-13-

958 36 0
                                    

Flashback on-
Kenapa gue bodoh! Kenapa gue nangisin hal sekecil ini?! Oh shit! Bahkan sekarang gue udah jadi cewe cengeng! Ya tuhan! Kenapa air mata ini gak bisa diajak kompromi sih?! Sebelumnya gue gak pernah nangisin hal yang kaya gini! Tapi kenapa sekarang gue nangis ? Apa gue udah bener bener sayang gilbrand? Dan yeah! Bahkan pikiran gue sekarang jadi ngelantur gini? Vitta ! Vitaaa.. Plis tenangin diri lo! Yakin lo bisa ngelalui semua ini! -Umpatnya dalam hati.

-Author PoV-

Vitta terus berlali sekuat tenanganya untuk bisa cepat pergi dari tempat ini. Air matanya terus mengalir begitu derasnya. Ia berlari sejauh mungkin untuk meninggalkan tempat ini. Ia menyetop taxi yang akan ia tumpangi. Dari kejauhan ia menyetop taxi tersebut

"Taxi!" ia melambaikan tangannya untuk menyetop taxi tersebut.

Tak terasa taxi telah berhenti didepan rumahnya. Ia menyodorkan uang kepada supir taxi itu "ini pak! Kembaliannya ambil aja!"

Ia membuka pintu rumahnya tanpa mengucap sepatah katapun. Mbok Darmi yang melihat adegan tersebut langsung menanyakan sesuatu kepada vitta. "Loh.. Neng! Neng kenapa ? Kok nangis? Siapa yang berani bikin nangis neng?" mbok darmi menyodorkan semua pertanyaannya itu kepada vitta. Tetapi vitta tak menjawabnya, malah ia melaluinya tanpa menolehnya sedikitpun.

~~~

Terlihat vitta sedang menelfon sesorang.

"Iyah pah.. "

"...."

"Vitta akan segera pindah, Cepet urus surat kepindahan vitta dari sekolah ini"

"....."

"Gapapa kok. Vitta baik baik aja. "

"......"

"Okedeh pa. Vitta akan siap siap sekarang"

"....."

"See you pa. Sampe ketemu lusa yaa:*"

"......."

~~~~~

Vitta mempersiapkan diri untuk perjalanannya menuju Jerman. Ia mengemas sebagian barang barang yang ia bawa, ia tidak membawa barang terlalu banyak mengingat ia kesana hanya seorang diri, "Hm oke, gue kira udah cukup" ia hanya membawa satu ransel saja, ia tidak membawa semua bajunya karna ia yakin disana ia tak akan kekurangan baju, mengingat orangtuanya yang memanjakannya.
Bukan berarti dia orang manja. Malah vitta seorang yang mandiri, ya begitulah.

"Gue gak akan kasih tau informasi apapun sama kalian gaes, karna ini semua demi kebahagiaan kalian" Ya. Memang vitta tidak memberikan secuil informasi kepada teman temannya.
Bahkan ia tak mengijinkan mbok darmi memberitahu kabar apapun jika nanti ada salah satu temannya bertanya.

"Mbok!" ucapnya dengan nada tinggi.

Terlihat mbok darmi menghampirinya. "Eh iya n neng? Ada apa?"

"Tolong siapin makanan dong mbok, trs suruh pak basid buat manasin mobil" printahnya.

"Iya neng. Eh tapi neng mau kemana?"

"Mau kebandara mbok, penerbangannya 5 jam lagi, jadi neng harus siap siap dari sekrang"

"Emang mau terbang ke mana neng:v"

"Neng mau tinggal sama mama papa, neng mau lanjutin sekolah disana, oh iya mbok tetep jaga rumah ya, mbok jangan sering tinggalin rumah"

"Loh loh.. Yah mbok sendirian deh. Okewes neng, tapi neng juga harus sering kesini yaa"

" yah mbok, dikira perjalanan sini jerman deket apa ? Nanti kalo neng udah mau nikah baru pulang kesini lagi "
Ia sedikit menekankan kata 'nikah'. Ya memang benar! Ia akan kembali jika ia sudah mempunyai pendamping. Tapi bagaimana dengan Gilbrand ? Hanya waktu yang bisa menjawab~ .

"Oh iya satu lagi mbok. Jangan kasih tau siapa siapa kalo neng pindah ke jerman! Plis mbok bisa kan jaga rahasia?"

"Aduh gimana yaa. Okewes neng mbok janji, ati ati disana ya neng, jaga kesehatan"

"Iya iya. Udah cepet siapin makanan, keburu telat nanti"





5 jam berlalu~



"Selamat tinggal jakarta. Selamat tinggal kenangan~"

Vitta telah pergi. Tekadnya sudah bulat untuk tidak tinggal di kota jakarta lagi. Tidak ada lagi candaan dari vitta
Tidak ada lagi suara cempreng khas vitta dikelas.
Tidak ada lagi yang membuat rusuh di sekolah.
Pevitta Alena Putri~ Benar benar pergi dari kehidupan sebelumnya untuk membuka hidup baru.
Entah bagaimana keadaan gilbrand dan rachel saat ini.
Ia sudah tak perduli lagi~
















Tinggalin jejak~ ❤

ONLY YOU ❤Where stories live. Discover now