24A

5.2K 527 3
                                    

"Oh Sehun," Batin lu.

Sehun ngelewatin lu gitu aja tanpa sapaan apapun darinya, Chanyeol yang ada dibelakangnya sedari tadi langsung mengikut langkah temannya itu. Lu Cuma bisa menatap miris kepergian Sehun.

Disamping itu, Oh Sehun menahan rasa rindunya yang teramat dalam di hatinya. Ia terpaksa harus menuruti kata-kata Appa lu, dan dia berusaha mengabaikan lu tadi? Oh Damn. Itu bener-bener menyiksa hati Sehun. Rasanya dia pengen meluk lu erat banget tapi apa daya perjanjian tetap perjanjian.

"Hari ini lu dijemput supir kan?" Tanya Chanyeol yang ada disamping Sehun.

"Iya, gua harus ikut les di luar," Jawab Sehun.

"Sukses ya, buktiin kalo lu bisa dan ambil (Your name)," Kata Chanyeol menyemangati Sehun.

"Ya," Kata Sehun dan masuk kedalam mobil yang sudah sedari tadi menunggunya.

"Lu pasti bisa, Hun," Batin Chanyeol.
.
.
Lu berjalan keluar kelas bersama Hara, tapi langkah lu terpaksa harus berhenti karena lu ngedenger panggilan dari Baekhyun. Lu nengok ke asal suara itu.

"(Your name)," Panggil Baekhyun.

"Iya, ada apa?"

"Bisa ngomong sebentar?" Tanya Baekhyun.

Lu ngeliat kearah Hara meminta persetujuan dan Hara ngangguk menyetujui. Lalu, Baekhyun ngajak lu agak menjauh dari Hara.

"Mau ngomong apa?" Tanya lu.

"Gua mau tanya sesuatu, jawab ini jujur,"

"Apa?"

"Lu sebenernya sayang gak sama Sehun?" Tanya Baekhyun dengan wajah yang serius.

Lu menggigit ujung bibir lu dan mengangguk, "Ya, gua sayang dia,"

"Lu tau kenapa gua nanya soal ini ke lu?"

"Emang ada apa?" Tanya lu penasaran.

"Dia berulah lagi, kenapa sih lu gamau keluar waktu itu? Kenapa? Lu tau gak itu semua bikin Sehun depresi? Sikap dia kembali lagi kaya dulu," Kata Baekhyun yang sedikit mengencangkan suaranya.

Lu kaget pas denger kata-kata Baekhyun, "Se..serius?"

"Ya, gua harap Sehun bisa dapetin peringkat 5 di ujian akhir nanti," Kata Baekhyun lalu pergi ninggalin lu.

Lu cuma bisa terdiam mencerna kata-kata Baekhyun. Penyakit Sehun kembali lagi? Dan ini semua karena lu?. Hara langsung nyamperin lu pas Baekhyun bener-bener pergi menjauh dari lu dan ngeliat lu yang tiba-tiba terdiam.

"Apa yang diomongin sama Baekhyun?"

"Sehun," Kata lu lirih.

"Sehun kenapa?" Tanya Hara.

"Penyakit dia kambuh lagi,"

"Pantesan tadi badannya kurus banget gitu,"

"Lu tau? Itu karena gua," Kata lu dan tanpa sadar air mata lu menetes.
.
.
Sehun baru saja selesai dengan kelasnya. Ya, dia benar-benar mengikuti les itu. Hanya demi peringkat 5 nya. Sehun memasuki mobilnya dan duduk dibagian belakang mobil dan tatapannya kosong. Tapi, lamunannya pun buyar saat suara hpnya berdering, ia mengecek hp-nya dan ternyata itu panggilan dari Oh Sunghoo ayahnya.

'Halo'
'....'
'Saya akan pulang'
'....'
'Ya'

Sambungan telfon pun terputus dan Sehun memasukan hp-nya di saku celananya. Ia melihat keluar kaca mobil menikmati suasana luar yang begitu tenang, dan mobil yang ia naiki berjalan melewati jalanan yang gak asing bagi Sehun. Itu jalanan rumah lu.

"Pak, kita belok kanan aja masuk komplek ini," Kata Sehun memerintah.

"Baik, tuan,"

Mobil yang ditumpangi Sehun pun berjalan sesuai perintah Sehun. Mobil itu melewati jalanan rumah lu, dan Sehun bisa ngeliat jelas rumah lu dari dalam mobilnya. Sehun tersenyum pahit mengingat dirinya yang selalu mengunjungi rumah lu waktu itu dan sekarang?.

Disamping itu, Lu tiduran diatas kasur lu sambil mengotak-atik hp lu. Lu ngeliat kontak Sehun, pengen rasanya lu mencet 'Call' dilayar hp lu. Tapi, gatau kenapa otak lu terus memaksa buat gak ngehubungin Sehun.

