DUAPULUHLIMA

5.7K 510 3
                                    

Peringkat 5 besar :
1. (Your name)
2. Jang Nara.
3. Kim Hyera
4. Park in ha.
5. Oh Sehun.

Sehun membulatkan matanya dan menyentuh kertas yang terpajang di mading itu. Kai, Suho, Chanyeol, dan Baekhyun melihat kearah kertas itu juga. Tak pernah mereka bayangkan seorang Oh Sehun dapat meraih peringkat 5 yang diinginkan oleh semua murid disekolah ini.

"Gu..gua gak mimpi kan?" Tanya Sehun terbata-bata.

"Ini kenyataan, Hun," Kata Suho seneng.

Sehun senyum kearah kertas itu sambil melihat namanya. Teman-temannya juga ikut senang ketika peringkat itu bisa Sehun raih. Seketika Sehun berlari meninggalkan teman-temannya yang masih terpaku di depan mading.

Sehun berlari disepanjang koridor menuju kelas lu. Ia melihat kedalam kelas lu dan menemukan Hara disana. Sehun buru-buru menghampiri Hara yang sedang duduk mengobrol dengan teman-temannya yg lain.

"Hara, dimana (Your name)?" Tanya Sehun yg terkesan antusias.

"Tadi dia bilang mau ke taman belakang," Jawab Hara.

"Oke, makasih," Kata Sehun dan pergi sambil berlari dari kelas itu.

"Yak! Oh Sehun," Panggil Hara.

Tapi panggilan Hara percuma, karena Sehun terlalu semangat untuk mencari lu sekarang. Sehun berlari menuju taman belakang sekolah.

Disamping itu, lu mengotak-atik hp lu. Baru aja lu mau nelfon Appa lu. Sebuah pelukan menghantam tubuh lu, lu kaget bukan main pas tau kalo yang meluk lu itu Sehun. Pelukan yang selama ini lu rindukan, akhirnya lu bisa ngerasain ini juga.

"Gua kangen sama lu," Kata Sehun memeluk lu erat dari belakang.

"Gu..gua juga kangen sama lu, Hun," Kata lu dengan bibir yang gemetar menahan tangisan lu.

Sehun membalikkan badan lu dan natep mata lu, "Kenapa waktu itu lu gak keluar? Kenapa waktu itu lu ninggalin gua tanpa kata? Tanpa selamat tinggal? Kenapa?"

Lu berusaha menahan air mata lu yang udah siap jatuh sekarang juga, "Maafin gua, Hun,"

"Kenapa?" Tanya Sehun yg terkesan menuntut jawaban dari lu.

"Kenapa lu nyium Sena waktu itu? Kenapa Hun? Kenapa lu juga ninggalin gua waktu gua butuh lu?" Tanya lu balik ke Sehun dan tanpa sadar air mata lu udah membanjiri wajah lu.

"Jadi karena itu?" Kata Sehun menatap mata lu.

Lu ngangguk sambil nangis sesegukan dan berusaha menghapus air mata lu.

"Waktu itu...

*Flashback*

Sehun berjalan dengan cepat mencari keberadaan Sena dan saat Sehun melewati ruang laboratorium, ia melihat Sena tengah berdiri sambil memainkan hpnya. Sehun yang sudah emosi langsung menghampiri Sena dan mencekik leher Sena.

"Apa maksud lu majang foto (Your name) dimading?" Tanya Sehun dengan tangannya yg sudah mencekik leher Sena.

"Le...lepasin," Jawab Sena berusaha menyingkirkan tangan Sehun dari lehernya.

"Jawab gua!" Bentak Sehun.

"Le..le..lepasi gu..gua du..lu," Kata Sena yang hampir kehilangan nafasnya.

Sehun melepaskan tangannya kasar dari leher Sena, "Jawab!"

"Gua sayang sama lu, Hun. Kenapa sih lu gak bisa ngeliat gua sedikit aja? Kenapa?" Teriak Sena dan disela teriakan itu air mata Sena juga mengalir.

"Gua nanya apa maksud lu majang foto (Your name) di mading, bukan mau dengerin perasaan lu,"

"Gua mau (Your name) menjauh dari lu, puas?!" Teriak Sena.

MONSTERWhere stories live. Discover now