorang vampire dari keluarga Sthephan. Aku harus memanggil mu Hanabi?" Tanya Haruna.
  "Jangan Panggil Aku Hanabi Panggil saja Loki. Terus aku harus memanggil mu sthepanie?" Ujar Loki.
  "Jangan sthepanie!! Panggil aja Haruna." Seketika muka Haruna memerah.
  "Kenapa mukamu memerah?" Tanya Loki.
"Haruna!!!"
"Hnn." Ujarnya.
"Loh kok cuma gitu sih Jawabnya?"
"Aku sedang fokus ke permainan ku nanti bisa game over kalau game over nanti kamu aku salahin." Ujar dengan mata yang fokus pada hp nya.
  "Aku heran deh sama kamu." Tanya nya.
  "Heran kenapa?" Jawab Haruna.     Game yang sedang haruna mainkan langsung di pause.
  "Heran kenapa?"
  "Kenapa vampire bisa memakai rosario? Dan dengan mata yang berwarna manusia." Ujarnya.
  "Ah ini. Rosario ini peninggalan nenek moyangku, aku memakainya agar aku tidak menyakiti orang lain." Jawab Haruna.
  "Oh begitu. Ngomong ngomong kamu imut, anggun dengan rambut yang berwarna pink." Tanya Loki.
  "Umm Makasih. Kamu juga tampan dan g... upss maaf aku terlalu berlebihan." Ujar haruna.
  "Coba ulang lagi, aku gak dengar nih." Ujarnya.
  "G-ga-gak ah." Ujar haruna dengan muka memerah.
Tangannya yang halus seketika memegang tangan ku yang sensitif.  "Halo apa haruna masih ada di depan ku?" Tanyanya.
  "Ah iya maaf lagi, aku belum pernah berbicara kepada orang lain maafkan aku."
  "Pantas saja kamu gak punya teman duduk ya. Tapi untung saja kau dan aku sekelas.Heheh.." Ujarnya dengan suara yang meledek.
  "Dasar kau ini! Aku juga heran ke kamu deh?" Tanya haruna.
  "Heran kenapa?" Ujarnya.
  "Kenapa seorang werewolf memiliki bau darah manusia?" Tanya haruna.
  "Itu gara - gara ibuku adalah manusia." Ujarnya.
  "Wah nasib kita sama ya." Ungkap haruna.
  "Kau juga ibumu seorang manusia."
  "Itu ibuku yang pertama yang melahirkan kakak ku. Makanya aku dan kakakku sangat dekat karena aku suka meminta darah miliknya." Ujar haruna.
  "Ternyata teman yang duduk di sebelah ku ini sadis ya!!" Ujar dengan nada yang meledek.
  "Apaan sih! Gak lucu. Udah dulu ah lelucon nya gurunya bakal dateng." Ujar haruna.
"Iya iya." Jawabnya.