"Aku merindukanmu, Oh Sehun," Gumam lu.

Sehun memasuki kamarnya dan membantingkan tubuhnya diatas kasur nya yang empuk itu. Pikirannya tidak bisa berfikir jernih, selalu nama lu yang terus ada dikepala nya. rasa rindu yang tidak bisa ia hilangkan.

"Argh..," Teriak Sehun sambil menjambak rambutnya sendiri.

/Tok..tok..tok../

Suara ketukan pintu kamar Sehun tiba-tiba saja terdengar dan Ibu tua itu yang mengetuk kamar Sehun. Ibu tua itu ingin memastikan keadaan Sehun, Ibu tua itu tidak ingin kejadian kemarin terulang lagi.

"Ada apa Tuan?" Tanya Ibu tua itu dari balik pintu yang masih tertutup rapat.

Sehun menghela nafasnya kasar, "Tidak apa-apa,"

Sehun mendengus kesal dan memejamkan matanya berusaha menidurkan dirinya. Kini Oh Sehun bukan Oh Sehun yang dulu, bukan Oh Sehun yang memiliki sifat baik dan bukan juga Oh Sehun yang memiliki sifat jahat seperti monster. Sekarang sikapnya sudah tidak bisa di deskripsikan dengan kata-kata. Datar, ya datar.
.
.
Tidak terasa, hari berganti dengan begitu cepat. Hari ini adalah hari yang menegangkan bagi siswa dan siswi, Ya hari ini adalah hari dimana ujian akhir semester akan dimulai. Terlihat Kai, Chanyeol, Suho, dan Baekhyun sedang berdiri di koridor sekolah yang ramai. Menunggu kehadiran teman nya yang bernama Oh Sehun, suasana hati mereka sangat tidak bisa di deskripsikan lagi dengan kata-kata. Tegang karena ini hari ujian semester dan tegang karena memikirkan nasib Oh Sehun nanti.

"Gua jadi gemeteran gini," Kata Baekhyun sambil mengusap-usap kedua tangannya.

"Kenapa?" Tanya Chanyeol.

"Gua ngeri, kalo Sehun gak bisa masuk ke peringkat 5," Jawab Baekhyun.

Kai melirik Baekhyun, "Berdoa aja buat kebaikan dia,"

"Iya, tapi lu tau kan? Buat masuk ke peringkat 100 aja itu susah banget, lah ini peringkat 5?" Jawab Baekhyun.

Kai melirik Baekhyun, "Berdoa aja buat kebaikan dia,"

"Iya, tapi lu tau kan? Buat masuk ke peringkat 100 aja itu susah banget, lah ini peringkat 5?" Kata Baekhyun.

Sosok yang sedang mereka bicarakan akhirnya menampakkan wujudnya. Oh Sehun berjalan melewati koridor dengan aura nya yang cool itu dan menghampiri teman-temannya yang sedang menunggu dirinya itu.

"Gimana? Lu siap kan?" Tanya Suho ke Sehun.

Sehun Cuma ngangguk berusaha meyakinkan dirinya. Suho tersenyum melihat Sehun yang yakin dengan dirinya. Begitu juga dengan Baekhyun, Chanyeol, dan Kai mereka berusaha meyakinkan dirinya dengan sebuah anggukan dan senyuman.

/Teng...teng...teng/

Bel masuk berbunyi. Sehun dan teman-temannya beranjak untuk pergi meninggalkan koridor sekolah, tapi Suho memberhentikan langkah teman-temannya itu.

"Fighting?" Kata Suho.

"Ya, fighting," Kata Baekhyun menciptakan suara yang terkesan semangat itu.

"Oke, Fighting guys," Celetuk Chanyeol.

"Kita harus bisa, peringkat berapapun kita nanti yang penting kita bisa lulus dari sekolah ini," Kata Kai.

"No, Sehun harus peringkat 5. Right?" Kata Suho membenarkan kata-kata Kai.

Sehun tersenyum tipis, "Ya, gua harus dapetin peringkat itu,"

Disamping itu, lu sama Hara udah ada diruang ujian. Gatau kenapa suasana hati lu sangat berantakan sekarang. Entah kenapa otak lu selalu tertuju ke Sehun, apalagi sekarang adalah hari dimana penentuan akan dimulai. Sehun bisa ketemu lu lagi atau engga.

"Hey, jangan ngelamun. Fokus oke?" Kata Hara berusaha menyemangati lu.

Lu ngangguk dan tersenyum ke Hara.

"Doain juga yang terbaik buat Sehun,"
.
.
TBC

MONSTERWhere stories live. Discover now