The letter. (Vkook)

5.3K 385 9
                                    

Matamu terlihat sangat sembab. Apakah semalam kau menangis?

jungkook berjalan tergesa-gesa sambil membawa selembar surat usang menuju mobilnya. Setelah masuk kedalam mobil ia menangis sejadinya disana.


.

Jungkook menatap bingung Taehyung yang sedang berdiri didepannya Dengan mata yang sangat sembab.

"Hyung? Waeyo? Apa kau menangis?!"

Taehyung tak bersuara. Ia hanya tersenyum Kepada jungkook seraya mengeluarkan sebuah cincin dari dalam saku coat coklatnya.

Jungkook bingung saat Taehyung menyerahkan cincin itu padanya. Namun ia tetap menerimanya dan tersenyum pada Taehyung.

Setelah itu Taehyung pergi meninggal jungkook sendiri disana tanpa sepatah kata pun.


Kau menelponku, Lalu kau mematikannya. Sekarang aku mulai gugup.


malam ini Taehyung menelpon jungkook. Namun saat sudah menekan tombol hijau Taehyung langsung memutuskan sambungannya.

"Ada apa sebenarnya tae?" Bathin jungkook mulai gelisah.


Kau bilang padaku bahwa kau akan pergi. aku hanya menangis dan tak bisa mengatakan apa-apa.

Esoknya Taehyung menemui jungkook disebuah Taman. Kini ia sudah berdiri didepan jungkook yang sedang menunduk.

"kookie.." panggil Taehyung. Membuat jungkook mengangkat wajahnya.

"Aku akan pergi sebentar kedaegu kau tak apa kan?"

mata jungkook terlihat berkaca-kaca namun ia hanya mengangguk lalu memeluk taehyung erat. Entahlah..ia merasa jika ini adalah pertemuan terakhir mereka. Namun jungkook dengan segera menepis firasat itu.

"Aku tidak tahu apa yang sedang kau rencanakan tapi,

























Doaku selalu menyertai tae"

Lalu berdirilah dibelakangku sambil mengenggam Tanganku. Seolah-olah kau akan membuangku.

Hari ini hari dimana Taehyung akan berangkat kedaegu. Terlihat jungkook sedang menangis didalam pelukan Taehyung.

"Hiks berjanjilah jika kau akan kembali tae hiks"

Taehyung hanya tersenyum lalu mengangguk. Dan tanpa Jungkook sadari bahwa Taehyung juga menangis.

.

Jungkook masih menangis didalam mobil. Ia mulai menyalakan mesin dan menyetir sambil menangis.

Ia menggigit jarinya menahan isakan. Disentuhnya sebuah kalung yang tergantung sebuah cincin didalamnya yang terpasang Indah dikaca mobilnya. Ia menatap cincin yang sama dijari manisnya. digenggamnya kembali surat coklat usang tadi dengan perasaan hancur.

Suratmu,
Aku telah membaca suratmu yang usang itu. Dan aku mulai menjadi gila saat memikirkanmu.

VKOOKLECTION: [kth+jjk]Where stories live. Discover now