3

4.4K 524 10
                                    

Besoknya, Sehun dateng ke kantor gue untuk liat kandidat cewe pertama yang menurut gue sesuai dengan kriterianya. Dia sampe bawa-bawa bubble tea ke kantor gue karena dia males kalo ketemuan di cafe itu. Katanya sih malu ngomongin jodoh disana.

"Demen banget bubbletea ya? Sampe beli empat gelas gitu," gue bilang ke Sehun sambil nyalain laptop gue.

"Gak buat gue semua kali, buat lo sama temen lo juga. Gue kira mereka ada. Eh ternyata lagi keluar,"

Gue ketawa. "Kirain... Nana sama Jongdae cuma keluar sebentar doang kok, paling sebentar lagi balik.."

Sehun pun cuman ngangguk doang. "Jadi, udah ada yang cocok sama kriteria gue?"

Gue menggeser sedikit laptop gue supaya Sehun bisa ngeliat. "Nih. Menurut gue sih pas ya sama kriteria yang lo minta. Namanya So Hee, domisili Seoul, tingginya 175cm, badannya ideal, rambut panjang, idung mancung, kriteria cowo yang dicari juga sama kaya lo, dan... yang pasti dia siap langsung tunangan atau nikah sekalipun,"

Sehun merhatiin foto So Hee di laptop. "Umurnya?"

Gue diem sebentar. "Emm.. umurnya... 29 tahun.. ehehe" jawab gue sambil cengengesan.

Sehun langsung nengok dan melotot kearah gue. "Gila lo ya?"

Alis gue mengkerut. "Loh emang kenapa? Dia pas kok sama kriteria yang lo minta.. karena dia lebih tua gitu?"

"Tapi ga gitu juga lah _______. Gue gamau cewe itu lebih tua dari gue. Apalagi si So Hee ini, beda 8 tahun sama gue. Pemikiran kita juga pasti udah beda,"

Gue cuma diem. "Oke. Gue masih punya kandidat lain selain So Hee ini." Gue geser balik laptop gue dan buka data klien lain yang sesuai sama kriterianya Sehun.

"Ini yang kedua. Namanya Kim Dayoung. Umur 22 tahun. Rambut panjang, mancung, tinggi 178cm, asalnya dari Busan, tapi pekerjaannya sebagai pramugari, jadi dia selalu terbang dan mungkin bakal LDR-an kalo dia nemu pasangannya."

"LDR?" alis Sehun naik. "Gimana bisa LDR-an kalo nyokap gue pengen sering ketemu," Sehun ketawa garing.

Gue gigit bibir bawah gue. Gimana dong? Si Sehun ini kebanyakan maunya ya.

Gue berdecak. "Oke. Ganti lagi. Gue masih punya satu kandidat lagi. Sebentar," gue buka data klien cewe gue yang ketiga.

"Nih yang ketiga. Namanya Baek Yoon Ah. Umurnya 20 tahun. Kuliah di Seoul University. Tinggal sendiri di apartemen daerah Apgujeong-dong, orang tuanya ada di Gyonggi-do. Rambut hitam panjang, hidung lumayan mancung, dan nyari pasangan yang mau jalanin hubungan serius."

Sehun merhatiin fotonya. "Lumayan. Keliatannya sih pekerja keras. Gue boleh minta kontaknya?"

Gue ambil napas lega. Akhirnya ada yang cocok juga. "Boleh. Tapi lo ga boleh hubungin dia sebelum gue konfirmasi ke dia. Tunggu kabar dari gue dan untuk masalah date kalian, temen gue yang bakal ngurus."

Sehun senyum lebar. "Oke. Makasih banyak ya,"

Gue cuma bales senyumannya dia yang bener-bener udah melelehin hati gue.

"Kita dataaanggg" Jongdae teriak pas masuk kantor dan langsung nutup mulutnya seketika. "Eh, ada tamu... maaf, hehehe" dia jalan mendekat dan Nana pun ngikutin dari belakang.

Jongdae dan Nana berhenti tepat didepan gue dan Sehun, seakan nyuruh gue kenalin Sehun ke mereka.

"Baiklah, kawan kawan... perkenalkan, ini Oh Sehun, salah satu klien kita."

Sehun diri dan membungkuk. "Saya Sehun. Senang bertemu kalian,"

"Oh, jadi ini yang namanya Sehun? Wah, lo tuh beruntung banget loh, soalnya si _______ tuh gue perhatiin selalu ngurusin punya lo duluan. Lo itu bagaikan klien VIP deh disini," Jongdae bilang dan gue langsung nendang kakinya.

Blind Date [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now