25

3.2K 360 73
                                    

Gue bolak balik masuk keluar ruangan kantor gue. Gatau kenapa gue rada ga tenang aja setelah Eun Byul dateng dan bawa Sehun pergi sama dia. Bahkan tadi gue meeting sama klien juga pikiran gue melayang kemana-mana.

Gue pengen telepon Sehun, tapi takut ganggu. Tapi kalo ga telepon, guenya yang resah. Lagian si Eun Byul itu punya urusan apa lagi sih sama Sehun?

"Bodo ah, gue telepon aja,"

Gue mencari kontaknya Sehun dan langsung meneleponnya. Nada sambungnya udah kedengeran.

Tuuuttt-Sekali.
Tuuuttt-Dua kali.
Tuuuttt-Tiga kali.
Tuu--"Halo?"

Alis gue mengerut. Suara cewe? Eun Byul kah?

"Halo,"

"Lo cari Sehun ya? Sehun lagi ngobrol sama bokap gue di taman belakang, hapenya ditinggal di ruang tengah," kata Eun Byul.

Gue diem sebentar. "A-ah. Yaudah. Makasih ya,"

Eun Byul langsung mutusin sambungan telepon gitu aja. Songong banget tuh anak.

Ngomong-ngomong, si Sehun ngapain ya ketemu sama ayahnya Eun Byul? Ada masalah lagi kah? Apa dia masih disuruh jadi tunangannya Eun Byul?

******

Jam menunjukkan pukul 5 sore. Gue daritadi nungguin Sehun tapi dia ga balik-balik juga. Gue mau telepon, tapi takut nanti Eun Byul yang ngangkat lagi. Males banget.

Yaudahlahya pulang sendiri juga bisa.

Gue mengambil tas di kursi dan berjalan keluar kantor. Gue mengunci pintu dan berbalik tiba-tiba seseorang berdiri didepan gue dan gue nabrak dia.

Gue menengadah dan menemukan Sehun yang sedang menatap gue.

"Mau kemana sayang?"

Gue mundur dua langkah, masih menatap dia. Gue ga bales omongannya.

"Kok diem aja... marah ya?"

"Engga,"

"Ngambek?"

"Engga,"

"Trus?"

"Mau pulang," gue jalan melewatinya tapi Sehun narik gue dan malah meluk gue.

Gue berusaha berontak dipelukannya. "Lepasin iih,"

"Gamau. Ntar lo kabur," kata Sehun.

"Lepasin gak? Malu ih pelukan gini dipinggir jalan,"

"Janji dulu, lo jangan kabur,"

"Iyaiya janji, lepas ah" gue mendorong Sehun dan dia melepaskan pelukannya.

"Maaf ya lama... Tadi Eun Byul ngajak gue kerumahnya ketemu sama orangtuanya.."

"Udah tau," jawab gue singkat.

Alis Sehun mengerut. "Tau darimana?"

"Tadi gue telepon lo. Tapi yang jawab malah Eun Byul. Dia bilang lo lagi ngobrol sama bokapnya," gue menceritakan semuanya sambil nunduk.

Sehun menghela napas, lalu menggandeng tangan gue. "Yuk, nanti gue ceritain dirumah. Sekarang kita balik dulu kerumah gue,"

Gue cuman ngangguk dan kitapun jalan ke mobil.

******

Gak lama kita sampe dirumah Sehun. Gue duduk disofanya dan menyetel televisi, menunggu Sehun yang lagi ngambil minuman di dapur.

Blind Date [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now