            *****************

  Bell istirahat berbunyi aku hanya diam di kelas karena masih belum ada yang akrab dengan ku, Memang sih aku ini tipe orang yang cuek, tetapi ada seseorang yang menghampiri ku dia memegang tangan ku, aku bisa merasakan aura yang sangat berbeda aura milik seorang monster Succubus dia anak wanita yang terkenal di kelas ku karena dia itu pemalu sama seperti aku.
   "Umm... apa kamu haruna?" Tanyanya dengan suara lembut.
  "Iya ada apa?" Jawab haruna.         "Boleh gak istirahat bareng?" Tanyanya lagi.
  "Boleh saja. Sebentar." Ujarnya.
  "Bangun pemalas." Ujar haruna dengan memukul meja.
"Iya iya aku bangun,  apaan sih?" Ujar Loki.
"Mau ke kantin gak?  Kalo gak ditinggal ya sendiri di kelas apalagi gak ada siapa siapa." Ujarnya.
  "Ok.. udah gak kuat lapar nih." Ujar Loki.
  "Ya iya lapar kan Kamunya tidur." Jawab haruna
"Ouhhh ternyata haruna care banget ya sama aku?" Tanya Loki.
  "B-Bukan gitu dasar payah." Ujar haruna.
"Udah ah keburu masuk. Yuk, emm siapa namamu?" Tanya haruna.
  "Aku Saaya kurosuki aku seorang succubus yang baik jadi jangan takut aku juga pendiam karena turunan dari keluarga terdahulu." Ujarnya.
  "Wah dugaan ku benar kau seorang succubus." Ujar haruna sambil menggandeng tangan Saaya dan Loki.
  "Kau seorang manusia haruna?" Tanyanya.
  "Bukan dia vampire makhluk agung." Ujar Loki.
  "Apaan sih kan nanya nya juga ke aku." Ujarnya.
  "Hahaha dasar kalian berdua itu lucu." Ujar Saaya.
  "Nah kantin nya udah sampai. Ayo kita serbu." Ujar Loki.
  Di kantin terdapat makanan yang untuk para monster, makanan itu tertata rapi diatas meja sesuai dengan nama monster nya.
  "Wah darah segar, ini darah ayam wanginya sedap." Ujar haruna.
  "Wah daging segar."
  "Selamat makan."
   "Apa ini?" Ujar haruna.
  " Ada apa haruna?" Tanya Loki.
  "I-Ini r-ra-rasa darah m-man-usia." Ujar haruna.
"Bukan kah kamu vampire tapi kenapa tidak suka darah manusia?" Ujar Loki.
  "Aku gak begitu suka dengan darah manusia, aku lebih suka darah hewan." Ujar haruna.
  (Swing.....) tiba tiba saja kepala ku sangat pusing aku tidak bisa melihat yang lain kecuali loki, karena hanya dia yang punya aura segar ah tidak..tidak... ketua kelas juga memiliki aura segar. Apa yang terjadi dengan ku? Ini akibat aku meminum darah itu, apa ayah dan bunda merasakannya?.
   (Brukh...) suara jatuhan haruna yang membuat semua yang ada di kantin kaget.
  "Haruna sadarlah." Ujar Loki.
  "Ya ampun haruna bangun!" Ujar Saaya.
  Loki bergegas menggendong haruna ke arah UKS khusus, haruna mendapat perawatan medis disana.

              ***************

  "Aku baru tahu kalau haruna tidak bisa minum darah manusia, sama seperti aku.  Aku tidak bisa memakan daging manusia." Ujar loki.
  "Kita samaan mulu loki." Ujar haruna.
  "Ah iya." Jawabnya dengan menghela napas.
  'Kenapa dia care banget sama aku?'  Ujar haruna didalam hati.
"Aku haus aku butuh darah." Ujar haruna.
  "Darah??" tanya loki.
  "Sepertinya kamu punya aura yang bisa mencopot rosario ku ini? Selama hidup ini aku belum merasakan kekuatan ku." Ujarnya.
  "A-apa?" Tanya loki.
"Coba tolong lepaskan aku ingin darahmu." Ujar haruna.
  "A-apa jangan aku tidak mau, kalau kamu meminum darah aku akan berubah menjadi vampire juga." Tanyanya.
  " Mana mungkin kalau aku memberi darah ku baru kau bisa menjadi vampire sementara sampai kekuatan vampire itu habis." Ujar haruna.
  (Kretak) suara retakan yang terjadi pada rosario milik haruna. Retakan itu makin lama makin menyebar kecuali sebuah batu yang berbentuk mata vampire itu tidak pecah. Batu itu perlahan masuk ke dalam tubuh haruna. Cahaya yang sangat silau keluar dari tubuh haruna, sehingga cahaya itu menyilaukan mata loki dan saat itu perubahan drastis haruna pun terjadi.
   "Ukhh.... cahaya ini menyilaukan ku saja." Ujar loki.
  "Haruna dimana kamu? Apa yang terjadi dengan rosario milik mu?" Tanya loki.
  "Aku membutuhkan darah milik mu loki." Ujar haruna.
  "Eh. Kenapa darah ku?" Tanya loki.
  "Aku haus kalau tidak aku akan mati,  kan sudah tau apa menu makanan vampire disini. Aku alergi darah manusia." Ujarnya.

------------------------------------------------------

     Wajib vote and comment
  Makasih yang udah mau baca cerita ku.

  Baca juga novel ku.
   Dark Knigth Vampire Romance S1 S2.

  Makasih

Monster High SchoolWhere stories live. Discover now