Sayang?

8.6K 76 0
                                    

Taeyeon sudah berjanji pada dirinya untuk secepatnya mengganti sekretarisnya itu karena permainan gadis itu sudah tidak terlihat lucu baginya. Seperti yang terjadi tadi sore dan beberapa hari hari tersibuknya dengan segala permasalahan di perusahaannya, gadis itu malah memilih untuk melingkarkan kedua lengannya di sekeliling tubuhnya dan membisikkan kata kata sensual di telinganya, tidak bisa dipungkiri, wowwww. 

Jika saja itu hari biasa ia akan dengan lebih pintar menolak godaan gadis itu tetapi saat itu kepalanya sedang pusing hebat jadi dengan tidak sengaja ia berteriak kasar kepada sekretarisnya itu dan langsung memberikan perintah untuk keluar dari ruangan nya, ya tuhan sayang sekali~. Taeyeon masih mengingat bagaimanaa sekretaris nya itu memperlihatkan tatapan terkejut dan meminta maaf berkali kali padanya sebelum keluar dari ruangan taeyeon. Mengingat Taeyeon yang biasanya lebih pendiam dan lebih introvert di kantor dan juga orang disekitarnya kecuali Tiffany dan teman temannya yang lain, ia juga tidak pernah berfikir mampu berteriak keras kepada siapapun apalagi kepada seorang gadis yang sangat seksi itu, tapi entah kenapa dia merasa lega karena telah membentaknya tadi, tindakan gadis itu memang harus dihentikan sebelum terjadinya errr~.

Malam ini Taeyeon sangat kelelahan sesaat sampai di apartemennya dengan Tiffany nya, ia langsung meletakkan tas kantor nya begitu saja di atas meja lalu berjalan ke arah kulkas untuk mengambil minuman dingin yang mungkin bisa mengurangi kepenatan dan pusing di kepalanya. Ia lalu kembali ke ruang keluarga sambil menyalakan TV dan menghempaskan tubuhnya di atas sofa, sambil melepas dua kancing kemeja bagian atasnya dan ia menaikkan kedua kakinya di atas meja dan menyandarkan punggungnya dengan nyaman di sandaran sofa. Taeyeon lalu meletakkan gelas dingin itu diatas dahinya berharap agar dinginnya air itu bisa mengurangi panas yang ada di otak nya saat ini juga, ia menghela napas panjang sambil menutup matanya dan menyamankan dirinya di sofa.

"Kau kelihatan lelah sayang."

Taeyeon merasakan sepasang lengan melingkar di sekeliling lehernya dari belakang dan wangi lembut parfum beraroma pink-lavender dari surai panjang milik gadis yang memeluknya ini menggelitik indra penciumannya. Taeyeon menyukai wangi itu jadi ia membiarkan gadis nya terus memeluknya untuk beberapa saat sebelum menjawabnya pelan.

"Pekerjaan ku sangat banyak hari ini, princess"

Taeyeon memiringkan kepalanya dan hampir saja mencium pipi gadisnya itu tetapi gadisnya tiba tiba menarik wajahnya dan melepaskan pelukannya. Berjalan dengan langkah sedikit menyelidik, gadisnya itu menyipitkan mata ke arah Taeyeon lalu berdiri di depannya. Gadis itu lalu langsung mematikan TV yang sedang menyala dan menurunkan kaki Taeyeon dari meja lalu duduk di atas meja itu, gadis itu mengambil gelas milik Taeyeon dan meletakkan nya di meja lalu kedua tangannya menggenggam kedua tangan Taeyeon erat sambil menatap lurus ke dalam matanya. Gadis itu tersenyum manis dan sangking manisnya Taeyeon sampai lupa jika gadisnya itu mulai meremas kedua tangannya jauh lebih keras dari sebelumnya.

Ini tidak seperti biasanya~ sepertinya wanitanya ini sedang marah padanya.

"Sekarang katakan padaku, SAYANG."

Taeyeon tidak mengerti tapi ia bisa merasakan sindiran bernada tidak suka dari akhir kalimat itu

"Kapan kau mengganti parfummu menjadi wangi vanilla?"



I'm sorry to lateeeee karena tab w rusakkkkkkk

My girl, my loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang