10

3.3K 321 104
                                    

Haiii i am back. Ini cius makin ngawur haha tp baca ajadeh daripada gantung ditengah cerita.

***

Nesya sudah siap, tinggal menunggu jemputan dari Jagat-raya-nya itu. Katanya Jagat akan membawanya ke Garut hari ini.

"Yuk?" Jagat, dengan kaos polo hitam nya, celana pdl selututnya, sepatu adidas nya, dan kacamata hitam yang bertengger di matanya.

Nesya berdecak, luarbiasa manis.
Gatam, Gagah dan tampan

***

Selama perjalan Nesya terus saja berbicara, bertanya segala hal. Dan Jagat selalu sabar menjawab pertanyaan pertanyaan Nesya.

"Banyak gunung ya daerah Garut." Komentar Nesya ketika mereka mulai sampai wilayah Garut. Sedetik yang lalu mereka menemukan tulisan SELAMAT DATANG DI KOTA GARUT.

"Memang, disini lumayan banyak gunung."

"Kenapa tahu?"

"Nenek kakek dari mama tinggal disini, dulu."

Nesya mengangguk anggukan kepalanya, "sejuk juga disini."

"Lumayan." Jagat dengan santainya menyetir mobil.

"Banyak tempat makan juga ya." Kata Nesya, ketika menemukan beberapa tempat makan lesehan, salah satunya tempat makan yang terkenal di garut adalah Asep Stroberi dan Cibiuk.

Jagat mengangguk.

"Tempat oleh oleh juga, banyak. Tadi disana ada chocodot gitu, yang terkenal sama coklat coklat bernama unik, dan brownies dodolnya." Sungguh, Nesya seperti orang kampung yang baru menginjak Garut.

Jagat tersenyum, "iya Nesya, kamu baru pertama kali kesini?" Tanya Jagat.

Nesya mengangguk, lalu menggeleng, "ah lupa lagi, mungkin waktu kecil pernah." Nesya ingat ketika kelas 5 sd, dirinya diajak oleh ayahnya berkunjung ke rumah teman ayahnya yang berlokasi di Garut.

Jagat membelokan setirnya ke arah kiri, "kita mau nginep di hotel?" Tanya Nesya.

Jagat mengangguk, lalu jalanan yang selanjutnya tersaji adalah jalanan yang diapit gunung, dan disisi kanan dan kiri jalan, tak jarang terpangpang sawah sawah yang luas.

"Sejuk ih." Nesya tersenyum sambil memejamkan matanya, Jagat mengelus puncak kepala Nesya.

"Oh, aku inget, waktu SD pernah ke rumah Om Pasha, temen ayah!!" Seru Nesya tiba tiba, memutar tubuhnya menghadap Jagat.

"Iya, Nesya. Om Pasha lah yang sekarang sedang dikunjungi Ayah dan ibu abang."

Nesya teridam, oh? Kok bisa? Sama?

"Kan Ayah abang sama Ayah kamu temenan. Otomatis Om Pasha pun temenan sama Ayah abang dan Ayah kamu. Mereka dulu satu Fakultas, Nesya." Seolah olah tahu apa yang ada di benak Nesya, Jagat lalu menjelaskannya dengan pembawaannya yang tegas namun santai.

Nesya mengangguk anggukan kepalanya.

Tak lama mereka sampai, Jagat membelokan mobilnya ke tempat yang bertuliskan 'Sabda Alam.'

"Disini hotelnya?" Tanya Nesya, pada Jagat yang sedang focus memarkirkan mobilnya.

Jagat hanya mengangguk, mungkin bosan mendengar ocehan Nesya disepanjang jalan yang di tempuh hampir kurang lebih 2 jam.

"Ada taman airnya juga." Kata Nesya, ketika turun dari mobil. Jagat hanya mengangguk lagi, sambil membawa barang barang di bagasi.

"Abang kenapa? Pegel ya? Cape?" Tanya Nesya ketika Jagat tak kunjung menjawab ocehannya tadi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 21, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Found YouWhere stories live. Discover now