Friends of the day 3

13.8K 467 1
                                    


Kurebahkan tubuhku keranjang kamarku. Kedua tanganku kugunakan sebagai bantal. Kepalaku sedikit menoleh kekanan. Melihat Jam dinding emas yang tertempel sempurna di dinding. Pukul 21.30 WKS. Itu artinya sudah tiga jam lebih waktuku kugunakan untuk belajar. Kunormalkan kembali kepalaku menatap atap atap kosong Kamarku. Sekilas bayangan Han Kyung sedang tersenyum manis padaku terpampang disana. Gadis itu benar benar membuatku gila karena terus memikirkannya.

Aku masih mengingat dengan jelas wajah Cantik Han Kyung. Apalagi senyum manisnya. Walau hanya sekilas melihatnya, tetapi sudah benar benar melekat dimemory otakku. Sikap dinginnya. Wajah datarnya. Ucapan cueknya. Benar benar membuatku menggilai sosok Han Kyung.

Kupejamkan mataku ketika mendapat protes dari mata cokelatku karena kelelahan. Berkali kali wajah Han Kyung terlukis saat aku memejamkan mata. Begitu seterusnya Hingga aku benar benar berada di dalam alam bawah sadarku.

***

"Kim Taehyung"

"Kim Taehyung"

"Kim Taehyung"

Kesadaranku mulai terkumpul ketika mendengar seseorang memanggil namaku berkali kali. Kukerjapkan pelan kedua mataku perlahan. Gelap? Sejak kapan lampu dikamarku mati? Seingatku aku tidak sempat mematikan lampu kamar tadi. Tanganku meraba raba mencari pinggiran ranjang.

"Kim Taehyung"

Suara ini. Seperti sangat familiar ditelingaku. Tapi aku tidak dapat mengingatnya dengan jelas siapa pemilik suara itu. Suara yang lembut dan penuh kehangatan. Apa itu ibu? Apa aku berada disurga sekarang? Jika iya, aku ingin bertemu ibu. Aku sangat merindukannya.

"Ibu, kaukah itu?"

"Kim Taehyung"Suara lirih itu semakin lama semakin mendekatiku. Aku sedikit tersentak kebelakang ketika merasakan sebuah tangan lembut membelai kedua pipiku. Kuraba pelan tangan yang berada dipipiku. Tangannya begitu lembut, selembut kapas.

"Kau siapa? Kau bukan ibuku kan?"

Kudengar Gadis itu tertawa Nyaring. Benar benar membuat gendang telingaku ingin pecah. "Aku Jodohmu Kim Taehyung. Aku jodohmu dimasa depan"Gadis itu berbisik tepat didepan telingaku. Tanganku bergerak meraba wajah Gadis itu. Wajahnya juga terasa lembut tanpa lecet sedikitpun. Wangi melati menyeruak kelubang Hidungku.

Mataku menerjap saat kurasa Sebuah cahaya menusuk kelopak mataku. Perlahan, cahaya itu mulai membesar dan dengan sekejap mata ruangan ini sudah terang benderang. Iris mata cokelatku menemukan sosok Gadis cantik didepanku. Namun aku sedikit terkejut saat menyadari Gadis itu, adalah Han Kyung. Gadis yang baru kukenal tadi pagi. Han Kyung tampak sangat cantik dengan baju yang sangat tipis dan juga celana pendek serba hitam. Gadis itu tersenyum manis padaku. Senyum yang cukup lama, hingga aku benar benar terjatuh dalam pesonanya.

"Kau-jodohku? Apa maksudmu Han Kyung?"

Han Kyung menatap mataku lekat. "Ya, aku adalah jodohmu dimasa depan" Han Kyung mendekatkan wajahnya tepat didepan wajahku. Gadis itu menciumi setiap inci wajahku. Mulai dari Dahi, Hidung, kedua kelopak mataku, kedua pipiku, dan terakhir berhenti sejenak dibibirku. Diam. Ia tak melumat bibirku. Setelah beberapa menit Han Kyung melepaskan ciumannya. Kembali menatap iris mataku lekat. "Jadikan aku milikmu Kim Taehyung"

Gugup. Terkejut. Senang. Bingung. Itulah yang menyerangku saat ini. Aku tidak tahu apa maksud Han Kyung sebenarnya. Hanya saja pesonannya membuatku tidak ingin menolak tawarannya. Ditambah dengan fakta bahwa pakaian yang ia gunakan sangat membuat Hormoneku menaik drastis.

"Ahhhhsss"Desahan keluar dari mulutku saat tangan nakal Han Kyung dengan berani menyentuh-bahkan meremas milikku. Kutarik wajah Han Kyung. Menciumi bibirnya penuh nafsu. Kulumat perlahan bibir atas Han Kyung. Gadis itu menindih tubuhku, membalas ciumanku penuh hasrat.

Aku hanya bisa menaikkan intensitas lumatanku pada bibirnya ketika Han Kyung semakin kasar meremas penisku. Bunyi dercakan penyatuan bibir kami mulai menggema memenuhi ruangan. Han Kyung memiringkan kepalannya kekanan dan kekiri mencoba mencari posisi yang nyaman untuk ciuman ini.

Ciuman Han Kyung turun kedaerah Leherku. Menghisapnya kuat sehingga menimbulkan tanda merah keunguan disana. Aneh. Sebelumnya aku tidak menyukai hal yang berbau dengan Sexs. Tapi kini aku sangat menginginkannya. Aku ingin melakukannya bersama Gadis Salju ini. Tak tinggal diam, aku mulai menelusuri punggung indah Han Kyung. Mencari resliting Baju tipisnya. Setelah menemukannya, dengan gerakan cepat kuturunkan kebawah. Baju Han Kyung kubuang begitu saja. Ia tidak mengenakan bra? Oh baiklah ia memudahkan permainanku.

Kudorong pelan tubuh Han Kyung agar berbaring disampingku. Kini waktuku untuk bermain main dengan tubuhnya. Kulihat senyum erotis dibibirnya saat aku mulai menindih tubuh sexynya. Serangan awalku tertuju pada payudara Putih dan berisi tepat didepanku. Permulaan, mengelusnya lembut hingga meremasnya kuat.

"Ugh aahhhss Taeaahhh"Desahan pertama yang kudengar dari bibir Han Kyung. Lembut namun menggairahkan. Tangan lembut gadis itu meremas rambut cokelatku. Walau ia hanya meremas rambutku, namun nyatanya berdampak besar bagiku. Rasanya aneh. Seperti terkena Sengatan Listrik.

Kini tak hanya tanganku yang bermain dipayudaranya. Mulutku ikut serta memanaskan permainan. Mengulum payudara putih dengan puncak yang sedikit kemerahan itu. Namun tak semuanya dapat masuk kemulutku karena ukurannya yang terlalu besar. Desahannya semakin menjadi jadi ketika aku menggigit kecil Puncak payudaranya. Wajah Han Kyung memerah terangsang, membuatku gemas.

Setelah puas dengan payudaranya, ciumanku turun ke perut ratanya. Menjilatinya seluruh permukaan perut rata itu. Rasa manisnya melebihi permen lolipop. Tanganku melepas celana pendeknya. Lagi lagi ia memudahkan permainanku, dengan tidak memakai celana dalam. Tanpa menunggu lama, tanganku bergerak mengelus permukaan vaginanya yang sudah basah.

"Ugh Kim aah Taehyunghh"Han Kyung melebarkan kakinya, memberi jalan tanganku untuk menyentuhnya lebih dalam. Kumasukkan satu jariku kedalam vaginannya yang masih sangat sempit. Jariku dijepit oleh otot vagina milik Han Kyung. Membuat imajinasiku semakin liar. Membayangkan bagaimana jika penisku mendapatkan Jepitan senikmat ini. Awalnya kugerakan perlahan, ketika mendengar desahan Han Kyung yang menerima rangsangan semakin kuat, membuatku berani menggerakkannya brutal keluar masuk kedalam Vaginannya.

"Arrghh...Sssakiittt Taeaahh"

Desahan Han Kyung semakin erotis, ketika bertambahnya jari yang kumasukkan kelubang vaginannya. Kudongkangkan kepalaku sedikit hanya untuk melihat wajah Han Kyung. Melihat ekspresi kesakitan sekaligus kenikmatan darinya, membuatku tak sabar untuk ketahap inti. Butiran keringat yang membasahi pipinya, rambut yang sedikit acak acakan. Benar benar sexy dimataku. Menyadari tanganku berhenti bergerak, ia lantas bertanya "Kenapha berrhhenti chagiaah?"

Aku hanya menggelengkan kepalaku pelan lalu menggerakkan tanganku kembali. Semakin cepat. Tubuh Han Kyung melengkuh di iringi dengan basahnya jariku karena cairan yang keluar dari Vaginannya"Kiiimmmm Ttaeeehhhhyunggghhhh!!"

Setelah menjilati semua cairan orgasme yang berada ditanganku, kini kepalaku yang masuk kedalam selangkangannya. Mencium dan Menjilati Vaginannya. Lidahku bermain main disekitar Klitoris milik Han Kyung. Menekannya menggunakan lidahku hingga membuat Han Kyung mengerang tertahan. Lidahku masuk kedalam lubang vaginannya. Mencari titik kenikmatan Wanita yang disebut G-Spot.

"Lebihh cepatt aashh disituuu!!"

Mendengar itu, kupercepat tempo tusukan lidahku ke G-spot Milik Han Kyung. Han Kyung yang menerima rangsangan semakin kuat dariku, memajukan pinggangnya hingga menempel ketat di Wajahku. Hingga Han Kyung Orgasme yang kedua kali.

"Ughh aku sudah tidak tahan Han Kyung~aah"Kulepas Boxer dan kaos oblongku, hingga kini tubuhku benar benar tak berbalut apapun. Aku merangkak kecil menaiki tubuh Han Kyung. Menatap mata Han Kyung dalam.

Han Kyung mencubit hidungku gemas. "Aku belum memuaskanmu Taehyung~ah"Setelah ucapan itu, Han Kyung mendorong tubuhku kesamping. Gadis salju itu menempatkan kepalanya tepat di Selangkanganku. "Ahhhsss Han Kyung~ahhhh" Han Kyung melesakkan penisku kedalam mulut hangatnya. Han Kyung menekan celah kecil yang terdapat dipenisku, membuatku mengerang tertahan. Sungguh lebih Nikmat dari yang kubayangkan. Aku tak dapat berbuat apa apa, hanya mendesah untuk mengekspresikan kenikmatan yang kurasakan.

"Huuuhhh aarrgghhh lebih cepat baby aaahh"

Friends Of The Days [BTS FF NC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang