Hari-hari kulalui seperti biasanya. Hari ini, sepulang sekolah entah kenapa aku mengikuti Junhoe tepat di belakangnya. Tapi aku tak mengerti apakah ia tahu kehadiranku.
Tiba tiba Junhoe mengentikan langkahnya yang membuatku ikut menghentikan langkahku. Perasaanku mengatakan kalau ia tau akan keberadaanku. Dan benar. Ia membalikkan badannya menatapku. Aku hanya tertunduk.
"Cantik! Ada apa? Kenapa kau mengikutiku?" Tanyanya
"Eum.. aku.. aku ingin mengatakan sesuatu padamu."
"Apa?" Tanyanya lembut.
"Aku.. aku mencintaimu."
"..."
1 menit
2 menit
5 menit
Aku masih setia dengan posisiku sekarang. Berdiri di depan Goo Junhoe dengan menundukkan wajah.
"Bagaimana jika aku tidak mencintaimu?"
Sontak aku mendongakkan kepalaku dan tersenyum.
"Tak masalah bagiku..."
"Mungkin." Lanjutku kemudian meninggalkan Junhoe dengan wajah tertunduk.
Tiba - tiba ia berlari mengejarku dan mendahuluiku kemudian berhenti tepat di depanku.
"Ada apa? Sudah kubilang, aku tidak akan memaksamu. Terima kasih telah manjadi bagian dari hidupku." Ucapku sambil berlari meninggalkan Junhoe.
'Junhoe, ketahuilah.. aku sudah bahagia walau dengan seperti ini. Jadilah temanku. Kumohon.' Teriakku dalam hati.
Aku menghentikan langkahku membalikkan badan dan melihat Junhoe. Kulihat Junhoe sedang tersenyum padaku. Aku pun membalas senyumnya dan melambaikan tangan. Ia pun melakukan hal yang sama denganku.
Aku semakin menjauh. Sehingga semakin lama, Junhoe tak terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blithe Cause Of You [ Junhoe Imagine ]
Fanfiction[COMPLETED] Karena aku tahu, dengan melepaskan perasaan ini, hatiku menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dan terima kasih sudah pernah menjadi bagian dari hidupku. Meski itu semua terasa sakit bagiku. Setidaknya aku pernah merasakan sakit yang tak pe...